LISTIANA, NOVITA (2005) EVALUASI KANDUNGAN FORMALIN PADA MIE BASAH DARI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL DI KOTA SEMARANG. Other thesis, Prodi Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
97.70.0057 NOVITA LISTIANA COVER.pdf Download (76kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
97.70.0057 NOVITA LISTIANA BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB) |
||
Text (BAB II avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
97.70.0057 NOVITA LISTIANA BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (58kB) |
||
Text (BAB III avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
97.70.0057 NOVITA LISTIANA BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (341kB) |
||
Text (BAB IV avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
97.70.0057 NOVITA LISTIANA BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (63kB) |
||
Text (BAB V)
97.70.0057 NOVITA LISTIANA BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
97.70.0057 NOVITA LISTIANA DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (55kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
97.70.0057 NOVITA LISTIANA LAMPIRAN.pdf Download (86kB) | Preview |
Abstract
Mie, makanan yang sangat populer di Indonesia hanya mempunyai umur simpan yang pendek sekitar dua hari. Untuk memecahkan masalah ini, para produsen mie terutama skala industri rumah tangga menggunakan bahan pengawet seperti formalin untuk memperpanjang daya simpannya. Formalin dilarang digunakan sebagai pengawet karena membahayakan kesehatan para konsumen. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kandungan formalin didalam mie yang diambil dari beberapa pasar tradisional di kota Semarang. Pengambilan sampel mie dari tujuh pemasok termasuk pasar Johar, Gang Baru A, Gang Baru B, Jagalan, Kampung Malang, Kampung Krese, dan pasar Selo Mas, setiap minggunya selama tiga minggu berturut-turut. Kadar formalin tersebut diukur secara kuantitatif dengan menggunakan metode AOAC (1990). Selain itu juga dievaluasi bentuk dan kekenyalan mie. Kadar formalin tertinggi dan terendah berturut-turut ditemukan pada mie dari pasar Johar (16,43 ppm) dan Jagalan (2,66 ppm). Konsentrasi formalin pada mie di tiap pemasok yang berbeda menunjukkan beda nyata (p>0,05). Mie dari pasar Johar memiliki kekenyalan paling tinggi (54,17 %) dibandingkan yang lainnya, kekenyalan paling rendah ditemukan pada mie dari kampung malang (33%)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Food Quality |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 25 Feb 2016 01:47 |
Last Modified: | 25 Feb 2016 01:47 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/7667 |
Actions (login required)
View Item |