ANALISIS MIKROPLASTIK DENGAN DIGESTI KALIUM HIDROKSIDA 10% PADA UDANG PUTIH Litopenaeus vannamei MENGGUNAKAN INSTRUMEN FOURIER TRANSFORM INFRARED SPECTROSCOPY (FTIR)

MARLIE, VANESSA (2020) ANALISIS MIKROPLASTIK DENGAN DIGESTI KALIUM HIDROKSIDA 10% PADA UDANG PUTIH Litopenaeus vannamei MENGGUNAKAN INSTRUMEN FOURIER TRANSFORM INFRARED SPECTROSCOPY (FTIR). Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.

[img] Text (COVER)
16.I1.0176-VANESSA MARLIE - COVER.pdf

Download (322kB)
[img] Text (BAB I)
16.I1.0176-VANESSA MARLIE - BAB I.pdf

Download (812kB)
[img] Text (BAB II)
16.I1.0176-VANESSA MARLIE - BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (BAB III)
16.I1.0176-VANESSA MARLIE - BAB III.pdf

Download (3MB)
[img] Text (BAB IV)
16.I1.0176-VANESSA MARLIE - BAB IV.pdf

Download (230kB)
[img] Text (BAB V)
16.I1.0176-VANESSA MARLIE - BAB V.pdf

Download (187kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
16.I1.0176-VANESSA MARLIE - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (232kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
16.I1.0176-VANESSA MARLIE - LAMPIRAN.pdf

Download (809kB)

Abstract

Indonesia merupakan negara kedua di dunia sebagai penyumbang sampah plastik terbesar di lautan. Limbah plastik yang terdapat di lautan lama kelamaan akan terurai menjadi ukuran yang lebih kecil hingga berukuran mikroskopik. Plastik yang memiliki ukuran 1- 5000 μm disebut sebagai mikroplastik. Mikroplastik telah menjadi kontaminan baru pada seafood. Banyak penelitian terkait mikroplastik pada seafood, namun belum ada metode standar penentuan mikroplastik mulai dari tahapan pengambilan sampel, ekstraksi, purifikasi, observasi, hingga identifikasi. Keterbatasan ini membuat penelitian mikroplastik sulit untuk dibandingkan satu sama lain. Salah satu metode ekstraksi mikroplastik adalah digesti jaringan seafood dengan KOH 10%. Penggunaan KOH efektif secara waktu dan biaya dalam proses digesti dan tidak mempengaruhi integritas polimer plastik. Identifikasi polimer plastik dilakukan dengan analisis menggunakan FTIR yang menghasilkan spektra dan skor kesamaan terhadap standar yang ada. Tujuan penelitian ini adalah melakukan optimasi digesti KOH 10% untuk udang putih dan mengamati dampak digesti KOH 10% terhadap ukuran, bentuk, dan keutuhan standar internal mikroplastik. Penelitian diawali dengan pembelian 1 kg udang putih dari Pasar Kobong Semarang lalu dipilih sebanyak 5 sampel udang putih yang ukurannya seragam. Pembelian dilakukan sebanyak 5 ulangan dan sampel dibeli sehari sebelum digesti dilakukan. Penambahan standar internal mikroplastik (PE, PP, PS, dan PVC) dilakukan untuk melihat efektivitas digesti dengan KOH 10% terhadap standar internal. Sebelum digesti, dilakukan penjaminan mutu analisis untuk meminimalkan terjadinya kontaminasi pada sampel. Preparasi sampel udang putih dilakukan dengan pengukuran panjang dan berat udang putih. Optimasi digesti udang putih dengan KOH 10% dilakukan pada suhu 40°C, 50°C, dan 60°C. Hasil pendahuluan menunjukkan bahwa digesti dengan KOH 10% pada 50°C dan 60°C selama 7 hari menghasilkan digesti yang lebih jernih. Destruksi pada PS dengan KOH 10% juga dilakukan untuk melihat perubahan yang terjadi pada PS setelah destruksi. Penelitian utama dilakukan dengan penambahan standar internal mikroplastik (PE, PP, PS, dan PVC) pada digesti udang putih dengan KOH 10% pada 50°C. Jumlah standar internal yang ditambahkan adalah 10 partikel masing-masing sebanyak 5 ulangan, yang sebelumnya telah diukur panjang, keliling, dan luasnya. Proses digesti berlangsung selama 12 hari dengan hasil kulit luar udang putih tidak dapat terdigesti. Sampel hasil digesti disaring menggunakan Whatman no 540 dengan ukuran pori 8 μm, lalu dilakukan pemisahan polimer plastik dengan NaI 4,4 M. Kertas saring lalu disonikasi, diagitasi, dan disentrifugasi sebanyak 2 kali untuk memastikan polimer plastik terpisah dan didapatkan tanpa adanya materi organik. Sampel disaring kembali lalu disimpan pada cawan petri dan diobservasi menggunakan mikroskop. Observasi meliputi pengukuran standar internal dan penentuan particle suspected as microplastic (PSM). Setelah diobservasi, standar internal diidentifikasi skor kemiripannya dengan standar menggunakan FTIR. Hasil %recovery PE, PP, PS, dan PVC berturut-turut yaitu 24%, 52%, 76%, dan 100%. Digesti udang putih dengan KOH 10% optimal pada 50oC dan 60oC walaupun masih menyisakan kitin. Hasil digesti dengan KOH 10% tidak menyebabkan perubahan ukuran dan bentuk standar internal mikroplastik. PSM berbentuk fragmen dan fiber ditemukan pada sampel udang putih dan blanko. Skor kemiripan standar internal pada identifikasi dengan FTIR melebihi 60% sehingga digesti KOH 10% pada 50°C tidak merusak integritas polimer standar internal mikroplastik.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology > Food processing
600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 11 Dec 2020 03:44
Last Modified: 11 Dec 2020 03:44
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/22993

Actions (login required)

View Item View Item