Sunoto, Robertus (2006) PENGARUH JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS DAN UMUR SIMPAN KRIPIK NANGKA (Artocarpus heterophylla Lamk). Other thesis, Prodi Teknologi Pangan Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
02.70.0010 Robertus Sunoto COVER.pdf Download (128kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02.70.0010 Robertus Sunoto BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) |
||
Text (BAB II Available Document Only in Soegijapranata Catholic University)
02.70.0010 Robertus Sunoto BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (245kB) |
||
Text (BAB III Available Document Only in Soegijapranata Catholic University)
02.70.0010 Robertus Sunoto BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (109kB) |
||
Text (BAB IV Available Document Only in Soegijapranata Catholic University)
02.70.0010 Robertus Sunoto BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (118kB) |
||
Text (BAB V)
02.70.0010 Robertus Sunoto BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (80kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
02.70.0010 Robertus Sunoto DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (84kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
02.70.0010 Robertus Sunoto LAMPIRAN.pdf Download (252kB) | Preview |
Abstract
Untuk meningkatkan nilai tambah, nangka dapat diolah menjadi keripik. Proses pembuatan dapat dideskripsikan sebagai berikut: pengupasan, pencucian, pembekuan ( -10oC, 1 jam) dan kemudian digoreng (kondisi vakum, 75oC selama 45 menit). Keripik nangka disimpan dengan suhu 40oC selama 6 minggu memakai metode ASLT. Jenis pengemas yang kita gunakan dalam penelitian ini adalah OPP/ CPP, PET/ PE/ Al / EAA, HDPE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kemasan terhadap umur simpan dari keripik nangka. Untuk menentukan umur simpan keripik nangka dilakukan analisa fisik dan kimia dari waktu ke waktu selama penyimpanan (ASLT). Pengujian secara kimia meliputi kadar air, angka peroksida dan angka TBA; serta analisa fisik yaitu menentukan karakteristik tekstur. Selama waktu penyimpanan kadar air, angka peroksida, dan angka TBA mengalami kenaikan secara signifikan, sedangkan tekstur pada keripik nangka yang dikemas dengan OPP/CPP, HDPE mengalami penurunan dan pada keripik nangka yang dikemas dengan PET/PE/Al /EAA masih tetap renyah. Secara umum keripik nangka yang dikemas dengan jenis kemasan OPP/CPP, HDPE pada 1,41 bulan (ASLT) sudah tidak layak dikonsumsi ditinjau dari kadar airnya. Pada keripik nangka yang dikemas dengan PET/PE/Al /EAA sampai pada akhir penyimpanan masih layak dikonsumsi (4,24 bulan (ASLT)). Dari hasil penelitian ini didapat, jenis kemasan yang terbaik untuk mengemas kripik nangka adalah jenis kemasan kombinasi antara PET/ PE/ Al / EAA.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Food Packaging |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Ratnasasi Wijayanti |
Date Deposited: | 16 Dec 2015 09:55 |
Last Modified: | 16 Dec 2015 09:55 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/6925 |
Actions (login required)
View Item |