PUSAT KEBUDAYAAN KAL-BAR DI PONTIANAK

Setiawati, Kristina (2021) PUSAT KEBUDAYAAN KAL-BAR DI PONTIANAK. Other thesis, Unika Soegijapranata.

[img]
Preview
Text
17.A1.0094-Kristina Setiawati-COVER_a.pdf

Download (868kB) | Preview
[img]
Preview
Text
17.A1.0094-Kristina Setiawati-BAB I_a.pdf

Download (344kB) | Preview
[img] Text
17.A1.0094-Kristina Setiawati-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
17.A1.0094-Kristina Setiawati-BAB III_a.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
17.A1.0094-Kristina Setiawati-BAB IV_a.pdf

Download (342kB) | Preview
[img]
Preview
Text
17.A1.0094-Kristina Setiawati-BAB V_a.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
17.A1.0094-Kristina Setiawati-BAB VI_a.pdf

Download (721kB) | Preview
[img]
Preview
Text
17.A1.0094-Kristina Setiawati-BAB VII_a.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
17.A1.0094-Kristina Setiawati-DAPUS_a.pdf

Download (607kB) | Preview
[img]
Preview
Text
17.A1.0094-Kristina Setiawati-LAMP_a.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak nilai budaya dan kearifan lokal. Akibat era globalisasi mengakibatkan dampak postif dan negative pada Negara Indonesia. Salah satu dampak negative akan era globalisasi adalah lunturnya nilai budaya. Hal ini membuat menjamurnya budaya luar dimasyarakat terutama generasi muda yang tertarik akan budaya luar dan membuat minat akan budaya daerah sendiri semakin menurun dan membuat pengetahuan akan budaya sendiri semakin berkurang. Sehingga hal tersebut akan mengancam eksistensi kebudayaan yang ada di Indonesia. Salah satunya di Kalimantan Barat yang memiliki keragaman budaya. Kebudayaan yang akan menjadi landasan perancangan ini ialah dari suku Melayu, Dayak, dan Tionghoa yang merupakan suku dominan di Kalimantan Barat. Untuk mengurangi permasalahan tersebut salah satu cara yang dapat dilakukan dengan menyediakan suatu wadah untuk memperkenalkan serta mengembangkan budaya Kalimantan Barat. Bangunan Pusat Kebudayaan Kalimantan Barat ini secara garis besar akan menapung kebudayaan dari 14 kabupaten atau kota. Kebudayaan tersebut mencakup Informasi akan kebudayaan dan miniater bangunan arsitektur yang nantinya akan diterapkan dalam bentuk pameran pada galeri, kemudian terdapat juga ruang-ruang sanggar maupun workshop bagi peserta kursus, dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya. Tapak yang akan dibangun memiliki luas 8000 m2 dimana luas bangunan sebesar 4.948m²

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 700 Arts and Recreation > 720 Architecture
Divisions: Faculty of Architecture and Design
Depositing User: Mr Agung Tri Hartadi
Date Deposited: 30 Sep 2021 02:39
Last Modified: 30 Sep 2021 02:39
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/26746

Actions (login required)

View Item View Item