KUMALASARI, THE, NOVI (2014) ANALISIS LIMBAH DAN JEJAK NITROGEN PADA RANTAI PROSES BAYAM SEGAR (Amaranthus tricolor L.) DI HORTIMART AGRO CENTER SEMARANG DAN TABURMAS ORGANIC FARM. Other thesis, PRODI TEKNOLOGI PANGAN UNIKA SOEGIJAPRANATA.

Preview	Text (COVER) 10.70.0047 The, Novi Kumalasari COVER.pdf Download (316kB) | Preview
	Text (BAB I) 10.70.0047 The, Novi Kumalasari BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB)
	Text (BAB II Available Document Only in Soegijapranata Catholic University) 10.70.0047 The, Novi Kumalasari BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (263kB)
	Text (BAB III Available Document Only in Soegijapranata Catholic University) 10.70.0047 The, Novi Kumalasari BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (597kB)
	Text (BAB IV Available Document Only in Soegijapranata Catholic University) 10.70.0047 The, Novi Kumalasari BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (62kB)
	Text (BAB V) 10.70.0047 The, Novi Kumalasari BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10.70.0047 The, Novi Kumalasari DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB)
	Text (LAMPIRAN) 10.70.0047 The, Novi Kumalasari LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB)

Abstract

Limbah makanan merupakan salah satu penyebab pemanasan global yang dihadapi oleh beberapa negara di dunia. Lebih dari 95% dari limbah makanan akan berakhir di Tempat Pembuangan Akhir Sampah. Sisa makanan dapat menyebabkan polusi udara seperti metana, karbon dioksida, nitrogen, gas rumah kaca lainnya yang berkontribusi terhadap perubahan iklim sebagai bencana lingkungan yang serius. Pada negara maju, limbah makanan dapat berasal dari berbagai sumber antara lain pada daging, produk ikan, roti & bakery, serta buah dan sayur. Di Indonesia, sayur sudah tersedia di berbagai tempat karena harganya yang terjangkau. Salah satu jenis sayur yang populer di kalangan konsumen adalah bayam (Amaranthaceae). Limbah sayur mengandung nitrogen yang berasal dari tanah dan pupuk yang diterapkan selama proses penanaman hingga sayur siap panen. Bagian dari bayam yang tidak dapat digunakan adalah akar, batang/tangkai, rusak, berlubang, dan daun kuning. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah limbah yang dihasilkan dari rantai proses bayam pada dua kebun, estimasi dan bandingkan jejak nitrogen dan virtual nitrogen antara dua kebun. Selanjutnya, penelitian ini juga mengidentifikasi proses yang bertanggung jawab untuk jejak nitrogen dan virtual nitrogen. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis kadar air dan analisis protein Kjeldahl untuk menentukan nitrogen, jejak nitrogen, dan virtual nitrogen dalam bayam segar. T-test digunakan untuk menentukan perbedaan total kerugian makanan dan kandungan nitrogen dalam bayam segar antara dua kebun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah sayur di Hortimart diperoleh dari proses sortasi dan pra-processing, sementara pada Taburmas hanya ditemukan hanya dari proses pra-processing. Bayam yang ditanam di Hortimart memiliki jejak nitrogen yang lebih rendah (13,41 g/kg), dibandingkan dengan Taburmas adalah (13,82 g/kg). Nilai virtual nitrogen dalam bayam yang ditanam di Hortimart (4432 kg/bayam) lebih tinggi dibandingkan dengan kebun Taburmas (3085 kg/bayam). Jejak nitrogen dan virtual nitrogen yang terkandung dalam bayam selama 50 tahun diperkirakan mencapai 16 ton.

Actions (login required)

View Item