SURVEI PENERIMAAN SENSORIS MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG TERHADAP PRODUK PEMPEK YANG MENGANDUNG PEWARNA ALAMI

ANDRIANI, SIEK FELIA (2022) SURVEI PENERIMAAN SENSORIS MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG TERHADAP PRODUK PEMPEK YANG MENGANDUNG PEWARNA ALAMI. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
17.I1.0008-SIEK FELIA ANDRIANI_COVER_a.pdf

Download (509kB)
[img] Text
17.I1.0008-SIEK FELIA ANDRIANI_BAB I_a.pdf

Download (214kB)
[img] Text
17.I1.0008-SIEK FELIA ANDRIANI_BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (279kB)
[img] Text
17.I1.0008-SIEK FELIA ANDRIANI_BAB III_a.pdf

Download (424kB)
[img] Text
17.I1.0008-SIEK FELIA ANDRIANI_BAB IV_a.pdf

Download (298kB)
[img] Text
17.I1.0008-SIEK FELIA ANDRIANI_BAB V_a.pdf

Download (176kB)
[img] Text
17.I1.0008-SIEK FELIA ANDRIANI_DAPUS_a.pdf

Download (323kB)
[img] Text
17.I1.0008-SIEK FELIA ANDRIANI_LAMP_a.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pempek merupakan salah satu makanan olahan berbahan dasar ikan yang berasal dari kota Palembang, Sumatra Selatan. Makanan satu ini sangat disukai masyarakat karena memiliki cita rasa yang khas, kenyal dan enak. Pempek akan semakin nikmat jika dimakan bersama kuah cuko yang terbuat dari rebusan air gula merah, cabai rawit dan cuka. Pempek sebenarnya memiliki kandungan gizi seperti protein, lemak, dan karbohidrat yang diperoleh dari ikan dan tepung tapioka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan mahasiswa aktif Universitas Katolik Soegijapranata angkatan 2017-2020 terhadap pemberian warna yang berbeda dengan penambahan pewarna alami terhadap pempek. Studi penelitian ini menggunakan metode survei Purposed Sampling. Survei pendahuluan dilakukan dengan menggunakan 40 responden mahasiswa dan kemudian dilanjutkan kepada 400 mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok dari usia remaja yang lebih memikirkan kandungan makanan yang akan dikonsumsinya. Pewarna alami dari sayuran selain memiliki gizi yang tinggi juga secara sensorik menambah keindahan pada makanan tersebut. Bayam merah, wortel, dan sawi hijau merupakan beberapa sayuran yang memiliki gizi tinggi dan dikenal sebagai pewarna alami dengan warna-warna yang menarik. Untuk itu perlu adanya inovasi baru untuk meningkatkan kandungan gizi pada pempek, salah satunya dengan menambahkan pewarna alami dari sayuran. Dimana masing-masing sayuran memiliki kandungan gizi yang beraneka ragam. Bayam merah dikenal sebagai salah satu sayuran bergizi yang mengandung vitamin A, vitamin C, protein dan garam-garam mineral yang dibutuhkan tubuh dan mengandung antosianin yang merupakan senyawa fenolik termasuk dalam kelompok flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Wortel merupakan sayuran dengan kandungan vitamin A yang berfungsi untuk kesehatan mata, vitamin B, dan vitamin E. Sawi hijau mempunyai kandungan vitamin A, vitamin E, vitamin C, vitamin B dan vitamin K. Selain itu, sawi juga mengandung protein, karbohidrat dan lemak yang berguna untuk kesehatan tubuh. Berbagai kandungan gizi sayuran tersebut dapat dijadikan sebuah inovasi pada pempek untuk menambah nilai gizi didalamnya. Hasil survei didapatkan 93.2% responden memilih mengonsumsi pempek hanya 1 kali dalam seminggu. Pempek semakin jarang dikonsumsi, dikarenakan responden mempunyai alasan yaitu takut untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung sukrosa. Adanya kandungan karbohidrat (sukrosa) secara berlebih terutama pada makanan bertekstur lengket akan meningkatkan aktivitas bakteri yang mengakibatkan ph dalam mulut rendah sehingga akan terjadi demineralisasi. Bila kandungan tersebut dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan penyakit pada tubuh. Banyak responden juga semakin sadar akan pentingnya kandungan gizi yang lebih tinggi pada makanan yang dikonsumsinya. Pempek dengan penambahan pewarna alami 3 sayuran yaitu bayam merah, wortel, dan sawi hijau membuat responden tertarik untuk mencoba pempek tersebut. Terdapat 77.1% responden tertarik dengan pewarna alami bayam merah; 84.2% tertarik dengan pewarna alami wortel; dan 69.1% tertarik dengan pewarna alami sawi hijau. Sebagian responden tidak tertarik mencoba inovasi ini karena khawatir akan aroma yang akan timbul dari pempek tersebut. Di antara ke-3 sayuran tersebut, lebih banyak responden yang ingin mencoba pempek dengan pewarna alami wortel. Hal ini dikarenakan warna yang dihasilkan juga menarik dan tidak terlalu mencolok. Sebanyak 93,44% responden ingin menjadikan pempek dengan penambahan pewarna alami sebagai variasi dalam makan pempek. Dengan adanya inovasi tersebut maka secara tidak langsung konsumen juga dapat mengonsumai sayuran sekaligus.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 18 Mar 2022 04:30
Last Modified: 18 Mar 2022 04:30
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/28199

Actions (login required)

View Item View Item