STUDI TOKSISITAS AKUT ORAL ENKAPSULAT OLEORESIN BIJI PALA (Myristica fragrans Houtt.) PADA MENCIT (Mus musculus) BETINA GALUR SWISS

SURYA, CARISSA NATHANIA (2022) STUDI TOKSISITAS AKUT ORAL ENKAPSULAT OLEORESIN BIJI PALA (Myristica fragrans Houtt.) PADA MENCIT (Mus musculus) BETINA GALUR SWISS. Masters thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img]
Preview
Text
18.I3.0007-CARISSA NATHANIA SURYA-COVER_a.pdf

Download (488kB) | Preview
[img]
Preview
Text
18.I3.0007-CARISSA NATHANIA SURYA-BAB I_a.pdf

Download (280kB) | Preview
[img] Text
18.I3.0007-CARISSA NATHANIA SURYA-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (406kB)
[img]
Preview
Text
18.I3.0007-CARISSA NATHANIA SURYA-BAB III_a.pdf

Download (845kB) | Preview
[img]
Preview
Text
18.I3.0007-CARISSA NATHANIA SURYA-BAB IV_a.pdf

Download (245kB) | Preview
[img]
Preview
Text
18.I3.0007-CARISSA NATHANIA SURYA-BAB V_a.pdf

Download (135kB) | Preview
[img]
Preview
Text
18.I3.0007-CARISSA NATHANIA SURYA-DAPUS_a.pdf

Download (303kB) | Preview
[img]
Preview
Text
18.I3.0007-CARISSA NATHANIA SURYA-LAMP_a.pdf

Download (8MB) | Preview

Abstract

Pala (Myristica fragrans Houtt.) adalah salah satu contoh rempah yang berasal dari Kepulauan Maluku, Indonesia. Salah satu komponen aktif dalam biji pala adalah oleoresin. Oleoresin dalam pengolahan pangan banyak digunakan sebagai bumbu untuk menambah cita rasa dan aroma, namun bersifat mudah teroksidasi akibat udara, cahaya, dan air, maka perlu dilakukan proses enkapsulasi sehingga dapat meningkatkan umur simpan. Banyaknya penggunaan ekstrak oleoresin biji pala di industri pangan, maka perlu diperhatikan keamanannya bila dikonsumsi. Uji toksisitas akut oral enkapsulat oleoresin biji pala dilakukan menggunakan metode OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) fix dose procedure pada 25 ekor mencit betina galur Swiss.yang dibagi menjadi 5 kelompok secara acak. Yaitu kelompok kontrol Na CMC 0,5%, serta kelompok perlakuan dosis tunggal 5, 50, 300, dan 2000 mg/kgBB. Penelitian dilakukan secara intensif setiap 30 menit selama 4 jam pertama, selanjutnya sehari sekali selama 14 hari. Penelitian dilakukan pada berat badan, tingkah laku, gambaran makroskopis dan mikroskopis organ hepar. Hasil penelitian menunjukkan pemberian enkapsulat oleoresin biji pala (Myristica fragrans Houtt) tidak menimbulkan gejala toksik dan kematian dengan perkiraan nilai LD50 > 2000 mg/kgBB, tetapi menunjukkan adanya pengaruh terhadap gambaran mikroskopis organ hepar antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology
Divisions: Graduate Program in Master of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 24 Jun 2022 05:46
Last Modified: 24 Jun 2022 05:46
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/28887

Actions (login required)

View Item View Item