WINOTO, AGUS (2023) REVIEW: EKSTRAKSI KOLAGEN DARI LIMBAH IKAN DAN POTENSI VALORISASINYA. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
18.I1.0149-Agus Winoto-COVER_a.pdf Download (581kB) | Preview |
|
Text
18.I1.0149-Agus Winoto-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) |
||
Text
18.I1.0149-Agus Winoto-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) |
||
Text
18.I1.0149-Agus Winoto-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) |
||
Text
18.I1.0149-Agus Winoto-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) |
||
Text
18.I1.0149-Agus Winoto-BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) |
||
|
Text
18.I1.0149-Agus Winoto-DAPUS_a.pdf Download (272kB) | Preview |
|
Text
18.I1.0149-Agus Winoto-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) |
Abstract
Ikan merupakan salah sumber makanan hewani yang kaya nutrisi seperti asam amino, lemak tak jenuh, dan vitamin. Pada industri ikan, limbah ikan merupakan bahan baku yang dijadikan produk sampingan karena masih memiliki nutrisi yang dapat diolah kembali. Limbah ikan mengandung kolagen yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber kolagen alternatif dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Menurut FAO, diperkirakan pada tahun 2018 hingga 2030, proporsi ikan yang tidak digunakan dapat meningkat menjadi 40-45%. Tujuan review ini adalah untuk menggali metode apa yang paling efektif dalam ekstraksi dengan perlakuan yang berbeda dan limbah yang berbeda, mencari hal yang mempengaruhi hasil ekstraksi serta valorisasi dari kolagen limbah ikan. Review ini dibuat dengan mencari kurang lebih 60 artikel ilmiah melalui Google Scholar, ScienceDirect, PubMed, Elsevier, Scopus, dan SpringerLink. Metode yang digunakan adalah Acid Soluble Collagen (ASC) dan Pepsin Soluble Collagen (PSC). Senyawa pengotor lemak paling efektif dibersihkan menggunakan pelarut 10% butanol dan 2-propanol sedangkan mineral menggunakan NaCl, HCl, dan EDTA. Hasil ekstraksi tertinggi kolagen limbah ikan metode ASC adalah 63,40±1,27% dan metode PSC 69,53±0,92%. Konsentrasi asam asetat 0,5M lebih efektif dan efisien karena pemutusan struktur protein lebih cepat tanpa merusak kolagen. Faktor yang mempengaruhi ekstraksi kolagen limbah ikan adalah pretreatment, pelarut, konsentrasi pelarut, pH, suhu, dan waktu perendaman. Hasil ekstraksi kolagen limbah ikan dapat divalorisasikan dalam bidang produksi pangan, kosmetik, dan medis.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 31 Mar 2023 02:43 |
Last Modified: | 20 Sep 2024 03:01 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/31306 |
Actions (login required)
View Item |