Setianingrum, Cornelia Agata Wiji (2021) PESAN KAMPANYE DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN FACEBOOK PASANGAN CALON TUNGGAL DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH SERENTAK 2020 PADA 25 KABUPATEN/KOTA. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

Preview	Text 17.M1.0040-Cornelia Agata Wiji Setianingrum-COVER_a.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 17.M1.0040-Cornelia Agata Wiji Setianingrum-BAB I_a.pdf Download (306kB) | Preview
	Text 17.M1.0040-Cornelia Agata Wiji Setianingrum-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB)
Preview	Text 17.M1.0040-Cornelia Agata Wiji Setianingrum-BAB III_a.pdf Download (575kB) | Preview
Preview	Text 17.M1.0040-Cornelia Agata Wiji Setianingrum-BAB IV_a.pdf Download (3MB) | Preview
Preview	Text 17.M1.0040-Cornelia Agata Wiji Setianingrum-BAB V_a.pdf Download (138kB) | Preview
Preview	Text 17.M1.0040-Cornelia Agata Wiji Setianingrum-DAPUS_a.pdf Download (150kB) | Preview
Preview	Text 17.M1.0040-Cornelia Agata Wiji Setianingrum-LAMP_a.pdf Download (231kB) | Preview

Abstract

Pemilihan umum kepala daerah serentak 2020 memiliki sedikit perbedaan dengan pemilihan umum sebelumnya, yakni dari segi adanya regulasi pembatasan jumlah orang yang berkumpul dalam menjalankan proses selama masa pemilihan umum. Regulasi ini tentunya karena adanya bencana non alam pandemi Covid-19. Adanya pembatasan kegiatan dan berkumpulnya masyarakat dalam jumlah banyak tentunya berpengaruh terhadap proses kampanye. Regulasi tersebut akhirnya disesuaikan dengan adanya Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 6 Tahun 2020, yang mengatur tentang pemanfaatan media sosial sebagai media kampanye, maka penelitian ini melihat bagaimana pasangan calon memanfaatkan sosial media sebagai media penyampaian pesan kampanyenya di Pilkada Serentak 2020. Metodologi yang digunakan yakni analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini yakni, akun yang aktif menyampaikan informasi mengenai pasangan calon di Pilkada Serentak 2020 tidak lebih dari 50%, bila dibandingan seluruhnya, bahkan terdapat akun yang tidak digunakan untuk berkampanye sedangkan akun tersebut memiliki kelebihan dari segi jumlah pengikut. Sedangkan pesan kampanye yang diperoleh dari penelitian ini yakni menyoroti bahwa pasangan calon lebih banyak mengunggah pesan kampanye bersifat informasi yang berisi mengenai profil diri, Visi Misi, hingga Program Kerja yang ditawarkan kepada khalayak pemilih.

Actions (login required)

View Item