HUBUNGAN ANTARA PEROLEHAN INVESTASI SAHAM DENGAN PERINGKAT SAHAM MENURUT SAFET¥ FIRST MODEL (DIBURSA efek jakarta periode juli 1997-juni 2001)

KRISTINA, MAYA (2002) HUBUNGAN ANTARA PEROLEHAN INVESTASI SAHAM DENGAN PERINGKAT SAHAM MENURUT SAFET¥ FIRST MODEL (DIBURSA efek jakarta periode juli 1997-juni 2001). Other thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata.

[img] Text (COVER)
98.30.3385 Maya Kristina-ok COVER.pdf

Download (200kB)
[img] Text (BAB I)
98.30.3385 Maya Kristina-ok BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (102kB)
[img] Text (BAB II (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
98.30.3385 Maya Kristina-ok BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (285kB)
[img] Text (BAB III (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
98.30.3385 Maya Kristina-ok BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (73kB)
[img] Text (BAB IV (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
98.30.3385 Maya Kristina-ok BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (540kB)
[img] Text (BAB V)
98.30.3385 Maya Kristina-ok BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (47kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
98.30.3385 Maya Kristina-ok DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (28kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
98.30.3385 Maya Kristina-ok LAMPIRAN.pdf

Download (482kB)

Abstract

ABSIRAK lnv.stasi secam sedemana dapal diartikan .ebagai kegiatan menempatkan dana pada satu alllu lebib dmi satu ... t ""lama periode t.rtentu dengao harnpan memperoleb penghasilan danlatau perungkman inv .. ""'i (Harianto dan Sudomo, 1998: 2). Investasi saham mempunyai tingkal risiko cukup tinggi, mm para inveBlor perin melakulam analisi. rerltadap pssar modal dan menelllplam slralegi investasi yang bail< .ebelum melakukan kepurusan inv.stasi mengenai satuun apa yang dipilib, ,eberapa banyak investasi tersebuI, dan kapan Investasi dilakukan agar tinglmt keuotungao yang diperoleh dmi inveBIaBi !erEebol maksimal atau paling tidek meminimalkan liogkat risiko .aham. &!foty fl rst model pada dasarnya berkoneenlrasi pada kemungkinao memperolab basil yang jelek dan melakukan penekaoan krireria untuk membstasi risiko pada hasil yang jelek. Bila para investor dalam melakukan ana1isis iovestasi b .... ikap Babagai risk averse (menghindmi risiko), mm inv.Blor diharnplam ol<Bn memilib investasi pada .. ot-.. et yang meminimalkan probahilitas untuk mendapatkan basil yangjelek. Dmi prinsip kehati-hetian ini maka safoty first model dirssa eo",ai untuk pemilibao satuun pada koodiBi yang 13k rentu atau fluktuetif Dalam penelitian ini masalah yang ol<Bn direliti adalab bagaimana hubungao antora perolehan inveBlaBi Baham d.ngao pmingkat .atuun monuml safety first model di BUl'Ba Efak Jakarta poda periode bulan Juli 1997 sampai de.gao Juni 2001. Masalah dalam peoelitian ini dibala£i oleb: saham p.., ... baan-perusahaan yang !erEalal di BEJ doogao pmiode peogamatan Juli 1997 sampai dengao Juni 2001 dengao pertimbangao data rerbam yang dapal dipemleh dan sampel yang ditelili adalah 50 saham yang paling aktifberdssarkan nilai trnnsaksi ""lama periode tahun 2000 berdassrkan teori mpob>sis pasar ellmen yang merekomemlasikan agar lebih memilih saham-satuun yang b.roda pada top likoid kerena diaoggap telah mencermiol<Bn kondisi pas... yllllg eesunggubnya. Sampet yang diambil yaitu Baham-saham yang listing mulai awal periode penelilian, sedangl<Bn yang belum listing pada awal pen.litian dan deliBling sebelam akhir periode poneliti ... digugurlmn. Devide. diabaikan kerena angkanya sangat kecil, sehingga tidal< betpeogarub beB.,. pada perilibmgao perolabao iovestasi saham dan h .. il peringkal saham. Ps.eliti bertujuan uotuk mengetubui hubungao perolaban investasi Baham dengan peringkat .aham menuml safety first model podo periode bulllll Juli 1997 Bampai dengao Juni 2001 di BEJ. MlIlIfiIat ponelitian ini adalah memberiksn informasi kepada akodemisi dan masyerakBt umum mengenai safoty jirst model dan kemungkinan penerapaonya uatuk memilih saham-satuun di BEJ, momberikan masol<Bn basi inv.Bloc uatuk memaBlikan saham mana yang paling m.mberi keuntungao socara tepa! dan membmikan infurm"; mengenai bubungao antara perol.han inveBIaBi saham dan pmingkat saham menurut safety jirst model. Obyek pen.litian adalab subam-saham yang rerdollar di Bursa Ef.k Jakarta (Bm) yang ellsie. dan likaid, .ertu yang dapal meminimatkan probubilitas mltuk menghasilkan pengembalian investasi yangjelek. Dan hasil analisis dopa! diambil kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut: 1. Syarat yang hams dipenuhi pada penerapan safety fi rst model adalah sahamsaham lop likuid yang lerdistribusi normal. Dan sampel yang diambil yaitu 50 saham teraktif berdasarkan nilai perdagangan, ada 7 sampel yang lerdistribusi normal. Dan sampel ini, dipilib Isgi yang mempunyai E(Ri) positif yaitu terdapa! 5 sampel, hal ini didasarkan pada inveslor yang lidak mungkin ingin mendapatkan perolehan yang negatif 2. Hasil penerapan safety first model kriteria Roy pada periode pengamatao Juli 1997 sampai dengan Desember 2000 menunjukkan koefisien kemiringan (K) yang negatif Artinya risiko yang hams ditanggung besar tidak sebanding dengan perolehan yang didapatkan. kecenderungan praktis adalah pada kemiringan positif Hal ini menunjukkan bahwa investor banya akan memilih risiko yang lebib besar jika mendopatkan tiugkal perolehan yang jauh lebih besar. 3. Hasil penerapan safety first model krileria Kataoka pada peri ode pengsmatao Juli 1997 sampai dengan Desember 2000 menunjukkan inlersep (RL) yang negatif: Artioya Untuk mencapai Ri sama dengan Dol, investor harus menanggung risiko yang cukup tinggi dan risiko hams semakin membesaI" bila mengharapkan Ri positif Dalam hal ini, investor lebib memilib asel bebas risiko yang memberikan perolehan yang lebih baik, yaitu sebesar 26.84 % pada periode yang dileliti daripada berinvestasi pada saham sebagai asel berisiko dengan perolehan negatif Baat fisiko Barna dengan DOl. 4. Hasil perolehan inve_i saham-saham lerpilib berdasarkan kriteria Roy dan Kataoka pada periode pengsmatao menunjukkan perolehan posilifpada periode investasi enam bulan, sedangkan pada peri ode investasi satn sarnpai lima bulan perolehannya tidak positif Dengan ini dopa! disimpulkan saham-saham piliban berdasarkan safety first model untuk krileria Roy dan Kataoka tidak menjamin perolehan investasi yang positif 5. Hubuogan antara perolehan investasi Baham dengan peringkat Baham menurut safety fi m model kriteria Roy semuanya meounjukkan tidak ada korelasi positif signifikan. Hal ini berarti peringkat saham menurul safety first model berdasarkan kriteria Roy tidak berhubungan dengan peroleban investasi yang terealisosi. 6. Hubungan antara perolehan investasi saham dengan peringkat saham menumt safety first model kriteriaKataoka menunjukkan korelasi positifsignifikan pada periode investasi satu bulan. Hal ioi berarti peringkat saham. menurut safety first model berdasarkan kriteria Kataoka berhubungan dengan perolehan investasi yang terealisasi pada periode investasi satu bulm Saran-saran yang dopa! diberikan adalah sebagai beriknl: 1. Peneropan safety fi rst model p..-lu ditinjau kembali dalam periode pengamatao dalam penelitian ini dan dalam pengambiJan keputusan investasi diharapkan menggunakan penilaian pribadi terhadap basil penerapan ini. 2. Men.oba untuk mengadakan pengujian ulang terhadop penerapan safety first model kriteria Roy dan Kataoka pada peri ode pengamatao dengan kondisi pasar yangbaik.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 330 Economics > Financial Economics > Stock Exchange
Divisions: Faculty of Economics and Business > Department of Management
Depositing User: Mr Lucius Oentoeng
Date Deposited: 04 May 2016 03:46
Last Modified: 04 May 2016 03:46
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/8854

Actions (login required)

View Item View Item