ANITA S., MARIA IMACULLATA (2011) PEMANFAATAN KELUWIH (Artocarpus communis) DALAM PEMBUATAN ABON NABATI DENGAN SUBSTITUSI JAMUR TIRAM (Pleurotus oestreatus). Other thesis, Prodi Teknologi Pangan Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
05.70.0117 Maria Imacullata Anita S - COVER.pdf Download (64kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
05.70.0117 Maria Imacullata Anita S - BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
||
Text (BAB II avalible document only in Soegijapranata Catholic University))
05.70.0117 Maria Imacullata Anita S - BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (106kB) |
||
Text (BAB III avalible document only in Soegijapranata Catholic University))
05.70.0117 Maria Imacullata Anita S - BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (155kB) |
||
Text (BAB IV avalible document only in Soegijapranata Catholic University))
05.70.0117 Maria Imacullata Anita S - BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (75kB) |
||
Text (BAB V)
05.70.0117 Maria Imacullata Anita S - BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (58kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
05.70.0117 Maria Imacullata Anita S - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (58kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
05.70.0117 Maria Imacullata Anita S - LAMPIRAN.pdf Download (140kB) | Preview |
Abstract
Abon nabati adalah abon yang dibuat dari bahan nabati, bahan nabati yang digunakan dalam penelitian ini adalah keluwih dan jamur tiram. Alasan penggunaan keluwih (Artocarpus camansi) dan jamur tiram (Pleurotus oestreatus) karena keluwih memiliki serat yang menyerupai daging dan jamur tiram sebagai alternatif pengganti daging. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh substitusi jamur tiram pada pembuatan abon nabati berbasis keluwih yang ditinjau dari sifat fisikokimiawi dan sensori. Substitusi keluwih:jamur tiram yang digunakan adalah 50%:50%, 60%:40%, 70%:30% dan kontrol yang merupakan 100% keluwih. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah karakteristik fisik (analisa warna), karakteristik kimia (kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat dan kadar serat kasar) dan analisa sensoris (aroma, tekstur dan rasa). Abon nabati yang dihasilkan mempunyai karakteristik fisik: tingkat kecerahan (L*) berkisar antara 33,08 – 37,71 dengan tingkat kecerahan tertinggi pada abon nabati dengan substitusi jamur tiram 30%. Kadar air abon nabati berkisar antara 14,15% - 18,81%, kadar abu 3,88% - 4,33%, kadar lemak 9,5% - 14,08%, kadar protein 9,44% - 10,18%, kadar karbohidrat 53,03% - 62,53% dan kadar serat kasar 9,49% - 11,25%. Kadar air, kadar lemak, kadar protein dan kadar serat kasar tertinggi dimiliki oleh abon nabati kontrol (100% keluwih). Sedangkan kadar abu dan kadar karbohidrat tertinggi dimiliki oleh abon nabati dengan substitusi jamur tiram 50%. Dari hasil analisa sensori, panelis menyukai (skor 4 dari skala 1 - 4) aroma dan rasa pada abon nabati dengan substitusi jamur tiram 50% dan tekstur pada abon nabati kontrol (100% keluwih).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 27 Jan 2016 02:17 |
Last Modified: | 27 Jan 2016 02:17 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/7487 |
Actions (login required)
View Item |