GRHA USIA LANJUT DI SEMARANG

Gunawan, Alvina (2019) GRHA USIA LANJUT DI SEMARANG. Other thesis, UNIKA SOEGIJAPRANATA.

[img] Text
15.A1.0133 ALVINAGUNAWAN_COVER.pdf

Download (738kB)
[img] Text
15.A1.0133 ALVINAGUNAWAN_BAB 1.pdf

Download (131kB)
[img] Text
15.A1.0133 ALVINAGUNAWAN_BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (838kB)
[img] Text
15.A1.0133 ALVINAGUNAWAN_BAB 3.pdf

Download (2MB)
[img] Text
15.A1.0133 ALVINAGUNAWAN_BAB 4.pdf

Download (529kB)
[img] Text
15.A1.0133 ALVINAGUNAWAN_BAB 5.pdf

Download (1MB)
[img] Text
15.A1.0133 ALVINAGUNAWAN_DAPUS.pdf

Download (220kB)
[img] Text
15.A1.0133 ALVINAGUNAWAN_LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pertambahan penduduk usia lanjut kian berkembang setiap tahunnya, sehingga tak jarang ditemukan usia lanjut yang tak terurus dengan baik serta tak memiliki penghidupan yang layak. Berdasarkan laporan pemutakhiran dan pemetaan data penyandang masalah kesejahteraan sosial dan potensi sumber kesejahteraan sosial di Jawa Tengah pada tahun 2018, terdapat sebanyak 56.559 jiwa (12,59%) usia lanjut telantar dari total penduduk yang berusia di atas 60 tahun berdasarkan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah 2018 yakni 4.492.440 jiwa. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, permintaan terhadap fasilitas sarana dan prasarana bagi usia lanjut meningkat, namun sangat disayangkan tidak adanya pembangunan fasilitas secara signifikan yang mendukung para usia lanjut telantar disamping permintaan yang terus meningkat dari tahun ke tahunnya. Tak hanya telantar karena tak memiliki biaya, namun banyak usia lanjut yang tidak mendapatkan perhatian dari keluarga serta sanak saudaranya, sehingga terbengkalai, tak terurus dan dapat mengakibatkan hal yang fatal ke depannya. Usia lanjut yang seharusnya memerlukan fasilitas sarana dan prasarana memadai untuk dapat melanjutkan hari tuanya, terhalang oleh tidak adanya wadah serta tempat yang dapat melindungi dan mengayomi. Usia lanjut yang telah mengalami penurunan kondisi, baik secara fisik maupun non fisik, memerlukan sebuah tempat atau wadah bagi pemulihan kondisinya yang diliputi dengan tekanan dan rasa stress yang mendalam dengan tujuan para usia lanjut dapat menikmati masa tuanya dengan bahagia serta dapat membentuk komunitas antar sesama supaya dapat saling mendukung satu sama lain. Pembangunan Grha Usia Lanjut sebagai jawaban atas permasalahan yang dihadapi saat ini dengan tujuan mensejahterakan para usia lanjut yang telantar maupun yang dititipkan oleh keluarganya untuk memperoleh penghidupan yang layak serta mengalami pemulihan dalam pengurangan rasa akan stress dan tekanan yang ada saat hari tua. Pembangunan tempat yang kemudian akan menjadi rumah tinggal bagi para usia lanjut telantar, harus mengutamakan kenyamanan layaknya rumah sendiri sebagai faktor utama dalam proses pemulihan dari rasa stress dan tekanan yang dialami usia lanjut pada umumnya. Pemilihan lokasi terletak di Kota Semarang yang merupakan ibukota dari Provinsi Jawa Tengah yang merupakan kota metropolitan dan memiliki jalur pendistribusian sarana dan prasarana yang baik. Lokasi pembangunan terletak pada wilayah permukiman serta jasa yang jauh dari keramaian kota, yaitu pada wilayah Madukoro sehingga akan didapatkan suasanya yang nyaman bagi perkembangan emosional para usia lanjut.Pembangunan dengan konsep Healing Environment serta Konsep Home yang diharapkan akan menjadi layaknya seperti rumah tinggal yang nyaman sehingga dapat mengalami pemulihan. Konsep diterapkan dalam diperbanyaknya ruang terbuka hijau dan menata serta mengkoordinir hunian sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing lanjut usia dengan karakter yang berbeda-beda.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 700 Arts and Recreation > 720 Architecture > 728 Residential buildings
Divisions: Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture
Depositing User: Ms Agustin Hesti Pertiwi
Date Deposited: 23 Jun 2020 04:48
Last Modified: 23 Sep 2020 06:28
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/21323

Actions (login required)

View Item View Item