RAHAJENG, SOPHA KANTHI (2006) Pengembangan Produk Teh Hijau (Camellia sinensis) untuk Konsumen Anak – anak Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD). Other thesis, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata.
|
Text (COVER)
01.70.0034 Sopha Kanthi Rahajeng COVER.pdf Download (152kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
01.70.0034 Sopha Kanthi Rahajeng BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) |
||
Text (BAB II)
01.70.0034 Sopha Kanthi Rahajeng BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB) |
||
Text (BAB III)
01.70.0034 Sopha Kanthi Rahajeng BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (654kB) |
||
Text (BAB IV)
01.70.0034 Sopha Kanthi Rahajeng BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) |
||
Text (BAB V)
01.70.0034 Sopha Kanthi Rahajeng BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (63kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
01.70.0034 Sopha Kanthi Rahajeng DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (57kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
01.70.0034 Sopha Kanthi Rahajeng LAMPIRAN.pdf Download (200kB) | Preview |
Abstract
Quality Function Deployment (QFD) merupakan metode yang masih baru dan belum banyak dilakukan oleh industri pangan. QFD merupakan metode pengembangan produk terstruktur yang merumuskan keinginan dan kebutuhan konsumen serta mengevaluasi produk yang sudah ada Sekarang ini produk teh hijau yang ada hanya terbatas untuk konsumen remaja dan dewasa sehingga dapat dimungkinkan pengembangan produk teh hijau untuk konsumen anak-anak Melihat khasiat teh hijau yang sangat baik bagi kesehatan sehingga memiliki peluang pengembangan produk teh hijau sesuai dengan keinginan anak-anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan produk dari teh hijau sesuai keinginan anak-anak dengan metode QFD sebagai suatu metode yang efektif untuk mengakomodasi keinginan dan kebutuhan konsumen anak-anak Data diperoleh melalui beberapa tahap yaitu pemetaan produk dalam bentuk grafik sebagai hasil dari survei pasar. Selanjutnya keinginan konsumen dibuat ranking untuk mendapatkan empat kandidat produk baru. Dari keempat kandidat tersebut kemudian dilakukan Focus Group Discussion (FGD) membuat Matrik Interaksi sehingga didapat satu kandidat utama produk baru. Hasil Matrik Interaksi kemudian dikonstruksi dalam Rumah Mutu Fase I berdasarkan harapan konsumen yang diterjemahkan dalam aspek-aspek teknis produksi. Dalam Rumah Mutu Fase I, hubungan yang kuat terjadi antara : (1) konsentrasi teh dengan rasa, aroma dan warna; (2) kadar gula dengan rasa; (3) penambah rasa dengan rasa dan aroma; (4) bahan baku berhubungan kuat dengan rasa; (5) pewarna dengan rasa dan warna; (6) gambar kemasan berhubungan kuat dengan warna dan gambar. Pada Matrik Korelasi, hubungan kuat terlihat antara : (1) konsentrasi teh dengan kadar gula dan bahan baku; (2) warna kemasan dengan gambar kemasan dan bahan kemasan; (3) gambar kemasan berhubungan kuat dengan bahan kemasan; (4) bentuk kemasan dengan bahan kemasan dan ukuran kemasan. Berdasarkan hasil metode FGD, diperoleh satu kandidat produk yaitu : rasa buah-buahan dengan bahan tambahan buah-buahan. Warna produk dan aroma sesuai dengan rasa namun tidak tajam. Kemasan berwarna hijau dan bergambar binatang dengan bahan kemasan berupa tetrapak dengan ukuran langsung habis dan semua informasi tercantum pada kemasan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Food Packaging 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Food Quality |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 19 Oct 2016 03:33 |
Last Modified: | 19 Oct 2016 03:33 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/12187 |
Actions (login required)
View Item |