HERMANTO, SAMUEL ALFIAN (2022) PERPUSTAKAAN KOTA DI SEMARANG. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.
|
Text
18.A1.0045-SAMUEL ALFIAN HERMANTO_COVER_1.pdf Download (765kB) | Preview |
|
|
Text
18.A1.0045-SAMUEL ALFIAN HERMANTO_BAB I_1.pdf Download (157kB) | Preview |
|
Text
18.A1.0045-SAMUEL ALFIAN HERMANTO_BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (751kB) |
||
|
Text
18.A1.0045-SAMUEL ALFIAN HERMANTO_BAB III_1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
18.A1.0045-SAMUEL ALFIAN HERMANTO_BAB IV_1.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text
18.A1.0045-SAMUEL ALFIAN HERMANTO_BAB V_1.pdf Download (566kB) | Preview |
|
|
Text
18.A1.0045-SAMUEL ALFIAN HERMANTO_BAB VI_1.pdf Download (368kB) | Preview |
|
|
Text
18.A1.0045-SAMUEL ALFIAN HERMANTO_DAFPUS_1.pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text
18.A1.0045-SAMUEL ALFIAN HERMANTO_LAMP_1.pdf Download (121kB) | Preview |
Abstract
Dijaman yang serba digital ini orang sangat mudah untuk mengakses informasi, dimana dahulu seseorang harus pergi ke perpustakaan untuk membaca buku, koran atau sumber refrnesi lainnya. Namun sekarang cukup dengan mencari informasi tersebut secara online. Dalam dunia pendidikan sumber refrensi berbeasis online tersebut di sebut OER (Open Educational Resources) yang mana membebaskan seseorang untuk dapat mengakses segala bentuk informasi melalui Internet. Dampak dari semakin tingginya kemudahan ini adalah peran perpustakaan menjadi semakin pudar. Hal ini bisa mulai di lihat dengan jumlah pengunjung peprustakaan yang semakin sedikit. Menurut Profesor Dr Richardus peran peprustakaan konvensional saat ini sudah mulai pudar namun tetap di butuhkan. Beliau menganalogikan peran perpustakaan dengan tempat ibadah, orang bisa untuk beribadah dimana saja , namun akan beda rasanya saat beribadah di tempat ibadah seperti ada rasa kedekatan dengan sang pencipta. Sama seperti perpustakaan orang bisa mengakses informasi maupun belajar dimana saja, namun saaat masuk kedalam perpustakaan akan ada perasaan yang berbeda yang tidak bisa di dapatkan di tempat lain. Menurut beliau perpustakaan di masa depan harusnya dapat beradaptasi mengikuti kebutuhan dari masyrakat. Melihat dari pemikiran tersbeut muncul pemikiran untuk merencanakan perpustakaan yang berbeda dari yang sudah ada saat ini, dimana pada peprustakaan konvensional ialah merupakan bangunan dengan fungsi tunggal yaitu berfokus pada pengelolaan dan peminjaman buku menjadi bangunan dengan banyak fungsi mengikuti apa yang di butuhkan masyrakat saat ini salah satunya ialah café dan co-wor/riogspace. Model koleksi yang ada sebagian besar akan di sajikan dalam bentuk digital sehingga jumlah rak buku yang di perlukan pun akan semakin berkurang agar ruang ruang yang ada bisa di manfaatkan untuk kebutuhan kegiatan lain. Adapun proyek ini akan di rencanakan di Kota Semarang , kecamatan Semarang Tengah. Maksud dari pengadaan proyek ini di kota Semarang sendiri ialah sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah kota yang mana sangat berusaha untuk mengembangkan minat baca masyrakat dengan bermacam cara namun masi kurang berjalan dengan baik. Kata Kunci : Perpustakaan, Digital, Semarang
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 700 Arts and Recreation > 720 Architecture > Educational Buildings |
Divisions: | Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture |
Depositing User: | Ms Dewi Soelistyowati |
Date Deposited: | 14 Oct 2022 06:56 |
Last Modified: | 14 Oct 2022 06:56 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/29793 |
Actions (login required)
View Item |