RACHMAWATI, CAMELLIA (2023) PUSAT KREATIF FASHION DENGAN PENDEKATAN METAFORA DI SEMARANG. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
18.A1.0153-Camellia Rachmawati-COVER_a.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
18.A1.0153-Camellia Rachmawati-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) |
||
Text
18.A1.0153-Camellia Rachmawati-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) |
||
Text
18.A1.0153-Camellia Rachmawati-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB) |
||
Text
18.A1.0153-Camellia Rachmawati-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
||
Text
18.A1.0153-Camellia Rachmawati-BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) |
||
Text
18.A1.0153-Camellia Rachmawati-BAB VI_a.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) |
||
|
Text
18.A1.0153-Camellia Rachmawati-DAPUS_a.pdf Download (865kB) | Preview |
|
Text
18.A1.0153-Camellia Rachmawati-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB) |
Abstract
Fashion dapat diidetikan dengan paiakan atau busana yang melekat pada tubuh dengan maksut untuk melindungi ataupun memperindah penampilan pada tubuh. Pakaian atau busana pada umumnya merupakan sebuah ekpresi atau ungkapan pribadi yang tidak selalu sama pada setiap orang. Fashion hadir dalam berbagai aktivitas manusia: politis, religius, saintifik, artistik, dan lain sebagainya, sebagai sebuah identitas atau karakteristik mendasar setiap individu yang merefleksikan keunikan nilai yang dimiliki setiap orang, (shinta, 2018). Dengan berkembangnya komunikasi dan media informasi membawa sejumlah pergeseran dalam konsumsi fashion. Pergeseran itu antara lain nampak dalam memposisikan produksi hasrat, jati diri/identitas etnis/kelompok. Sebagaimana fashion ‟batik‟ yang dianggap sebagai salah satu kearifan lokal/logal genius bangsa Indoneisa yang sekarang telah diakui badan dunia UNESCO sebagai hasil karya Indonesia. dapat dikatan bahwa pergeseran fesyen di Indonesia dapat melupakan dan menutup identitas fesyen dan produk local Indonesia. (Baiduri, 2013) Dalam perkembangan zaman yang sangat pesat, munculnya berbagai ide, pengembangan serta inovasi yang lebih kreatif sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan manusia saat in. Tingkat kebutuhan masyarakat pun semakin meningkat, diperlukan suatu pemuas kebutuhan yang bersifat kreatif dimana dapat mengalami perubahan terus menerus serta adaptasi berdasarkan kebutuhan masyarakan modern. Maka dari itu perlu adanya sebuah wadah untuk menampung pelaku pelaku kreatif agar dapat menyalurkan bakat dalam mengembangkan dan menghasilkan sesuatu yang menarik dari sebuah produk. Dalam konteks inilah kita patut mempertimbangkan model pembangunan perkotaan yang dikenal sebagai Kota Kreatif, dengan menyediakan tempat dan pengalaman yang memuaskan secara emosional bagi mereka. Maka dari itu sebuah Pusat Kreatifitas dengan menerapkan unsur Fashion local Indonesia yang berada pada lingkungan Kota Semarang diangkat menjadi sebuah karya arsitektur dengan pendekatan metafora sebagai penunjuk identitas Fashion pada bangunan sebagai potensi untuk menghasilkan sebuah karya dan penuas kebutuhan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Semarang.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 700 Arts and Recreation > 720 Architecture |
Divisions: | Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 07 Sep 2023 01:54 |
Last Modified: | 15 Sep 2023 04:25 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/32626 |
Actions (login required)
View Item |