Arviana, Nerissa (2015) PENGENALAN BATIK BANYUMASAN KEPADA MASYARAKAT INDONESIA MELALUI MEDIA ESAI FOTOGRAFI PADA MEDIA ONLINE. Other thesis, Prodi Desain Komunikasi Visual UNIKA Soegijapranata Semarang.
|
Text (COVER)
11.13.0062 NERISSA ARVIANA cover.pdf Download (277kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
11.13.0062 NERISSA ARVIANA bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) |
||
Text (BAB II)
11.13.0062 NERISSA ARVIANA bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) |
||
Text (BAB III)
11.13.0062 NERISSA ARVIANA bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
||
Text (BAB IV)
11.13.0062 NERISSA ARVIANA bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (474kB) |
||
Text (BAB V)
11.13.0062 NERISSA ARVIANA bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
11.13.0062 NERISSA ARVIANA daftar pustaka.pdf Download (165kB) | Preview |
Abstract
Indonesia merupakan negara yang kaya akan seni dan budaya, hal ini dapat dilihat dari terbentang luasnya negara Indonesia. Seni dan budaya yang dimiliki Indonesia berbagai macam, salah satunya warisan seni dan budaya Indonesia adalah Batik. Batik pada jaman dahulu merupakan pakaian yang digunakan olah anggota – anggota kerajaan. Asal mula Batik Indonesia sangat erat dengan kerajaan Majapahit, hal ini dikarenakan Batik pada awalnya digunakan dalam upacara – upacara kerajaan dan hanya anggota kerjaan saja yang boleh menggunakannya. Seiring dengan perkembangan jaman Batik berkembang luas ke berbagai daerah di Indonesia dan salah satunya Batik berkembang di sebuah kota kecil di Sokaraja – Banyumas, Jawa Tengah.Batik yang berkembang di daerah Sokaraja ini pada awalnya dibawa oleh para pengikut Pangeran Diponegoro dan mengembangkannya di daerah Banyumasan, Batik ini dinamakan dengan Batik Banyumasan. Batik Banyumasan memiliki nilai seni yang tinggi dan unik dimana dalam setiap pakem atau motif Batik Banyumasan memiliki nilai – nilai yang mengangkat tentang bagaimana asal usul kota Banyumasan dan kehidupan sosial masyarakatnya. Salah satu motif Batik Banyumasan yang menjadi simbol daerahnya adalah motif Batik Bawor, dimana tokoh Bawor ini merupakan icon kota Banyumasan. Bawor merupakan tokoh pewayangan yang selalu ditunggu – tunggu kemunculannya oleh masyarakat Banyumasan. Tutur bahasa Bawor terkenal kasar, jujur dan tidak dapat seirus. Bagi masyarakat Banyumas tokoh Bawor ini sangat disukai dan ditunggu dalam setiap pewayangan. Watak Bawor menjadi identitas orang Banyumas yaitu cablaka atau blakasuta yang memiliki sifat jujur, terbuka, merakyat, bersikap axpa adanya dan tidak melebih – lebihkan, suka membela kebenaran dan cinta akan persaudaraan. Bawor merupakan simbol kearifan lokal Kabupaten Banyumas yang artinya kepribadian, identitas kultural yang berupa nilai, norma, etika, kepercayaan, adat istiadat & aturan-aturan khusus. Dalam peletakannya Bawor selalu menghadap ke arah kiri hal ini dikarenakan posisi Bawor yang merupakan seorang anak dari Semar dan Ia menghormati orang yang terlebih dahulu ada. Keberadaan Batik Banyumasan kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia oleh sebab itu perancangan ini memiliki tujuan untuk membantu memperkenalkan Batik Banyumasan kepada masyarakat Indonesia melalui media online yaitu website yang berisi esai fotografi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > Culture 700 Arts and Recreation > 770 Photography and computer art > 779 Photographs |
Divisions: | Faculty of Architecture and Design > Department of Visual Communication Design |
Depositing User: | Mrs. Rini Yastuti |
Date Deposited: | 07 Dec 2015 05:02 |
Last Modified: | 14 Jun 2023 03:09 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/6578 |
Actions (login required)
View Item |