DIWASASRI MP, LYDIA (2023) DETERMINAN TIMBULAN LIMBAH PANGAN DI CATERING BAGONG SEMARANG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA.
|
Text
18.l1.0146-LYDIA DIWASASRI MP - COVER _d.pdf Download (254kB) | Preview |
|
Text
18.l1.0146-LYDIA DIWASASRI MP-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB) |
||
Text
18.l1.0146-LYDIA DIWASASRI MP-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (606kB) |
||
Text
18.l1.0146-LYDIA DIWASASRI MP-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (601kB) |
||
Text
18.l1.0146-LYDIA DIWASASRI MP-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
18.l1.0146-LYDIA DIWASASRI MP-BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (715kB) |
||
Text
18.l1.0146-LYDIA DIWASASRI MP-BAB VI_a.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) |
||
|
Text
18.l1.0146-LYDIA DIWASASRI MP-DAPUS_a.pdf Download (459kB) | Preview |
|
Text
18.l1.0146-LYDIA DIWASASRI MP-LAMPIRAN_a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Semakin meningkatnya populasi masyarakat, tentu akan mempengaruhi penumpukan sampah yang dihasilkan, terutama penumpukan sampah makanan. Isu mengenai food waste dan food loss perlu untuk ditingkatkan agar bisa menciptakan adanya perubahan serta mengurangi jumlah dari food waste ataupun food loss yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menghimpun berbagai faktor yang muncul dari adanya food waste yaitu menganalisa perilaku konsumen pada sebuah acara dan mencari tahu upaya pemilik katering dalam menyikapi food waste. Penelitian dilaksanakan dengan metode kualitatif melalui wawancara yang mendalam agar mendapatkan data yang cukup dengan narasumber yaitu manager dan juga pegawai unit pelaksana Bagong katering yang berlokasi di Jalan Purwoyoso Barat, Semarang yang dilaksanakan selama 2 bulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Katering Bagong, tahapan yang memiliki risiko timbulan limbah tertinggi menurut manager adalah Perencanaan Menu, Persiapan Bahan Baku, dan Pengiriman dengan bobot 3; diikuti oleh tahapan Pembelian Bahan Baku (2,6) dan Penyajian (2,4). Pada tingkat unit pelaksana tahapan yang memiliki risiko timbulan limbah tertinggi adalah Pengolahan (3,0); diikuti berturut-turut oleh Persiapan Bahan Baku (2,5), dan Pembelian (2,4) serta Penyajian (2,4). Dari hasil tersebut juga ditemukan bahwa manager mengetahui timbulan limbah makanan dari proses awal hingga sampai pada pelanggan. Program penanganan yang dilakukan oleh Katering Bagong adalah dengan mendistribusikan kembali sisa makanan kepada lembaga sosial dan mengemas sisa makanan tersebut dalam kemasan yang sudah disediakan oleh Katering. Namun pada pengolahan, Katering Bagong tidak menghasilkan sisa makanan karena tidak pernah terjadi kesalahan dalam memasak sehingga menghasilkan limbah yang banyak. Kata Kunci: food waste, food loss, katering
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) 600 Technology (Applied sciences) > 640 Home & family management > Food and Drink 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Ms Dewi Soelistyowati |
Date Deposited: | 13 May 2024 03:33 |
Last Modified: | 13 May 2024 03:33 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/35380 |
Actions (login required)
View Item |