Nurani, Mega Kartika Anugerah (2017) KAJIAN YURIDIS PERAN BIDAN PRAKTIK MANDIRI DALAM PEMBERIAN KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI SEBAGAI BENTUK PELAYANAN ANTENATAL TERPADU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DUREN. Masters thesis, Unika Soegijapranata Semarang.
|
Text
13.93.0036 Mega Kartika Anugerah Nurani COVER.pdf Download (265kB) | Preview |
|
|
Text
13.93.0036 Mega Kartika Anugerah Nurani BAB I.pdf Download (422kB) | Preview |
|
Text
13.93.0036 Mega Kartika Anugerah Nurani BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB) |
||
|
Text
13.93.0036 Mega Kartika Anugerah Nurani BAB III.pdf Download (379kB) | Preview |
|
|
Text
13.93.0036 Mega Kartika Anugerah Nurani BAB IV.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text
13.93.0036 Mega Kartika Anugerah Nurani DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (128kB) | Preview |
Abstract
Jumlah kematian ibu bersalin merupakan indikator penting kesejahteraan suatu negara. Berdasarkan data profil kesehatan Kabupaten Semarang ditemukan kematian ibu yang terus meningkat setiap tahunnya, ditemukan jumlah kematian ibu pada tahun 2015 adalah 17 dan meningkat pada tahun 2016 menjadi 25. Kesehatan hidup ibu dipengaruhi oleh faktor pelayanan kebidanan termasuk pelayanan antenatal, KIE merupakan salah satu dari rangkaian pelayanan yang dapat diberikan saat pemeriksaan antenatal terpadu. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang ditemukan cakupan pelayanan antenatal yang rendah khususnya di wilayah kerja Puskesmas Duren yaitu 64,2%. Rendahnya cakupan pelayanan antenatal menunjukkan rendahnya pula pemberian KIE mengenai kesehatan ibu hamil sehingga menyebabkan naiknya kematian ibu akibat rendahnya pengetahuan mengenai komplikasi kehamilan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis dengan spesifikasi penelitian eksplanasi. Penelitian hukum yuridis sosiologis menggunakan data primer dan data sekunder dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengisian cheklist dan wawancara. Susunan landasan hukum peran BPM dalam pemberian KIE sebagai bentuk pelayanan antenatal terpadu menggunakan UUD 1945 sebagai kedudukan tertinggi dalam peraturan Perundang-Undangan. Pelaksanaan pelayanan antenatal terpadu menggunakan landasan Permenkes Nomor 97 Tahun 2014, berdasarkan hasil penelitian didapatkan bidan kurang menguasai isi pesan terbukti dari tidak disampaikannya standar isi pesan secara sistematis dan lengkap, perilaku bidan tidak profesional terbukti dari tidak dilakukannya pemeriksaan laboratorium sederhana. Peraturan pemberian KIE sudah ada dan sesuai dengan peran bidan dalam memberikan KIE sebagai bentuk dari pelayanan antenatal terpadu, namun belum dilaksanakan dengan optimal.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health |
Divisions: | Graduate Program in Master of Law |
Depositing User: | Mr Ign. Setya Dwiana |
Date Deposited: | 27 Nov 2017 03:53 |
Last Modified: | 12 May 2022 01:58 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/15143 |
Actions (login required)
View Item |