SENAYA, MARSHA PRADITA (2023) EVALUASI HASIL PENGUKURAN KAPABILITAS PROSES PRODUKSI TEPUNG TERIGU SEGITIGA BIRU BERDASARKAN PARAMETER KADAR AIR, KADAR PROTEIN, DAN KADAR ABU DI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. DIVISI BOGASARI JAKARTA. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
19.I1.0107-Marsha Pradita Senaya-COVER_a.pdf Download (629kB) | Preview |
|
Text
19.I1.0107-Marsha Pradita Senaya-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
||
Text
19.I1.0107-Marsha Pradita Senaya-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (460kB) |
||
Text
19.I1.0107-Marsha Pradita Senaya-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
||
Text
19.I1.0107-Marsha Pradita Senaya-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (536kB) |
||
Text
19.I1.0107-Marsha Pradita Senaya-BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) |
||
Text
19.I1.0107-Marsha Pradita Senaya-BAB VI_a.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) |
||
|
Text
19.I1.0107-Marsha Pradita Senaya-DAPUS_a.pdf Download (322kB) | Preview |
|
Text
19.I1.0107-Marsha Pradita Senaya-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB) |
Abstract
PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Divisi Bogasari merupakan salah satu produsen tepung terigu terbesar di Indonesia sejak tahun 1972. Produk tepung terigu yang banyak dikenal oleh masyarakat adalah Segitiga Biru. Besarnya permintaan menyebabkan pengendalian mutu semakin sulit untuk dilakukan. Pengendalian mutu tepung terigu Segitiga Biru diutamakan pada parameter kadar air, kadar protein, dan kadar abu. Perusahaan sudah menerapkan prosedur corrective action jika terjadi ketidaksesuaian produk terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan. Prosedur tersebut hanya sebuah proses perbaikan sehingga untuk meningkatkan kesuaian produk terhadap spesifikasi yang ada perlu adanya evaluasi. Pengukuran kapabilitas proses dapat dijadikan sebagai penentu apakah proses sudah mampu memenuhi spesifikasi yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapabilitas proses, mengevaluasi hasil pengukuran kapabilitas proses, dan merumuskan alternatif perbaikan berdasarkan hasil evaluasi. Evaluasi berdasarkan pengukuran kapabilitas proses menggunakan pendekatan six sigma. Six sigma merupakan metode peningkatan kualitas produk pada enam level penilaian. Langkah dalam six sigma meliputi define, measure, analyze, improvement, dan control. Metode define menggunakan alat mapping dan Critical to Quality (CTQ), metode analyze menggunakan software Minitab untuk mengukur stabilitas, kapabilitas, dan level sigma proses, metode improvement menggunakan action plan, dan metode control menggunakan check sheet 5W 1H. Pada tahap define diketahui bahwa CTQ yang kritikal dalam proses penggilingan adalah kadar air, kadar protein, dan kadar abu. Pada tahap measure diketahui bahwa proses penggilingan berdasarkan kadar air dan kadar abu dalam keadaan stabil sedangkan proses berdasarkan kadar protein dalam keadaan tidak stabil. Indeks kapabilitas proses aktual untuk parameter kadar air adalah 0.15 dan kadar abu adalah 0.68. Nilai tersebut kurang dari 1.33 yang menandakan bahwa proses tidak capable. Level sigma untuk proses berdasarkan parameter kadar air adalah 2 dan kadar abu adalah 3. Pada tahap analyze diketahui bahwa kelompok faktor terbesar yang menyebabkan kendala berdasarkan parameter kadar air adalah metode yang digunakan, untuk parameter kadar protein adalah mesin yang digunakan, dan untuk parameter kadar abu adalah tenaga kerja. Pada tahap improvement terdapat usulan langkah perbaikan yang diberikan secara spesifik untuk masing-masing kendala. Pada tahap control terdapat pengendalian kualitas yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar usulan langkah perbaikan dapat dijalankan yaitu memastikan alat dalam keadaan yang baik sebelum memulai produksi, mengevaluasi mesin yang sering mengalami masalah, melakukan pembersihan rutin pada mesin cleaning, membuat jadwal pemeriksaan rutin untuk mesin roller mill, dan melakukan pengawasan secara rutin. Hasil evaluasi dari penelitian ini adalah proses penggilingan tepung terigu Segitiga Biru berdasarkan parameter kritikalnya tergolong tidak capable. Faktor terbesar yang mempengaruhi rendahnya indeks kapabilitas proses adalah metode manual yang digunakan, keadaan mesin yang mengalami error, dan pengaturan mesin yang salah. Langkah pengendalian kualitas yang diusulkan diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam upaya peningkatkan kapabilitas proses.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 31 Mar 2023 08:54 |
Last Modified: | 20 Sep 2024 02:23 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/31339 |
Actions (login required)
View Item |