Pilar Pembangunan Lingkungan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dalam Praktik Bisnis UMKM: Kajian Minat Adopsi Parktik Bisnis Hijau

SUSILOWATI, MG. WESTRI KEKALIH (2024) Pilar Pembangunan Lingkungan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dalam Praktik Bisnis UMKM: Kajian Minat Adopsi Parktik Bisnis Hijau. Project Report. Unika Soegijarpranata. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
Laporan-Minat Praktik Bisnis Hijau UMKM.pdf

Download (736kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ST Penelitian 23-24.pdf

Download (346kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Pilar Lingkungan-TPB.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan /Sustainable Development Goals(TPB/SDGs) adalah rencana pembangunan global yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan melindungi Bumi. Dengan perannya yang besar terhadap perekonomian, sektor UMKM didorong untuk berperan aktif dalam mewujudkan SDGs. Oleh karena itu, gambaran mengenai niat UMKM dapam mengadopsi praktik bisnis hijau penting untuk dikaji. Studi ini UMKM bertujuan mengeksplorasi dan menguji niat UMKM untuk mengadopsi/mengimplementasikan parktik bisnis hijau dengan berbagi faktor yang mempengaruhinya. Studi ini menghipotesiskan bahwa niat mengadopsi parktik bisnis hijau dipengaruhi oleh pengetahuan (knowledge), kebiasaan (habitual), pengaruh sosial (social influences), dan faciliting condition) dan bahwa resistensi inovasi (innovation resistence) memperlemah pengaruh tersebut. Penelitian dilakukan terhadap 115 responden di Provinsi Jawa Tengah dan bidang usaha. Dengan menggunakan pendekatan model persamaan struktural yang diolah dengan smartPLS versi 3.2.9, menunjukkan bahwa Pengetahuan (knowlegde) Lingkungan sosial, dan Facilitating berpengaruh positif terhadap niat mengadopsi praktik bisnis hijau (behavior intention). Penelitian ini menolak hipotesis ebiasaan (Habitual) perilaku hijau berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat praktik bisnis hijau. Pengiujian peran resistensi inovasi (innovation resistence) menunjukkan bahwa Resistensi inovasi (innovation resistence) memperlemah pengaruh kebiasaan (habitual) dan faciliting condition terhadap niat mengadopsi praktik bisnis ramah lingkungan. Resistensi inovasi (innovation resistence) tidak memiliki peran moderasi hubungan antara pengetahuan (knowledge) dan lingkungan sosial (Social influences) dengan niat mengadopsi praktik bisnis ramah lingkungan (behavior intention). Sebagai implikasi manajerial untuk mendorong praktik bisnis rama lingkungan adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai isu-isu lingkungan (mencakup karakteristik produk ramah lingkungan, cara-cara menghemat energi yang tidak terbarukan, jenis-jenis sampah yang sulit terurai dan pengelolaannya, dan penggunaan bahan-bahan alamiah). Pemangku kepentingan juga dapat mendorong relasi sosial untuk saling mempengarhui dalam mendorong praktik bisnis ramah lingkungan serta mengkondisikan lingkungan yang mendukung praktik bisnis ralah lingkungan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: 300 Social Sciences
300 Social Sciences > 330 Economics
600 Technology (Applied sciences) > 650 Management > 658 Management
600 Technology (Applied sciences) > 650 Management > 658 Management > Marketing Management
Divisions: Faculty of Economics and Business > Department of Management
Depositing User: Ms MG. Westri Kekalih
Date Deposited: 29 Jul 2024 05:17
Last Modified: 07 Aug 2024 03:11
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/35960

Actions (login required)

View Item View Item