Wicaksono, Angling (2019) PASAR IKAN MODERN SISTEM BELANJA SATU PINTU DI SEMARANG. Other thesis, UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG.
|
Text
14.A1. ANGLING WICAKSONO_COVER_a.pdf Download (26MB) | Preview |
|
|
Text
14.A1. ANGLING WICAKSONO_BAB I_a.pdf Download (6MB) | Preview |
|
Text
14.A1. ANGLING WICAKSONO_BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
||
|
Text
14.A1. ANGLING WICAKSONO_BAB III_a.pdf Download (6MB) | Preview |
|
|
Text
14.A1. ANGLING WICAKSONO_BAB IV_a.pdf Download (6MB) | Preview |
|
|
Text
14.A1. ANGLING WICAKSONO_BAB V_a.pdf Download (6MB) | Preview |
|
|
Text
14.A1. ANGLING WICAKSONO_DAPUS_a.pdf Download (6MB) | Preview |
|
|
Text
14.A1. ANGLING WICAKSONO_LAMPIRAN_a.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Pasar ikan yang terdapat di Semarang hanya ada 1 saat ini yang terkenal yaitu Pasar Kobong atau Pasar Rejomulyo. Kondisi pasar ini sangatlah tidak terawat, hal ini dibuktikan pada pasar yang kotor, becek, lantai rusak, sampah berserakan, saluran air tidak lancar dan atap yang sudah pendek. Dengan kondisi seperti ini pembeli rumah tangga tentunya tidak mau berkunjung untuk membeli ikan di pasar ini dan juga pada pasar ini menggunakan sistem belanja borongan, tidak dapat membeli 1 ekor ikan. Masyarakat Semarang saat ini lebih suka melakukan kegiatan belanja di mall atau pasar modern. Hal ini merupakan tren yang muncul akibat pasar tradisional yang kurang terawat oleh pihak pemerintah. Pembeli rumah tangga jika berbelanja mereka lebih memilih berbelanja di Superindo daripada pasar tradisional. Semarang yang merupakan kota pantai seharusnya bisa menjadi kota penghasil ikan. Potensi besar terlihat saat melihat adanya produk lokal Semarang yang sudah terkenal di Indonesia, yaitu produk olahan ikan bandeng presto. Pasar Ikan Modern yang akan dirancang kurang lebih hampir sama dengan Pasar Ikan Modern Muara Baru Jakarta Utara dengan penambahan sistem belanja satu pintu untuk menyediakan penunjang yang dibutuhkan oleh pengunjung atau pembeli di pasar. Pasar Ikan Modern ini juga menunjang konsep modern dengan menggunakan sistem swalayan, menggunakan pembayaran tunai dan non-tunai, menggunakan pemesanan melalui website dan melakukan sortir ikan dengan menggunakan tenaga mesin agar lebih menjamin standar kelayakan di pasar ikan modern ini. Pasar Ikan Modern yang akan dirancang berlokasi di Jalan Arteri Yos Sudarso, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Semarang. Lokasi ini memiliki suhu yang cukup tinggi derajatnya, sehingga diperlukannya penyelesaian masalah dalam hal penurunan suhu di dalam bangunan tersebut. Permasalahan lain adalah perencanaan bangunan umum ini diperlukannya konsep fasad yang unik untuk menarik perhatian pengunjung pada saat pertama kali melihat. Untuk menanggulangi permasalahan suhu digunakanlah solusi yaitu dengan pendinginan luar bangunan dan di dalam bangunan. Diluar bangunan menggunakan sistem air flow(er) dan di dalam bangunan menggunakan air conditioning (AC). Selain itu, masalah untuk menarik pengunjung menggunakan konsep arsitektur metafora abstrak pada fasad agar terjadi kesan yang unik dan membuat orang yang melewati jalan di depan bangunan ini menjadi tertarik mengunjungi bangunan tersebut. Dari perencanaan Pasar Ikan Modern ini diharapkan dapat menarik jumlah pembeli rumah tangga agar tingkat konsumsi perkapita ikan di Semarang semakin meningkat dan meningkatkan tingkat jual ikan pada nelayan karena terbukanya lagi tempat untuk berjualan ikan, walaupun melalui pengepul ikan terlebih dahulu.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 700 Arts and Recreation > 720 Architecture > Modern architecture |
Divisions: | Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture |
Depositing User: | Ms Agustin Hesti Pertiwi |
Date Deposited: | 23 Jun 2020 04:41 |
Last Modified: | 24 Sep 2020 05:12 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/21354 |
Actions (login required)
View Item |