PENGEMBANGAN STANDAR INTERNAL UNTUK PENJAMINAN MUTU ANALISIS MIKROPLASTIK DALAM KERANG DARAH SECARA MICROSCOPY DAN FTIR SPECTROSCOPY MENGGUNAKAN KALIUM HIDROKSIDA SEBAGAI PELARUT DIGESTI

HANDOYO, GRACELLA (2020) PENGEMBANGAN STANDAR INTERNAL UNTUK PENJAMINAN MUTU ANALISIS MIKROPLASTIK DALAM KERANG DARAH SECARA MICROSCOPY DAN FTIR SPECTROSCOPY MENGGUNAKAN KALIUM HIDROKSIDA SEBAGAI PELARUT DIGESTI. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.

[img]
Preview
Text (COVER)
16I10058-Gracella Handoyo - COVER.pdf

Download (798kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
16I10058-Gracella Handoyo - BAB I.pdf

Download (123kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
16I10058-Gracella Handoyo - BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (BAB III)
16I10058-Gracella Handoyo BAB III.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
16I10058-Gracella Handoyo - BAB IV.pdf

Download (200kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
16I10058-Gracella Handoyo - BAB V.pdf

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
16I10058-Gracella Handoyo- DAPUS.pdf

Download (184kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
16I10058-Gracella Handoyo - LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Plastik dibuat untuk dapat menunjang berbagai aktivitas manusia. Maraknya penggunaan plastik menyebabkan Indonesia dinyatakan sebagai kontributor sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia. Jumlah plastik yang diperkirakan dapat meningkat sepuluh kali lipat di tahun 2030 menjadi fokus permasalahan. Plastik dapat terdegradasi menjadi berukuran mikro sehingga dapat dengan mudah tertelan oleh organisme laut, termasuk kerang darah karena aktivitas filter feeding yang dimilikinya. Hal ini dibuktikan oleh studi yang meneliti tentang paparan mikroplastik pada kerang darah di Pantai Semarang. Hampir seluruh sampel kerang darah (97-100%) mengandung mikroplastik. Namun sampai saat ini, belum ada evaluasi risiko yang valid untuk asupan mikroplastik melalui konsumsi bahan pangan hasil laut. Hal tersebut terkait dengan keragaman metode analisis mikroplastik yang belum terstandarisasi. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimalisasi digesti jaringan kerang darah dengan pelarut KOH 10%, mengembangkan standar internal untuk penjaminan mutu analisis mikroplastik secara microscopy dan FTIR spectroscopy, serta mengidentifikasi PSM dalam kerang darah. Penelitian diawali dengan pembelian kerang darah dari 5 pedagang berbeda di Pasar Kobong Semarang. Dari setiap pedagang, diambil 5 sampel yang ukurannya seragam secara acak dengan mengukur panjang cangkang dan berat jaringan terlebih dahulu. Seluruh bahan cair dibuat pada hari dilakukannya analisis dan harus disaring sebelum digunakan. Peralatan harus dibilas dengan aquadest dan etanol 96%, sedangkan tempat kerja disemprot dengan etanol 96% untuk mencegah kontaminasi. Pengukuran blanko (larutan dan udara) dilakukan bersama dengan jalannya prosedur analisis. Reference material (PE, PP, PS, PVC) diperoleh dari hasil ekstraksi microbeads serta gergaji gelas plastik, gabus, dan pipa paralon. Sampel yang ditambahkan dengan standar internal didigesti dengan pelarut KOH 10% 1:10 (w/v) pada suhu 50oC selama 24 jam. Sampel yang telah terdigesti disaring dengan kertas saring Whatman No 540. Kertas saring direndam dalam 12 ml larutan NaI 4,4 M untuk selanjutnya disonikasi, diagitasi, dan disentrifugasi hingga mikroplastik terpisah dari sisa jaringan, lalu disaring kembali. Kertas saring disimpan dalam cawan petri dan diamati dibawah mikroskop Olympus BX – 41 (40x, 100x). Standar internal diambil dengan pinset untuk dikonfirmasi dengan instrumen micro-FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urutan recovery rate tertinggi hingga terendah adalah standar internal PS>PVC>PP>PE. Tidak ada perubahan ukuran (panjang, keliling, luas) yang signifikan pada standar internal akibat digesti, kecuali luas PS. Standar internal juga tidak mengalami perubahan struktur kimia dilihat dari tingkat kemiripan yang tinggi (≥ 800) dengan jenis polimernya. Bentuk PSM yang ditemukan pada kerang darah adalah fragments, fibers, films dengan jumlah terbanyak (9-53 partikel/sampel) dan ukuran terpanjang (678,2-1069,9 μm) adalah fibers.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology
600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology > Food safety
600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Food Quality
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 11 Dec 2020 03:45
Last Modified: 11 Dec 2020 03:45
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/22998

Actions (login required)

View Item View Item