PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIER ANTARA KARYAWAN PRIA DAN KARYAWANWANITA PADA PT, JAMU JAGO SEMARANG

KURNIATI, LILY AGUSTIN (2002) PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIER ANTARA KARYAWAN PRIA DAN KARYAWANWANITA PADA PT, JAMU JAGO SEMARANG. Other thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata.

[img] Text (COVER)
98.30.3500 Lily Agustin Kurniati-ok.COVER.pdf

Download (276kB)
[img] Text (BAB I)
98.30.3500 Lily Agustin Kurniati-ok.BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB)
[img] Text (BAB II (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
98.30.3500 Lily Agustin Kurniati-ok.BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (375kB)
[img] Text (BAB III (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
98.30.3500 Lily Agustin Kurniati-ok.BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (190kB)
[img] Text (BAB IV (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
98.30.3500 Lily Agustin Kurniati-ok.BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (548kB)
[img] Text (BAB V)
98.30.3500 Lily Agustin Kurniati-ok.BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (124kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
98.30.3500 Lily Agustin Kurniati-ok.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (39kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
98.30.3500 Lily Agustin Kurniati-ok.LAMPIRAN.pdf

Download (316kB)

Abstract

Abstrak Pada dasamya manusia iill ingin berkeruban& sesuai dengan pendapat Maslow bahwa kebutuhan dasar dati manusi. dapa! diurutkan secara teoritis yaitu kebutuhan-kebutuhan dasar fu;;o\ogis, kemanan dan baterjaminan, cinta, penghargaan ( esteem ) dan perwujudan diri. Dan keberadlUUl manus;' dalam bekelja merupakan suatu bagian yang sangat pentiug untuk mencapai kebutuhan dassr dan berkembang. Karyawan yang bekerja pada ,uatu parusahaan pasti mengberapkan kem.juan bag; dirinya. Kemajuan t""",but, nampak dalam peDgembangan karier karyawan pada suatu perusabaan. Di dalam Ungkungan pekeljaan hal yang berkaitan dengan peningkatan harga diri dan perwujudan diri adalah adanya suatu promosi jabatan yang lebilt tinggi dati SWltu parwujudan pengembangan katier. Hal ini disadati oleb individu maupun organisasi dengan melibat kondis; sosial yang bembah dengan cepa~ make: karier menjadi sesuatu yang penting. Dfmana seseorang semaldn menilai prestasi baIjanya untuk meeapai katier yang lebilt tiuggi. Pengembangan kaTier setiap individu akan beIbeda karena setiap individu mempunyai kondisi lingkungan kelja yang berbeda-beda. PerbedlUUl ·t=ebut dilatarbelakangi oleb perbedaan pematiun, dasar pengalaman dan kondis; lisik pada setiap individu. Di sarnpiug \in parbedaan persepsi juga dipengarubi oleh pengalaman masa Jampau dan masa kini serta sikap individu pada waktu mempersepsikannya. Dalam pangembangan katier soorang karyawan, pendidikan merupekan hal yang sangat menentukan. Pada umnmnya semakiu tiuggi tingkar pendidikan, karyawan akan semakiu luas kemungkinan mencapai pangkat dan jabatan yang lebih tinggi. Dimana pengembangan karier diartikan sebagai suatu bentuk aktivitas yang sifatnya furmal sedangkan reneana yang disusun 0100 perusahaan untuk karyawan-karyawannya, hermjuan untuk meniugkatkan kemarnpuan karyawan dan keoakapan karyawan dalam bekelja. Ada banyak kekuatan yang membantu pangembangan dan pembentukan 'uatu katier, antara lain : sitat dan mental, orang tua, pendidikan sekolah, paogelompokkan einis, jenis kelamin, ternan ",bay", pangelarnan dalam organisasi dan umur. Janis kelamin .tau gender adalah pembedaan laId-laki dan perempuan yang dieiptakan oleb manus;" dapat ditukar dan diubah, namun tidak nmum, dapat barubah sesuai dengan tempal, waktu balas tergantung pada 'gama, lingkungan sosial dan lainnya. Lebih mengacu pada pembawa sitar yang membedakan sifat -sifat antara pna dan wanita, diberikan secara kultural nSiIll1m talah dianggap .. bag'; kodrRt ahuniah. Ilerlakunya disktimiuasi gender di kalangan masyarakat menyebabkan terbatasnya hidang pakeljaan bagi tenaga keJja wanita dimon. wenita masilt dianggap tidak dapat melakukan pekeIjlUUl yang ballyak tantanganny. yang biasanya didominasi oleb kanm pria. Demikian pula baJnya dengan persepsi techadap gender, dengan memandang perbedlUUl gender yang ada mak:a secara tidak Iangsnng akan mempengaruhi parkembangan katier karyawan. Persepai terse1>ut hermula dati adanya asumsi bahwa perempnan ernosiona! sebiugga perempuan dianggap tidal< tepat menjadi pemimpin bertugas melayani surum dan merawa! kel.arganya, sehingga dianggap' wajar jika aspek pendidika" ata. karier ke jerrj.ng yang lebih tinggi dinornor duakan. Latar belakang yang ada tarnpak bahwa ada pertedaan persepsi (erhadap pengarnbangan karler antara karyawan pria dan karyawan wanita. Akan teI.llpi kenyataan yang ada belum tentu dernikian, merrgingat bahwa saa! ini dengan adanya ernansipasi wanita banyak pula wanita yang telah menduduki jabatan penting di dalarn masyarakat. Timbul pentanyaan « Apakah ad. perbed.an persepsi terhadap pengembangan karier anwa karyawan pria dan karyawan wanita." Berdasarkan law belakang penelirian yang telah diuraikan diatas, maka penulis rnerumuakan rnasalah sebagai berikut : l. Bagaimanakah persepsi karyawan pri. dan karyawan wanita terbadap pengembangan karier. 2. Bagaimanakah persepsi karyawan pria dan kmyawan wanita tem.dap pengembangan karier dilih.t dart aspek tangung jawab. 3. Bagaimanakah persepsi karyawan plia dan karyawan wanit. terb.dap pengembangan karier dilihat dari aspek sllltusjahatan. 4. Bagaimanakah persepsi karyawan plia dan karyawan wanita terbad.p pengembangan karier dilihat dari aspek wewenang. 5. Bagaimanakah persepsi karyawan pria dan karyawan wanita terhadap pengarnbangan karier dUihat dari aspek kompensasi Adapun hipotesis yang lelah dirumuskan ad.lah seb.gai berikut : 1. Ada perbcdaan persepsi torh.dap pengarnbangan karier antara kmyawan pna dan karyawan wanita. 2. Ada perbedaan persepsi terhadap pengembangan karier antara karyawan pria dan kary.wan wanita dilih.t deli aspek tanggung jawah. 3. Ada perbedaan persepsi terhadap pengembangan karier antara kmyawan pria dan karyawan wanita dilihat dart aspak status jabatan. 4. Ada perbedaan persepsi terbadap peogembangan karier antara karyawan pli. dan karyawan wanita dilihat dan aspek wewenang. 5. Ad. pertedaan persepsi terhadap pengarnbangan karler antara karyawan plia dan kmy.wan wanita dilih.t dari aspek kompensasi. Penelitian dilakakan di PT. Jamu Jago yang baralamat di Jl. Ki Mangunsarkoro 106 Semarang. Populasi da1am penelitian ini adalah 64 orang karyawan yang terdiri dari 35 orang karyawan prio dan 29 orang karyawan wanit. Pengambilan """pel dilakulom dangan taknik sampel .caI< sederban. dimana peogambilan tiap-tiap elemen populasi dilakakan ,edernikian rupa sehingga "'liap elemon mempunyai kesempatao nntak dipilih. Dimana setiap elemen popuIasi secara independen mempunyai prob.bilitllS dipilih satu kaIi (tanpe pengembalian). Setelab dilakakan perhitaogan diperoleh jumlah sampel yang diambil adalab ,ebanyak 39 orang karyawan yang terdiri dari 22 orang karyawan pria dan 17 orang kary.wan wanira Jeais data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu data plimer. Data primer yang diperoleh melalui kuesioer yang me!ipou ideuti"" ,e,pondeo dan IlInggapan responden yang akan dij.wah langaung oleh responden melalui kue.sioner persepsi temadap pengarnbangan karler.Metod. pengurnpulan data yang digunakan uotuk mengurnpulkan data yang diperlukan adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dad : l. Lembar identitas. yaitu lembar yang dipergunakan untuk mengungkap identitas subyek penetitian. 2. Kuesion., persepsi lerbadap pengembangan karier. dalam bentuk piliban ganda yaitu subyek diminta untuk menulis salah satu dari lima alrematif jawaban yang Ielah disediakan. Dalam kuesioner perscpsi tethadap pengembangan karier dilihat dari empat aspek yaitu : aspek tanggJlng jawab, aspek status jah.tan, aspall wewenang dan aspall kompensasi. Berdasarkan analisis kualitatif, dopa! diperoleh sko' rata-reta responden tentang pesapsi terhadap pengemhangan karler antara karyawan pria dan karyawan wanita. Dilihat dari aspall tanggung jawab mencapai skor rata-rata total sehesar 4,23 untuk karyawan wanita dan 4,40 untuk kory.wan pri •. Skor ini mennnjukkan bahw. persapsi re'pondw terbadop pengemhangan karler dilibat dari aspall tanggung jawab _dalah sangat baik. Artinya bail< karyawan pria maupun koryawan wanira sarna-sam. memiliki tanggung j.wab yang sarna dalam menyelesaikan pekeljaan masing-masing, baik togas sehari..tlari maupun rugas ekstra yang dopat memungkinkan memilild kesempatan dalam mecapai karler, tidak merasa cemas hila mendapat togas yang Iebih herat. Persepsi ka:ryawan wanita rerbadap pengembangan karier dilrnat dari aspek status jabatan adalah baik karena memiloo skm rata-rata total sebesar 3,95. Artinya responden menganggap bahwa promosi jabatan menuntut konsekuensi yang sangat berat. Sedangkan untuk karyawan pria persepsi rerbad.p pengembaugan karle, dilihat dari aspall status jabatao .dalah sangat bail< karena memiliki skor rata-rat,total sebesar 4,42. Artinya responden lebih memanrlang aspek status jabatan dari pengahuan perusahaan karena responden morasa status jebatan yang diperoleb merupekan kesuksesan dalam bekerj •. Persepsi karyawan wanita dilihat dan aspek wewenang adalah baik karena memiliki skor rata-rata total sebesar 3)77. Artinya responden wanita merasa sulit dalam mendapatkan wewenang dati atasan dan merasa bahwa wewenang yang diterim. mempekan beban Sedangkan untuk koryawan pm persepsi pengemhangan karier dilihat dari aspek wewenang .dalah sangat bail< karena memiliki skar IOta-rata total sebesar 4,28. Artinya responden merasa bak daJam bertindak di kantor dan bah dalam menggunakan wewenang akan memacu karyawan daJam berkarier. Persepsi karyawan wanit. dilibat dari aspek kompensasi adaJab bail< karena memiliki skor rata-rata total sebesar 3,83. Artinya responden merasa babwa gaji yang diterima seIama ini sudah sesuai dengan ketrnmpilan yang dimilikL Sedangkan persepsi karyaw,,!,"pria dilihat dari .spall kompensasi adalah ""'gat baik karena memiliki skor rata-rata sebesar 4,45. Artinya responden merasa bahwa gaj; yang diterima selam. ini sudah sesuai dengan pengmbamm yang telah mereka lakukao. Analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalall Uji Mann-Whitney dna aralL Perbitungan dengan metode ini bert\\iuan untuk mencari perhedaan persepsi terhodap pengembangan karler antara karyawan pria dan koryawan wanita DaJam pengojian bipotesis dilakukan dengan menggunakan kornputer program SPSS ( Stahsffcal PaeKage for Social SCience). Pengojian ini dilakukan nntuk mengetahui apekah hipo,esis yang dil<emakakan benar-henar signifikan atau tidal<. Sete1a1l dilakukan perbirungan dengan menggunakan analis;,;, aspek-aspek pengembangan karier mempunyai hasH sebagai berikut : L Persepsi techadap pengembangan karler an(ara karyawan pri. dan karyawan wanila ada perbedaan, karena F prob (0,0000) < 0,05. 2. Persepsi tech.dap pengernbangan karler antara karyawan pria dan karyawan wanila diliha! dari aspek langgnng jawah ndRk ada perbadaan, karena F prob (0,1168» 0,05. 3. Persepsi terbadap pengernbangan karler an(ara karyawan pri. dan karyawan wanila dilihat dari aspek status jab.tan ada pernedaan, karena F prob ( 0,0004 ) <.: 0,05. 4. Persepsi terb.clap pengembangan karler antara karyawan pria dan karyawan wanit. dilihat dati aspek wewenang ad. perbedaan, karena F prob ( 0,0084 ) < 0,05. 5. Persepsi tech.dap pengembangan karier antara karyawan prio dan karyawan wanita dilihat dari aspek kampensasi ada pernedaan, karena F prob ( 0,0000 ) <0,05.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 330 Economics > Labor Economics > Labor Productivity
Divisions: Faculty of Economics and Business > Department of Management
Depositing User: Mr Lucius Oentoeng
Date Deposited: 04 May 2016 03:58
Last Modified: 04 May 2016 03:58
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/9022

Actions (login required)

View Item View Item