PUSAT KEBUDAYAAN TIONGHOA DI SEMARANG

Luhur, Amanda Meirani (2021) PUSAT KEBUDAYAAN TIONGHOA DI SEMARANG. Other thesis, Unika Soegijapranata.

[img] Text
17.A1.0041-Amanda Meirani Luhur-COVER_a.pdf

Download (624kB)
[img] Text
17.A1.0041-Amanda Meirani Luhur-BAB I_a.pdf

Download (126kB)
[img] Text
17.A1.0041-Amanda Meirani Luhur-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
17.A1.0041-Amanda Meirani Luhur-BAB III_a.pdf

Download (1MB)
[img] Text
17.A1.0041-Amanda Meirani Luhur-BAB IV_a.pdf

Download (145kB)
[img] Text
17.A1.0041-Amanda Meirani Luhur-BAB V_a.pdf

Download (647kB)
[img] Text
17.A1.0041-Amanda Meirani Luhur-BAB VI_a.pdf

Download (113kB)
[img] Text
17.A1.0041-Amanda Meirani Luhur-BAB VII_a.pdf

Download (311kB)
[img] Text
17.A1.0041-Amanda Meirani Luhur-DAPUS_a.pdf

Download (247kB)
[img] Text
17.A1.0041-Amanda Meirani Luhur-LAMP_a.pdf

Download (182kB)

Abstract

Etnis Tionghoa merupakan salah satu etnis terbesar yang keberadaannya ada dimana- mana. Keberadaan orang Tionghoa memberikan pengaruh yang besar dimanapun mereka berapa, termasuk juga di Indonesia. Peran orang Tionghoa di Indonesia dapat dilihat mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, kuliner, dan lain-lain. Termasuk juga dalam bidang seni, budaya, dan tradisi. Orang Tionghoa membawa serta kebudayaan mereka dan mengajarkannya ke masyarakat Indonesia zaman itu. Kebudayaan Tionghoa tersebut selanjutnya berakulturasi dengan kebudayaan lokal. Salah satu contohnya adalah pertunjukan wayang potehi, baju koko, batik, dan lain-lain. Akan tetapi, generasi muda zaman sekarang cenderung mulai melupakan sejarah, peran, dan tradisi orang Tionghoa di Indonesia. Ditambah lagi adanya Instruksi Presiden No. 14 Tahun 1967 yang pernah diberlakukan pada era Orde Baru mengakibatkan terjadi kevakuman satu generasi dalam pemahaman budaya Tionghoa. Adanya permasalahan tersebut menimbulkan urgensi akan adanya fasilitas yang dapat menampung, sekaligus menarik minat masyarakat untuk mempelajari kembali peran dan budaya Tionghoa, terutama bagi generasi muda. Karena itu, perancangan Pusat Kebudayaan Tionghoa ini bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan kembali peran dan kebudayaan Tionghoa ke generai muda.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 700 Arts and Recreation > 720 Architecture
Divisions: Faculty of Architecture and Design
Depositing User: Mr Agung Tri Hartadi
Date Deposited: 30 Sep 2021 02:07
Last Modified: 30 Sep 2021 02:07
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/26718

Actions (login required)

View Item View Item