SYSTEMATIC REVIEW : BAHAN PENGATUR KEASAMAN UNTUK PROSES KRISTALISASI GULA AREN

WIDYANINGSIH, RETNO (2022) SYSTEMATIC REVIEW : BAHAN PENGATUR KEASAMAN UNTUK PROSES KRISTALISASI GULA AREN. Other thesis, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

[img] Text (COVER)
17.I1.0105-RETNO WIDYANINGSIH-COVER_a.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
17.I1.0105-RETNO WIDYANINGSIH-BAB I_a.pdf

Download (339kB)
[img] Text (BAB II)
17.I1.0105-RETNO WIDYANINGSIH-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (258kB)
[img] Text (BAB III)
17.I1.0105-RETNO WIDYANINGSIH-BAB III_a.pdf

Download (129kB)
[img] Text (BAB IV)
17.I1.0105-RETNO WIDYANINGSIH-BAB IV_a.pdf

Download (131kB)
[img] Text (BAB V)
17.I1.0105-RETNO WIDYANINGSIH-BAB V_a.pdf

Download (110kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
17.I1.0105-RETNO WIDYANINGSIH-DAPUS_a.pdf

Download (190kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
17.I1.0105-RETNO WIDYANINGSIH-LAMP_a.pdf

Download (268kB)

Abstract

Konsumsi gula khususnya gula pasir di Indonesia meningkat dalam jumlah yang relatif besar setiap harinya. Untuk mengurangi jumlah impor yang tinggi, para produsen gula mulai memanfaatkan pohon aren sebagai bahan pemanis selain gula. Air nira yang diperoleh dari pohon aren dapat dimanfaatkan untuk proses pengolahan dan sebagai bahan baku beberapa produk turunan gula yaitu gula batok, gula cair, dan gula aren kristal. Gula aren kristal memiliki keunggulan lebih praktis dalam pengemasan maupun proses distribusi dan memiliki umur simpan yang lebih panjang. Namun, proses kristalisasi tidak dapat terjadi apabila nilai pH nira kurang dari 6. Oleh karena itu, tujuan dari systematic review ini yaitu: (1) untuk mengetahui pengaruh nilai pH terhadap hasil produk gula aren kristal, (2) mengetahui pengaruh beberapa bahan pengatur keasaman pada pengolahan gula aren kristal, serta (3) untuk mengetahui bahan pengatur keasaman yang paling optimal termasuk parameter yang digunakan. Metode yang digunakan untuk menyusun systematic review ini adalah dengan analisa kesenjangan, penyusunan diagram tulang ikan, pengumpulan literatur, penyaringan literatur, serta analisis dan tabulasi data. Selain bahan baku nira yang digunakan harus dalam kualitas baik, perlu dilakukan juga penambahan laru untuk menjaga kualitas nira sebelum dilakukan proses pengolahan selanjutnya. Penambahan laru ini bertujuan untuk menghambat proses fermentasi yang terjadi pada nira sehingga produk tidak berubah menjadi asam. Pada umumnya laru dibuat dari bahan alami, yaitu seperti kulit manggis, batang kulit nangka, daun cengkeh, daun jambu biji, dan daun sirih. Selain itu, laru juga dapat berasal dari bahan sintetik seperti natrium metabisulfit dan kalsium oksida atau kalsium hidroksida (larutan kapur sirih). Berdasarkan ulasan ini, penambahan bahan pengatur keasaman baik alami maupun sintetik pada nira aren dapat mempengaruhi proses kristalisasi dan hasil produk kualitas gula kristal yang dihasilkan. Indikator yang paling optimal dalam menentukan efektivitas bahan pengatur keasaman nira yaitu kadar gula pereduksi. Untuk bahan tambahan alami yang paling optimal ialah daun sirih dan untuk bahan tambahan sintetik yang paling optimal adalah CaO.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology
600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Food Processing
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 08 Dec 2022 01:26
Last Modified: 08 Dec 2022 01:26
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/30388

Actions (login required)

View Item View Item