Search for collections on Unika Repository

DETEKSI ION LOGAM BESI (Fe(III)) MENGGUNAKAN NANOPARTIKEL EMAS YANG DISINTESIS DENGAN ASAM ORTO HIDROKSIBENZOAT DAN POLIETILEN GLIKOL PADA AIR LEDENG

AVYAPADA, VISAKHA VIJAYANTI (2024) DETEKSI ION LOGAM BESI (Fe(III)) MENGGUNAKAN NANOPARTIKEL EMAS YANG DISINTESIS DENGAN ASAM ORTO HIDROKSIBENZOAT DAN POLIETILEN GLIKOL PADA AIR LEDENG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA.

[img]
Preview
Text
20.I1.0097 - VISAKHA VIJAYANTI AVYAPADA COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
20.I1.0097 - VISAKHA VIJAYANTI AVYAPADA BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
20.I1.0097 - VISAKHA VIJAYANTI AVYAPADA BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
20.I1.0097 - VISAKHA VIJAYANTI AVYAPADA BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
20.I1.0097 - VISAKHA VIJAYANTI AVYAPADA BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
20.I1.0097 - VISAKHA VIJAYANTI AVYAPADA BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
20.I1.0097 - VISAKHA VIJAYANTI AVYAPADA BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
20.I1.0097 - VISAKHA VIJAYANTI AVYAPADA DAFPUS.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
20.I1.0097 - VISAKHA VIJAYANTI AVYAPADA LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Air merupakan sumber daya yang melimpah di permukaan bumi dan tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia. Menurut UU No 7 Tahun 2004 hanya 1% jumlah air permukaan dari air tawar yang terdapat di bumi, seperti air danau, sungai, aliran, dan waduk. Banyak masyarakat yang masih menggunakan airledeng sebagai sumber untuk aktivitas sehari-hari seperti memasak, mencuci, mandi, dan minum. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (2022) terdapat 91,05%masyarakat pedesaan dan perkotaan di Indonesia yang menggunakan air ledengsebagai sumber air minum, oleh karena itu perlu diperhatikan mengenai kualitas air yang digunakan. Sumber perairan di Indonesia sudah mulai Mengalami pencemaran oleh limbah industri, domestik, serta pertanian yang mengakibatkan danyakandungan logam berat kususnya zat besi dalam air. Berdasarkan Permenkes No. 492/2010 menyatakan pada persyaratan kualitas air minum memiliki batas maksimal kandungan besi yaitu 0,3 mg/L. Jika ion logam besi (Fe(III)) dikonsumsiberlebihan melebihi batas aman dapat mengganggu kesehatan pada tubuh seperti menyebabkan gangguan ekskresi, disfungsi organ, penghancuran asama nukleadan protein, hingga efek karsinogenik. Kandungan ion logam besi (Fe(III)) dalam air dapat dianalisis menggunakan Integrated Performance Management System (IPMS), Inductively Coupled Plasma Atomic Emission Spectroscopy (ICP-AES), dan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Namun, metode tersebut membutuhkan waktu analisis yang lama, biaya yang mahal, peralatan besar denganpenggunaan daya tinggi, serta hanya dapat ditemukan dan dilakukan di laboratorium yang lengkap. Oleh karena itu, seiring perkembangan kemajuan teknologi diperlukan metode yang lebih praktis untuk deteksi ion Fe(III) dalam air ledeng yaitu dengan deteksi kolorimetri menggunakan nanopartikel emas yang disintesis dengan asam orto hidroksibenzoat (o-HBA) dan capping agent(penstabil) polietilen glikol (PEG) (AuNPs-o-PEG). Pembuatan AuNPs-o-PEGbertujuan untuk dapat mendeteksi ion Fe(III) dalam air ledeng secara in situ dengancepat dan murah menggunakan metode sensor kolorimetri berdasarkan surfaceplasmon resonance (SPR) dan perubahan warna pada media kertas. AuNPs-o-PEGselama 2 bulan tetap memiliki kestabilan yang baik saat disimpan pada suhu 4℃AuNPs-o-PEG juga dilakukan validasi metode seperti uji screening untukmengetahui tingkat selektivitas terhadap ion Fe(III), uji linearitas dengan menghasilkan persamaan y = 0,0781x – 0,0034 dengan R sebesar 0,996, LoDsebesar 0,357 ppm, dan LoQ sebesar 1,19 ppm. AuNPs-o-PEG terbukti selektif hanya pada ion Fe(III), bahkan dengan adanya kehadiran logam lain. AuNPs-oPEG sangat efektif untuk deteksi kolorimetri ion Fe(III) pada pH 2 denganmemberikan respon <1 menit secara naked eye. Recovery dilakukan secaralangsung menggunakan sampel air ledeng yang berasal dari 3 daerah berbeda diwilayah Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia. Setelah uji validasimetode dilakukan, dilanjutkan dengan uji karakterisasi menggunakan TEM dan FTIR. Penelitian ini menghasilkan keterbaharuan untuk sensor kolorimetri deteksiFe(III) menggunakan AuNPs-o-PEG paper strip yang ditandai dengan adanyaperubahan warna pada kertas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology
600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Food Contaminations
600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Food Quality
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: Ms Dewi Soelistyowati
Date Deposited: 17 Jul 2024 07:09
Last Modified: 17 Jul 2024 07:09
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/35918

Actions (login required)

View Item View Item