WIGUNA, JOANNA (2024) EKSTRAK SERAI (CYMBOPOGON SP.) SEBAGAI BIOREDUKTOR DALAM GREEN SYNTHESIS ANOPARTIKEL EMAS (AUNPS) UNTUK DETEKSI LOGAM BERAT ION CR(III). Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA.
|
Text
20.I1.0091 - JOANNA WIGUNA - COVER_a.pdf Download (341kB) | Preview |
|
Text
20.I1.0091 - JOANNA WIGUNA - BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) |
||
Text
20.I1.0091 - JOANNA WIGUNA - BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (929kB) |
||
Text
20.I1.0091 - JOANNA WIGUNA - BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB) |
||
Text
20.I1.0091 - JOANNA WIGUNA - BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
20.I1.0091 - JOANNA WIGUNA - BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (527kB) |
||
Text
20.I1.0091 - JOANNA WIGUNA - BAB VI_a.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) |
||
|
Text
20.I1.0091 - JOANNA WIGUNA - DAPUS_a.pdf Download (274kB) | Preview |
|
Text
20.I1.0091 - JOANNA WIGUNA - LAMPIRAN_a.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
Abstract
ABSTRAK Pangan fungsional dengan kandungan senyawa bioaktif yang tinggi sering dimanfaatkan dalam mendukung kualitas hidup manusia. Cymbopogon sp. atau tanaman serai tersedia dengan jumlah besar di Indonesia, namun memiliki keterbatasan dalam hal pemanfaatannya. Senyawa bioaktif yang terkandung dalam serai dapat dimanfaatkan sebagai bioreduktor dalam sintesis nanopartikel emas (AuNPs). Tanaman serai memiliki kandungan senyawa bioaktif geraniol, citronellal, dan lainnya. Ekstrak serai dengan kandungan senyawa bioaktif mampu membentuk ikatan O–H, C=O, and -COOH saat bereaksi dengan HAuCl4. Pembentukan ikatan mendukung keberhasilan sintesis AuNPs. AuNPs terus dikembangkan terkait fungsionalitas yang tinggi, salah satunya untuk meningkatkan kualitas hidup yang berdekatan dengan pangan. Pencegahan kontaminasi hazard menjadi titik balik pengembangan AuNps dengan pendayagunaan berbagai ekstrak tanaman. Pada penelitian ini, dilakukan sintesis AuNPs dengan ekstrak serai untuk mengetahui potensi ekstrak serai sebagai bioreduktor. Selain itu, potensi AuNPs sebagai sensor kolorimetri ion logam Cr(III) turut menjadi fokus penelitian. Tahap – tahap yang dilakukan dalam penelitian meliputi optimasi dari sintesis AuNPs, rangkaian uji kemampuan AuNPs sebagai sensor kolorimetri ion Cr(III), karakterisasi AuNPs, serta uji stabilitas AuNPs. Pada tahap optimasi sintesis AuNPs, dilakukan optimasi terhadap parameter konsentrasi ekstrak serai, konsentrasi larutan HAuCl4, serta waktu pemanasan. Karakterisasi selama metode optimasi memanfaatkan alat spektrofotometer UV-Vis (200 – 800 nm). AuNPs yang telah optimal diuji kemampuannya sebagai sensor kolorimetri ion Cr(III). Metode deteksi ion Cr(III) dengan AuNPs meliputi rangkaian selektivitas, interferensi, waktu deteksi, pengaruh pH, dan validasi metode. Hasil sintesis AuNPs dikarakterisasi menggunakan instrumen Fourier-transform Infrared (FT-IR), X-ray Diffraction (XRD), dan Transmission Electron Microscopy (TEM). AuNPs optimal disintesis dengan konsentrasi ekstrak serai 0,5% (b/v), konsentrasi HAuCl4 0,0005 M, dan waktu pemanasan selama 10 menit. Serai berpotensi sebagai agen pereduksi dan penstabil dalam sintesis AuNPs. Hasil FTIR menunjukan pembentukan gugus karboksilat terjadi karena ikatan elektrostatis ion Au dengan gugus hidroksil dan aldehid pada senyawa bioaktif serai. Ion Au 3+ saat berinteraksi dengan gugus -CHO dan -OH. AuNPs yang terbentuk memiliki ukuran sebesar 20,69±11,13 nm dan stabil hingga 2 bulan. AuNPs berperan sebagai sensorkolorimetri ion Cr(III) dengan selektivitas tinggi tanpa interferensi dari logam lain. Ion Cr(III) berikatan dengan gugus karboksil pada senyawa agen pereduksi dan penstabil AuNPs. AuNPs mampu mendeteksi ion Cr(III) dengan batas deteksi (LoQ) sebesar 0,316 ppm. Pengujian kolorimetri ion Cr(III) dengan AuNPs dilakukan pada sampel yang memiliki kadar keasaman (pH) 2-6. AuNPs sebagai sensor kolorimetri 3+ menerima elektron dan tereduksi menjadi Au0 ion Cr(III) mampu mendeteksi cepat, yaitu selama 15 menit (naked eye) dan 30 menit (Spektrofotometer UV-Vis).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Food Processing |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Ms Dewi Soelistyowati |
Date Deposited: | 13 May 2024 03:51 |
Last Modified: | 13 May 2024 03:51 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/35404 |
Actions (login required)
View Item |