HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI MAKANAN TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA MASYARAKAT USIA 20-25 TAHUN SELAMA PANDEMI COVID-19

CHRISANTY, BERNADETHA AURELLIA (2021) HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI MAKANAN TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA MASYARAKAT USIA 20-25 TAHUN SELAMA PANDEMI COVID-19. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
17.I1.0024-BERNADETHA AURELLIA CHRISANTY-COVER_a.pdf

Download (490kB)
[img] Text
17.I1.0024-BERNADETHA AURELLIA CHRISANTY-BAB I_a.pdf

Download (248kB)
[img] Text
17.I1.0024-BERNADETHA AURELLIA CHRISANTY-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (354kB)
[img] Text
17.I1.0024-BERNADETHA AURELLIA CHRISANTY-BAB III_a.pdf

Download (499kB)
[img] Text
17.I1.0024-BERNADETHA AURELLIA CHRISANTY-BAB IV_a.pdf

Download (289kB)
[img] Text
17.I1.0024-BERNADETHA AURELLIA CHRISANTY-BAB V_a.pdf

Download (241kB)
[img] Text
17.I1.0024-BERNADETHA AURELLIA CHRISANTY-DAPUS_a.pdf

Download (353kB)
[img] Text
17.I1.0024-BERNADETHA AURELLIA CHRISANTY-LAMP_a.pdf

Download (1MB)

Abstract

Memasuki tahun 2020, dunia dihebohkan dengan terjadinya pandemi yang berasal dari virus COVID-19 yang dengan cepat menginfeksi hingga ratusan ribu masyarakat di Indonesia. Akibat pandemi tersebut, dimungkinkan terjadi perubahan dari perilaku frekuensi konsumsi makanan seperti sayuran dan buah-buahan pada masyarakat. Masyarakat yang berusia 20-25 tahun merupakan fase yang sangat produktif. Selain itu, mereka cenderung masih tinggal dan bergantung pada orang tua, serta kurang memperhatikan perilaku konsumsi makanan bergizi terutama sayur dan buah. Penelitian tugas akhir ini dilakukan dengan menyebarkan link kuesioner dengan metode purposive random sampling ke masyarakat berusia 20-25 tahun di Kota Semarang, Jawa Tengah (luar Semarang), Jawa (luar Jawa Tengah), dan luar Jawa melalui media sosial seperti whatsapp, line, instagram dan facebook. Penelitian ditujukan untuk mengetahui bagaimana sikap dan perilaku konsumsi sayur dan buah selama terjadinya pandemi COVID-19 ini pada responden yang berusia 20-25 tahun berdasarkan pengetahuan gizi, sikap, dan perilaku konsumsi responden. Variabel utama dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan gizi responden. Kemudian, parameter dalam penelitian adalah sikap dan perilaku konsumsi responden, serta indikatornya adalah frekuensi konsumsi sayur dan buah, dan rata-rata keragaman konsumsi sayur dan buah. Penelitian dibagi menjadi dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan digunakan untuk menghitung jumlah responden minimal yang diperlukan untuk penelitian. Kemudian, dilakukan penelitian utama dengan penyebaran kuesioner hingga memenuhi jumlah sampel yang dibutuhkan. Setelah itu, dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan tingkat kepercayaan 95%. Analisis kuesioner dilakukan dengan metode deskriptif untuk mendeskripsikan jawaban responden mengenai identitas, pengetahuan gizi, perilaku frekuensi konsumsi sayur dan buah, perilaku konsumsi sayur dan buah, serta pengetahuan seputar COVID-19. Kemudian, juga dilakukan uji hubungan antara pengetahuan gizi dengan sikap dan perilaku konsumsi sayur dan buah menggunakan uji Kendall Tau-c, dan dilakukan uji hubungan parsial antara pendidikan dan penghasilan terhadap tingkat pengetahuan gizi, sikap konsumsi, dan perilaku konsumsi. Hasil penelitian pada uji pendahuluan yaitu, dibutuhkan minimal 255 responden untuk penelitian ini. Seluruh data yang digunakan dalam penelitian valid dan reliabel. Keseluruhan responden yang mengisi kuesioner adalah sebanyak 387 responden yang direduksi menjadi 372 responden yang memiliki data lengkap. Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian, dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden berusia 20-25 tahun yang mengisi kuesioner penelitian memiliki tingkat pengetahuan gizi rendah dan cukup. Sebagian besar responden memiliki sikap konsumsi sayur dan buah “meningkat” dan memiliki perilaku konsumsi sayur dan buah yang “semakin meningkat” selama pandemi COVID-19 ini. Berdasarkan uji hubungan, tingkat pengetahuan gizi tidak berpengaruh terhadap sikap konsumsi dan perilaku konsumsi responden. Kemudian, sikap konsumsi tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumsi responden. Serta, perbedaan tingkat pendidikan dan penghasilan tidak berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan gizi, sikap konsumsi, dan perilaku konsumsi responden. Hasil rata-rata dan frekuensi konsumsi sayur dan buah responden telah melebihi standar yang ditetapkan pada URT Nasional. Namun, hasil tersebut masih dibawah standar yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 11 Oct 2021 04:21
Last Modified: 11 Oct 2021 04:21
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/27043

Actions (login required)

View Item View Item