DETEKSI MIKROPLASTIK DALAM AIR MINUM KEMASAN GALON BERMEREK DAN ANALISIS PAPARANNYA PADA MANUSIA

LEONY, OLIVIA (2023) DETEKSI MIKROPLASTIK DALAM AIR MINUM KEMASAN GALON BERMEREK DAN ANALISIS PAPARANNYA PADA MANUSIA. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
19.I1.0118-OLIVIA LEONY-COVER_a.pdf

Download (817kB)
[img] Text
19.I1.0118-OLIVIA LEONY-BAB I_a.pdf

Download (120kB)
[img] Text
19.I1.0118-OLIVIA LEONY-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (264kB)
[img] Text
19.I1.0118-OLIVIA LEONY-BAB III_a.pdf

Download (241kB)
[img] Text
19.I1.0118-OLIVIA LEONY-BAB IV_a.pdf

Download (240kB)
[img] Text
19.I1.0118-OLIVIA LEONY-BAB V_a.pdf

Download (392kB)
[img] Text
19.I1.0118-OLIVIA LEONY-BAB VI_a.pdf

Download (189kB)
[img] Text
19.I1.0118-OLIVIA LEONY-DAPUS_a.pdf

Download (264kB)
[img] Text
19.I1.0118-OLIVIA LEONY-LAMP_a.pdf

Download (694kB)

Abstract

Mikroplastik merupakan partikel plastik yang berukuran 1–5000 μm. Mikroplastik dapat ditemukan dimana saja dan salah satunya adalah air minum. Sebagian besar kebutuhan air minum masyarakat kota Semarang yaitu 63,77% dipenuhi melalui AMDK dan salah satunya adalah AMIU. AMIU sendiri sangat berisiko terkontaminasi mikroplastik. Beberapa penelitian terdahulu menemukan adanya mikroplastik pada air minum. Namun, belum ada penelitian terkait mikroplastik di AMDK galon bermerek khususnya di kota Semarang. Tujuan penelitian ini adalah mendeteksi dan mengkarakterisasi kandungan mikroplastik pada AMDK galon bermerek dan mengestimasi paparan mikroplastik pada masyarakat kota Semarang melalu konsumsi AMDK galon bermerek. Konsentrasi dan karakteristik mikroplastik ditentukan secara visual menggunakan perhitungan melalui mikroskop trinokuler. Sedangkan, validasi dan penentuan jenis polimer partikel menggunakan metode spektrofotometri FTIR. Estimasi paparan dihitung dengan cara mengalikan rerata konsentrasi mikroplastik dan asupan air minum penduduk kota Semarang. Pada semua sampel AMDK galon bermerek ditemukan adanya mikroplastik dengan konsentrasi yang bervariasi yaitu 74–195 partikel/L. Bentuk dan ukuran mikroplastik yang ditemukan juga sangat bervariasi. Sebagian besar bentuk mikroplastik yang ditemukan adalah fragment dan fiber yang dapat terbentuk karena adanya degradasi plastik. Sedangkan, sebagian besar ukuran mikroplastik yang ditemukan yaitu 20–50 μm. Jenis polimer yang paling banyak ditemukan polyvinyl chloride (PVC), polyamide (PA), polyethylene terephthalate (PET) , polypropylene (PP), dan polyethylene (PE). Sumber cemaran mikroplastik dapat berasal dari berbagai hal diantaranya yaitu air baku yang digunakan, water treatment process yang digunakan, kemasan yang digunakan, proses pembersihan galon dan pengisian ulang. Melalui konsumsi AMDK galon bermerek, penduduk kota Semarang dapat mengonsumsi hingga 147,60-391,80 partikel mikroplastik/orang/hari. Konsumsi mikroplastik terutama dalam konsentrasi tinggi dapat terakumulasi dalam tubuh menimbulkan risiko toksisitas partikel, stres oksidatif, dan berbagai permasalahan kesehatan lainnya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Beverage Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 31 Mar 2023 09:25
Last Modified: 31 Mar 2023 09:25
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/31342

Actions (login required)

View Item View Item