PEMETAAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BAHAN HERBAL BERBASIS RIMPANG, BUNGA, DAN DAUN PASCA PENGERINGAN

MILITANTO, KANA (2021) PEMETAAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BAHAN HERBAL BERBASIS RIMPANG, BUNGA, DAN DAUN PASCA PENGERINGAN. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
17.I1.0113-KANA MILITANTO-COVER_a.pdf

Download (637kB)
[img] Text
17.I1.0113-KANA MILITANTO-BAB I_a.pdf

Download (831kB)
[img] Text
17.I1.0113-KANA MILITANTO-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (430kB)
[img] Text
17.I1.0113-KANA MILITANTO-BAB III_a.pdf

Download (657kB)
[img] Text
17.I1.0113-KANA MILITANTO-BAB IV_a.pdf

Download (127kB)
[img] Text
17.I1.0113-KANA MILITANTO-DAPUS_a.pdf

Download (405kB)
[img] Text
17.I1.0113-KANA MILITANTO-LAMP_a.pdf

Download (148kB)

Abstract

Terdapat 3 kelompok bahan herbal yang sering dimanfaatkan di Indonesia yaitu bahan herbal berbasis rimpang, bunga, dan daun. Pada umumnya, sebelum mengalami pengolahan lebih lanjut, bahan herbal tersebut dikeringkan terlebih dahulu. Pengeringan tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan penurunan antioksidan pada bahan herbal sehingga manfaatnya sebagai sumber antioksidan menjadi berkurang. Oleh karena itu, kajian ini dilakukan untuk memetakan dan mengetahui aktivitas antioksidan bahan herbal berbasis rimpang, bunga dan daun pasca pengeringan sehingga pengaruh pengeringan terhadap antioksidan bahan herbal dapat diketahui. Kajian ini dilakukan dengan analisis kesenjangan, pengumpulan literatur, penyaringan literatur, dan menganalisis data yang didapatkan dari literatur-literatur terkait. Berdasarkan hasil analisis dan tabulasi data, diketahui bahwa aktivitas antioksidan pada jahe, temulawak, kunyit, bunga rosela, bunga krisan, bunga telang, daun sambiloto, daun senggani, daun rambusa, daun kelor, dan daun pegagan mengalami penurunan selama pengeringan. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh suhu, cahaya, dan oksigen. Semakin tinggi paparan suhu, cahaya, dan oksigen, semakin tinggi juga penurunan aktivitas antioksidan akibat degradasi senyawa antioksidan pada bahan. Degradasi senyawa antioksidan dapat terjadi dengan adanya perubahan struktur, terjadinya oksidasi serta berlangsungnya reaksi enzimatis. Berdasarkan efektivitas dan efisiensinya, metode pengeringan oven drying dan air/shade drying merupakan metode yang paling baik untuk mempertahankan antioksidan bahan herbal berbasis rimpang, bunga, dan daun. Sebaliknya, pengeringan dengan sinar matahari adalah metode pengeringan yang dapat mengakibatkan penurunan aktivitas antioksidan dengan %degradasi yang paling tinggi diantara metode pengeringan lainnya. Selain bahan-bahan yang dikaji, masih banyak bahan herbal khas Indonesia yang belum diteliti seperti kencur, temumanga, temuputih, dan sebagainya. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh pengeringan terhadap antioksidan pada bahan-bahan herbal tersebut

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Drying
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 12 Oct 2021 03:39
Last Modified: 12 Oct 2021 03:39
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/27062

Actions (login required)

View Item View Item