KEHILANGAN DAN LIMBAH BUAH ANGGUR DI SEPANJANG RANTAI PASOK SERTA POTENSI VALORISASINYA

MITTA, DEWI PATAMA (2022) KEHILANGAN DAN LIMBAH BUAH ANGGUR DI SEPANJANG RANTAI PASOK SERTA POTENSI VALORISASINYA. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
18.I1.0038-DEWI PATAMA MITTA_COVER_a.pdf

Download (666kB)
[img] Text
18.I1.0038-DEWI PATAMA MITTA_BAB I_a.pdf

Download (371kB)
[img] Text
18.I1.0038-DEWI PATAMA MITTA_BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (372kB)
[img] Text
18.I1.0038-DEWI PATAMA MITTA_BAB III_a.pdf

Download (518kB)
[img] Text
18.I1.0038-DEWI PATAMA MITTA_BAB IV_a.pdf

Download (413kB)
[img] Text
18.I1.0038-DEWI PATAMA MITTA_BAB V_a.pdf

Download (128kB)
[img] Text
18.I1.0038-DEWI PATAMA MITTA_DAPUS_a.pdf

Download (470kB)
[img] Text
18.I1.0038-DEWI PATAMA MITTA_LAMP_a.pdf

Download (158kB)

Abstract

Kehilangan bahan pangan adalah kondisi hilangnya sejumlah bahan pangan pada tahap awal produksi dan distribusi sebelum tahapan konsumsi, sedangkan limbah makanan adalah sebuah isu global yang berkaitan dengan peningkatan makanan tak terkonsumsi. Negara berkembang memiliki total kehilangan bahan pangan, khususnya dari komoditas buah dan sayur yang lebih tinggi dibandingkan negara maju yang hal itu karena buah dan sayur merupakan komoditas pangan yang mudah rusak. Limbah anggur terdiri dari kulit, biji dan tangkai. Saat ini, limbah anggur yang dijadikan sebagai kompos, ataupun ditimbun dan dibuang ke tempat pembuangan dan memiliki potensi akan kerusakan lingkungan, seperti greenhouse gas emission. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan kondisi keberadaan limbah anggur dilihat secara kualitas dan kuantitas di sepanjang rantai pasok, menghimpun dan mengevaluasi kelayakan teknologi valorisasi dari kehilangan dari limbah buah anggur dalam menghasilkan produk yang berpotensial, mengevaluasi peluang dan tantangan aplikasi teknologi valorisasi dalam industri. Metode dimulai dari perumusan topik, pengumpulan literatur awal, pemilihan dan pengelompokan literatur, analisis kesenjangan, pengumpulan literatur tambahan, penyaringan literatur tambahan, analisis dan tabulasi data, dan perumusan kata kunci. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kehilangan dan limbah anggur pada rantai pasok pangan berasal dari agricultural production (17,6%), postharvest (9%), produksi (19-25%), distribusi (7%), dan konsumsi (1,1%). Limbah anggur dapat dimanfaatkan sebagai bahan fortifikasi, antioksidan alami dan edible film. Tantangan yang dihadapi yaitu metode konvensional, senyawa bioaktif dalam limbah anggur serta keberadaan senyawa toksin seperti ochratoxin A (OTA) dalam limbah anggur. Sedangkan untuk peluang terdiri dari substitusi metode ekstraksi konvensional dengan non-konvensional karena lebih efisien dan ramah lingkungan, perbaikan terhadap senyawa dalam limbah anggur dengan melakukan pre-treatment dan penambahan senyawa untuk mendapatkan karakteristik yang lebih baik serta perbaikan akan kandungan senyawa toksin pada produk valorisasi dari limbah anggur. Penelitian mengenai pemanfaatan limbah buah anggur sebagai produk bernilai tinggi masih perlu dilakukan karena limbah anggur memiliki potensi terhadap kesehatan yang tinggi yang disebabkan kandungan bioaktif yang tinggi. Harapannya, penelitian yang akan datang dapat memberikan wawasan yang lebih mendetail terhadap pemanfaatan limbah anggur sebagai produk bernilai tinggi dan diimplementasikan dalam skala industri.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 21 Mar 2022 06:11
Last Modified: 21 Mar 2022 06:11
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/28211

Actions (login required)

View Item View Item