FIDELIA, MIRANTI (2016) IDENTIFIKASI KAPANG PADA EBI (UDANG KERING) YANG DIPAPARKAN DENGAN PENGGUNAAN SARI BAWANG PUTIH (Allium sativum) DAN KEMASAN POLYPROPYLENE DI PASAR GANG BARU, SEMARANG. Other thesis, PRODI TEKNOLOGI PANGAN UNIKA SOEGIJAPRANATA.
|
Text (COVER)
12.70.0069 Miranti Fidelia COVER.pdf Download (294kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
12.70.0069 Miranti Fidelia BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB) |
||
Text (BAB II)
12.70.0069 Miranti Fidelia BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB) |
||
Text (BAB III)
12.70.0069 Miranti Fidelia BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (836kB) |
||
Text (BAB IV)
12.70.0069 Miranti Fidelia BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (382kB) |
||
Text (BAB V)
12.70.0069 Miranti Fidelia BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
12.70.0069 Miranti Fidelia DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (252kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
12.70.0069 Miranti Fidelia LAMPIRAN.pdf Download (583kB) | Preview |
Abstract
Udang merupakan bahan pangan yang memilki sumber protein cukup tinggi dan digemari oleh konsumen karena rasanya yang gurih. Salah satu upaya proses pengawetan pada udang adalah melalui proses pengeringan. Udang segar melalui proses pengeringan menjadi udang kering dinamakan sebagai ebi. Proses pengawetan tersebut di Indonesia dapat dilakukan dengan pemanfaatan iklim tropis suhu udara yang tinggi. Proses pengeringan merupakan salah satu upaya dalam mencegah pertumbuhan kapang. Bahan pangan ebi masih terdapat kendala yaitu kapang yang mampu tumbuh apabila kelembaban mendukung pertumbuhan. Perbaikan kualitas pada ebi dapat direalisasi dengan dengan menggunakan antimikroba dan pengemasan yang sesuai. Bawang putih menjadi salah satu pengawet alami yang mampu berperan sebagai antifungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pengawet alami (bawang putih) sebagai antimikroba dan mengindentifikasi jenis kapang yang disisolasi dari sampel ebi (udang kering) yang telah di paparkan pada Pasar Gang Baru, serta mengetahui pengaruh penggunaan kemasan polypropylene. Pada penelitian ini dilakukan metode yang terdiri dari penentuan konsentrasi ekstrak bawang putih, penentuan waktu pengeringan ebi, pengujian kadar air, pengujian aktifitas air, metode isolasi kapang pada ebi yang telah dipaparkan di Pasar Gang Baru, metode identifikasi kapang. Proses penyimpanan ebi di Pasar Gang Baru, Semarang dilakukan pada hari ke-3, ke-5, dan ke-7. Hasil dari penelitian ini menunjukkan konsentrasi bawang putih 15% dengan perendaman 30 menit yang paling efektif. Pada sampel dengan perlakuan penambahan bawang putih dengan kombinasi kemasan polypropylene berpotensi dalam menghambat pertumbuhan kapang. Hal ini dikarenakan pada sampel tersebut tidak teridentifikasi adanya pertumbuhan kapang. Pada sampel ebi kontrol penambahan garam dan tanpa penambahan garam dengan pengemasan polypropylene teridentifikasi pertumbuhan kapang Aspergillus sp dan Botrytis sp. Sampel ebi penambahan ekstrak bawang putih dan penambahan garam dengan pengemasan polypropylene teridentifikasi pertumbuhan kapang kapang Aspergillus sp dan Botrytis sp. Pada sampel ebi kontrol penambahan garam dan tanpa penambahan garam teridentifikasi kapang Aspergillus sp, Penicillium sp, dan Syncephalastrum sp.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Antimicrobial |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 03 Oct 2016 05:07 |
Last Modified: | 24 Aug 2022 06:21 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/11700 |
Actions (login required)
View Item |