WIDYATMOKO, HENDY (2012) PENYERAPAN LOGAM KADMIUM (Cd) OLEH FRAKSI TERLARUT DAN TIDAK TERLARUT TEPUNG KACANG KAPRI (Pisum sativum). Other thesis, Prodi Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
07.70.0140 Hendy Widyatmooko-COVER.pdf Download (153kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
07.70.0140 Hendy Widyatmooko-BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) |
||
Text (BAB II avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
07.70.0140 Hendy Widyatmooko-BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) |
||
Text (BAB III avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
07.70.0140 Hendy Widyatmooko-BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (574kB) |
||
Text (BAB IV avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
07.70.0140 Hendy Widyatmooko-BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (42kB) |
||
Text (BAB V)
07.70.0140 Hendy Widyatmooko-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07.70.0140 Hendy Widyatmooko-DAPUS.pdf Download (36kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
07.70.0140 Hendy Widyatmooko-LAMPIRAN.pdf Download (47kB) | Preview |
Abstract
Kadmium (Cd) banyak mendapat perhatian karena sifatnya yang sangat beracun. Pada kadar tertentu kontaminasi oleh kadmium dapat mengakibatkan gangguan pernafasan, gangguan sistem peredaran darah, penurunan kadar hemoglobin, gangguan pada otot dan tulang (osteoporosis dan defisiensi kalsium), gangguan pada liver, dan yang paling parah adalah berakibat pada kematian. Kadmium berpengaruh terhadap manusia dalam jangka waktu panjang, cenderung terakumulasi dan mengendap pada tubuh khususnya hati dan ginjal karena tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia. Oleh karena itu dibutuhkan suatu zat untuk membantu mengikat dan mengeluarkan kadmium dari dalam tubuh. Dari berbagai macam penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa serat pangan (dietary fiber) memiliki kemampuan untuk membantu mengikat dan mengeluarkan logam berat yang berada di dalam tubuh manusia. Kacang kapri (Pisum sativum) diketahui memiliki kandungan serat pangan yang cukup tinggi dan mudah dijumpai di pasar tradisional. Maka di dalam penelitian ini dilakukan uji penyerapan logam berat kadmium oleh kacang kapri dengan menggunakan fraksi terlarut dan tidak terlarut pada konsentrasi 10%, 12,5%, dan 15% serta pada ukuran partikel 40 mesh, 60 mesh, dan 80 mesh. Kandungan kadmium kemudian diukur dengan menggunakan metode FAAS (Flame Atomic Absorption Spectrophotometry). Dari hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan fraksi terlarut kacang kapri yang paling tinggi adalah pada konsentrasi 12,5% dengan 9,29 μg dan ukuran partikel 80 mesh yang mampu menyerap sebanyak 8,89 μg. Kemampuan fraksi tidak terlarut kacang kapri yang paling tinggi adalah pada konsentrasi 15% dengan 85,57 μg dan ukuran partikel 40 mesh yang mampu menyerap sebanyak 76,12 μg. Kombinasi perlakuan yang menghasilkan penyerapan kadmium paling baik adalah pada kacang kapri pada fraksi tidak terlarut dengan konsentrasi 15% dengan ukuran partikel 40 mesh yang mampu menyerap sebanyak 91,39 μg.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 29 Feb 2016 10:12 |
Last Modified: | 29 Feb 2016 10:12 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/7924 |
Actions (login required)
View Item |