REVIEW: SENYAWA BIOAKTIF YANG DIEKSTRAKSI DARI LIMBAH KULIT PISANG DAN POTENSI VALORISASINYA

DAMELIKO, JUANGDA FIGO (2023) REVIEW: SENYAWA BIOAKTIF YANG DIEKSTRAKSI DARI LIMBAH KULIT PISANG DAN POTENSI VALORISASINYA. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
18.I1.0166-Juangda Figo Dameliko-COVER_a.pdf

Download (572kB)
[img] Text
18.I1.0166-Juangda Figo Dameliko-BAB I_a.pdf

Download (236kB)
[img] Text
18.I1.0166-Juangda Figo Dameliko-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (188kB)
[img] Text
18.I1.0166-Juangda Figo Dameliko-BAB III_a.pdf

Download (232kB)
[img] Text
18.I1.0166-Juangda Figo Dameliko-BAB IV_a.pdf

Download (258kB)
[img] Text
18.I1.0166-Juangda Figo Dameliko-BAB V_a.pdf

Download (120kB)
[img] Text
18.I1.0166-Juangda Figo Dameliko-DAPUS_a.pdf

Download (275kB)
[img] Text
18.I1.0166-Juangda Figo Dameliko-LAMP_a.pdf

Download (169kB)

Abstract

Kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya perkembangan era globalisasi, manusia semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan ingin menciptakan suatu inovasi pangan fungsional untuk mengurangi dampak resiko terkena suatu penyakit tertentu. Pada sisi lain food waste sampai sekarang ini masih menjadi permasalahan yang serius pada bidang pangan yang memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Masih banyak penduduk dunia yang masih membuang sisa makanan per tahunnya mencapai sekitar 13 juta ton makanan terbuang. Sektor pertanian merupakan salah satu penyumbang limbah dengan penghasil metana terbesar. Sekitar 46% jumlah food waste dan food loss yang dihasilkan dari buah dan sayuran. Sekitar 102 juta ton buah pisang segar diproduksi setiap tahunnya dan kulit pisang menyumbang sekitar 35% dari berat keseluruhan pisang. Kulit pisang mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti senyawa pektin, fenolik, dan flavonoid. Pemanfaatan kulit pisang bisa dilakukan dengan cara ekstraksi. Ekstraksi dibagi menjadi dua yaitu konvensional dan non-konvensional. Ekstraksi konvensional yaitu maserasi, Homogenizer-Assisted Extraction (HAE), Infusion (INF). Ekstraksi non-konvensional yaitu Ultrasound-assisted extraction (UAE), dan microwave-assisted extraction (MAE). Tujuan dari review penelitian ini adalah mengetahui metode ekstraksi yang optimal dalam menghasilkan senyawa bioaktif dari kulit pisang serta mengetahui valorisasi yang dapat dikembangkan dari senyawa bioaktif dari limbah kulit pisang. Penelitian dilakukan dengan cara literature review melalui tahap pencarian pustaka kurang lebih 60 artikel jurnal ilmiah yang telah dipublikasi pada website terpercaya yaitu Google Scholar, PubMed, ScienceDirect, ResearchGate, dan Elsevier dengan minimal tahun pustaka 2011-2021. Berdasarkan data yang sudah ada dilanjutkan dengan tabel pemetaan pustaka, kriteria inklusi, penyaringan jurnal, identifikasi peluang penelitian baru, dan diagram tulang ikan. Pada data, didapatkan bahwa metode yang optimal untuk mengekstraksi senyawa pektin dan fenolik adalah maserasi, sedangkan metode yang optimal untuk mengekstraksi flavonoid adalah Ultrasound-assisted extraction (UAE). Efektivitas ekstraksi pektin tertinggi sebesar 24,08%, fenolik 62,42±0,56 mg GAE/g, dan Favonoid sebesar 196±6,70 QE mg/g. Faktor eksternal yang mempengaruhi ekstraksi yaitu pretreatment, pelarut, suhu, dan waktu ekstraksi. Faktor eksternal yang dibutuhkan untuk mengekstraksi tiap jenis senyawa bioaktif secara optimal berbeda-beda. Dengan ekstraksi senyawa bioaktif tersebut, limbah kulit pisang dapat divalorisasikan dalam bidang produksi pangan, peningkat shelf-life bahan pangan, dan obat – obatan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 31 Mar 2023 02:44
Last Modified: 31 Mar 2023 02:44
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/31309

Actions (login required)

View Item View Item