KOMIK DIGITAL SEBAGAI BAHAN LITERASI MULTIMODAL (PENELITIAN RESEPSI DAN PEMAKNAAN MAHASISWA SEMARANG TERHADAP KOMIK DIGITAL LOVE DOESN’T TALK SEBAGAI LITERASI MULTIMODAL DALAM APLIKASI LINE WEBTOON)

Kurniawan, Prisyella Rebecca (2022) KOMIK DIGITAL SEBAGAI BAHAN LITERASI MULTIMODAL (PENELITIAN RESEPSI DAN PEMAKNAAN MAHASISWA SEMARANG TERHADAP KOMIK DIGITAL LOVE DOESN’T TALK SEBAGAI LITERASI MULTIMODAL DALAM APLIKASI LINE WEBTOON). Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.

	Text 15.M1.0013-PRISYELLA REBECCA KURNIAWAN-COVER_a.pdf Download (793kB)
	Text 15.M1.0013-PRISYELLA REBECCA KURNIAWAN-BAB I_a.pdf Download (662kB)
	Text 15.M1.0013-PRISYELLA REBECCA KURNIAWAN-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (577kB)
	Text 15.M1.0013-PRISYELLA REBECCA KURNIAWAN-BAB III_a.pdf Download (404kB)
	Text 15.M1.0013-PRISYELLA REBECCA KURNIAWAN-BAB IV_a.pdf Download (633kB)
	Text 15.M1.0013-PRISYELLA REBECCA KURNIAWAN-BAB V_a.pdf Download (324kB)
	Text 15.M1.0013-PRISYELLA REBECCA KURNIAWAN-DAPUS_a.pdf Download (256kB)
	Text 15.M1.0013-PRISYELLA REBECCA KURNIAWAN-LAMP_a.pdf Download (579kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mahasiswa di Kota Semarang dapat menerima dan memaknai teks media dari komik bisu digital berjudul Love Doesn’t Talk sebagai hasil karya literasi multimodal. Proses resepsi dan pemaknaan merupakan proses yang tidak dapat dipisahkan. Hal tersebut dikarenakan untuk dapat menimbulkan efek berupa konsekuensi perilaku tertentu, pesan harus diresepsi atau diterima sebagai pesan yang memiliki arti khusus atau dapat diterjemahkan. Setelah itu, barulah pesan tersebut dapat dimaknai secara bebas dan dapat menimbulkan konsekuensi perilaku sesuai dengan makna yang telah mereka ciptakan. Literasi multimodal mengacu kepada hasil karya literasi yang menggabungkan dua atau lebih mode makna. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk dapat melihat bagaimana hasil karya literasi yang multimodal dapat diterima dan dimaknai oleh partisipan penelitian yang merupakan mahasiswa di Kota Semarang dengan rentang usia antara 18-25 tahun. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan focus discussion untuk mendapatkan data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komik bisu yang juga merupakan hasil karya literasi yang multimodal ternyata belum efektif menyampaikan pesan karena pesan dari komik Love Doesn’t Talk terdistorsi akibat tidak adanya balon kata dalam komik tersebut, sehingga mengakibatkan adanya kesulitan bagi partisipan penelitian untuk dapat merepsi dan memaknai komik tersebut dengan efektif. Namun disamping itu, partisipan yang berhasil merepsi dan memaknai komik tersebut ternyata berusaha lebih untuk dapat secara aktif menggunakan elemenelemen lain yang tersedia dalam komik tersebut untuk dapat membentuk alur cerita yang dapat mereka tangkap dan kemudian mereka maknai, kemudian partisipan lainnya juga berusaha lebih dengan melihat kolom komentar yang tersedia untuk dapat menerima dan memaknai komik tersebut. Karena adanya variasi dalam hasil penelitian, maka efek berupa perilaku yang ditunjukkan oleh partisipan juga bervariasi. Adapun variasi perilaku tersebut berupa perilaku positif maupun negative yang meliputi pemberian like untuk setiap episode dari komik Love Doesn’t Talk, menggunakan tangkapan layar dari komik tersebut sebagai wallpaper pada ponsel, sampai dengan tidak ingin membaca komik tersebut sampai selesai dikarenakan adanya ketidaksesuaian pada preferensi genre yang disajikan oleh komik tersebut dengan preferensi genre dari partisipan penelitian. Kata kunci: Literasi Multimodal, Komik Bisu, Resepsi dan Pemaknaan

Item Type:	Thesis (Other)
Subjects:	300 Social Sciences > 302.2 Communication 300 Social Sciences > 370 Education > 371 Special education
Divisions:	Faculty of Law and Communication > Department of Communication Science
Depositing User:	Ms Dewi Soelistyowati
Date Deposited:	18 Nov 2022 13:17
Last Modified:	18 Nov 2022 13:17
URI:	http://repository.unika.ac.id/id/eprint/30135

Actions (login required)

View Item