MINUMAN JAGUNG ALTERNATIF PENGGANTI KOPI: EVALUASI ANTIOKSIDAN DAN SENSORI

CAVELIA, MARISCA PUTRI DIAN (2019) MINUMAN JAGUNG ALTERNATIF PENGGANTI KOPI: EVALUASI ANTIOKSIDAN DAN SENSORI. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.

[img]
Preview
Text (COVER)
15.I1.0065-MARISCA PUTRI DIAN CAVELIA - COVER.pdf

Download (291kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
15.I1.0065-MARISCA PUTRI DIAN CAVELIA - BAB I.pdf

Download (312kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
15.I1.0065-MARISCA PUTRI DIAN CAVELIA - BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (306kB)
[img]
Preview
Text (BAB III)
15.I1.0065-MARISCA PUTRI DIAN CAVELIA - BAB III.pdf

Download (248kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
15.I1.0065-MARISCA PUTRI DIAN CAVELIA - BAB IV.pdf

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
15.I1.0065-MARISCA PUTRI DIAN CAVELIA - BAB V.pdf

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
15.I1.0065-MARISCA PUTRI DIAN CAVELIA - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (207kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
15.I1.0065-MARISCA PUTRI DIAN CAVELIA - LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Di Indonesia, jagung mengalami peningkatan produksi namun diverifikasi pada olahan jagung hingga saat ini belum berkembang. Kendalanya adalah kualitas sumber daya manusia (SDM), distribusi; infrastruktur; dan teknologi yang terbatas. Hasil produk yang melimpah memiliki harga jual yang rendah. Jagung dapat diolah menjadi minuman jagung alternatif pengganti kopi yang memiliki karakteristik hampir sama seperti kopi namun rasanya tidak sepahit kopi. Minuman jagung tidak memiliki kandungan kafein, sedangkan kopi memiliki kandungan kafein yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minuman jagung yang paling disukai panelis pada 3 waktu penyangraian yang berbeda (4; 5; dan 6 jam). Serta mengetahui kandungan antioksidan yang ada pada salah satu minuman jagung yang paling disukai oleh panelis. Metode dari penelitian ini diawali dengan pembuatan minuman jagung dengan waktu penyangraian jagung yang berbeda-beda (4; 5; dan 6 jam). Setelah itu, dilakukan analisa sensori menggunakan metode ranking hedonik untuk mendapatkan jenis minuman jagung yang paling disukai. Minuman jagung yang telah dipilih oleh panelis kemudian dilakukan pengujian kandungan antioksidan dengan menggunakan metode DPPH. Panelis paling menyukai minuman jagung dengan perlakuan waktu penyangraian selama 5 jam dalam atribut aroma, rasa dan penilaian secara keseluruhan. Waktu penyangraian yang berbeda (4, 5, dan 6 jam) berpengaruh nyata terhadap karakteristik mutu sensori minuman jagung, seperti rasa, aroma dan warna. Aktivitas antioksidan pada minuman jagung dengan perlakuan penyangraian yang paling disukai panelis, yaitu selama 5 jam adalah sebesar 5,43%. Kandungan antioksidan pada cengkeh, pekak dan kayu manis yang dihaluskan adalah sebesar 92,24%.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology
600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Antioxidants
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 10 Dec 2020 04:01
Last Modified: 10 Dec 2020 04:01
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/22968

Actions (login required)

View Item View Item