SANTOSO, AGUS (2012) PENGIKATAN KADMIUM (Cd) OLEH FRAKSI TERLARUT DAN FRAKSI TIDAK TERLARUT PADA DAUN CINCAU HIJAU (PREMNA OBLONGIFOLIA. MERR). Other thesis, Prodi Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
08.70.0148 Agus Santosa COVER.pdf Download (77kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
08.70.0148 Agus Santosa BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) |
||
Text (BAB II avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
08.70.0148 Agus Santosa BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (105kB) |
||
Text (BAB III avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
08.70.0148 Agus Santosa BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (260kB) |
||
Text (BAB IV avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
08.70.0148 Agus Santosa BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (104kB) |
||
Text (BAB V)
08.70.0148 Agus Santosa BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08.70.0148 Agus Santosa DAPUS.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08.70.0148 Agus Santosa LAMPIRAN.pdf Download (167kB) | Preview |
Abstract
Kadmium merupakan senyawa yang berbahaya bagi tubuh manusia karena sifatnya yang dapat terakumulasi dalam tubuh. Senyawa yang dapat mengeliminasi kadmium dari dalam tubuh adalah serat pangan. Daun cincau hijau merupakan salah satu bahan pangan yang banyak mengandung serat. Serat utama daun cincau adalah pektin. Mekanisme penyerapan logam berat oleh pektin disebabkan adanya gugus karboksilat dan gugus hidroksi. Di dalam larutan, pektin berkumpul membentuk kantung-kantung, setiap kantung bermuatan negatif sehingga memiliki daya tarik yang kuat terhadap muatan positif dari kation logam berat. Kadmium yang terikat dengan pektin akan membentuk ion kompleks yang tidak larut dalam air dan dapat dieksresikan melalui feces. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan pengikatan logam berat kadmium oleh fraksi terlarut dan fraksi tidak terlarut daun cincau hijau (Premna oblongofolia. Merr).Pada penelitian ini daun cincau hijau dikeringkan menjadi bubuk dengan ukuran 80 dan 100 mesh. Konsentrasi yang digunakan adalah 1%; 1,5%; 2% dan 2,5%. Daun cincau hijau dan 1 ml larutan Cd 100 ppm dilarutkan dengan aquabidest ke dalam labu takar 10 ml. Selanjutnya ditambahkan NaOH 0,1N dan HCl 0,1N hingga pH 6,8, kemudian diinkubasi pada suhu 370C selama + 2jam. Langkah selanjutnya adalah proses sentrifugasi untuk memisahkan fraksi terlarut dan fraksi tidak terlarut. Kandungan kadmium yang ada pada fraksi terlarut dan fraksi tidak terlarut diukur dengan menggunakan Flame AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Pada penelitian ini konsentrasi daun cincau hijau mempengaruhi kemampuan pengikatan kadmium. Konsentrasi yang paling tinggi mengikat kadmium adalah konsentrasi 5%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 22 Mar 2016 04:05 |
Last Modified: | 22 Mar 2016 04:05 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/8188 |
Actions (login required)
View Item |