URIPTO, FILIA APRILIA (2022) LIMBAH DAUN NANAS DAN POTENSI PENGOLAHANNYA SEBAGAI KEMASAN BIOBASED ATAU BIODEGRADABLE PINEAPPLE LEAF WASTE ITS POTENTIAL AS BIOBASED OR BIODEGRADABLE PACKAGING MATERIAL. S1 thesis, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Preview	Text (COVER) 18.I1.0122-Filia Aprilia Uripto-COVER_a.pdf Download (704kB) | Preview
	Text (BAB I) 18.I1.0122-Filia Aprilia Uripto-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (608kB)
	Text (BAB II) 18.I1.0122-Filia Aprilia Uripto-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (435kB)
	Text (BAB III) 18.I1.0122-Filia Aprilia Uripto-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB)
	Text (BAB IV) 18.I1.0122-Filia Aprilia Uripto-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB)
	Text (BAB V) 18.I1.0122-Filia Aprilia Uripto-BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB)
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 18.I1.0122-Filia Aprilia Uripto-DAPUS_a.pdf Download (418kB) | Preview
	Text (LAMPIRAN) 18.I1.0122-Filia Aprilia Uripto-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB)

Abstract

Proporsi kehilangan pangan (food loss) di Indonesia menjadi salah satu pemicu terjadinya limbah pangan. Semakin tinggi tingkat produksi nanas maka secara tidak langsung juga akan meningkatkan jumlah limbah daun nanas yang terbuang begitu saja. Disisi lain, penggunaan plastik sebagai bahan pengemas banyak digunakan karena sifatnya yang kuat, ringan, dan harga yang sangat terjangkau. Banyaknya limbah daun nanas dan penggunaan plastik tidak ramah lingkungan memiliki dampak buruk terhadap lingkungan. Serat selulosa dari daun nanas dapat dimanfaatkan sebagai komponen penguat dalam pembuatan kemasan ramah lingkungan, sehingga tidak lagi terbuang begitu saja. Oleh sebab itu, tujuan dari penulisan literarture review ini yaitu untuk menganalisis potensi dari penggunaan limbah daun nanas dalam pembuatan kemasan biobased atau biodegradable, dengan beberapa fokus, yaitu (1) proses pembuatan, (2) senyawa kimia tambahan, (3) karakteristik, serta (4) peluang dan tantangan yang dihadapi selama proses pembuatan dan pada hasil akhir produk kemasan biobased atau biodegradable. Metode yang digunakan dalam penulisan literarture review ini terdiri dari beberapa tahapan diantaranya yaitu menentukan topik dari permasalahan, mengumpulkan dan menyaring literatur awal, melakukan analisis kesenjangan, membuat desain secara konseptual, mengumpulkan dan menyaring literatur utama yang akan digunakan, analisis dan tabulasi data yang digunakan, mengumpulkan literatur lanjutan maupun tambahan sebagai data pendukung, serta melakukan penulisan literature review. Hasil yang diperoleh yaitu bahan tambahan berupa natrium hidroksida dan gliserol paling banyak mempengaruhi karakteristik dari produk kemasan biobased atau biodegradable serat daun nanas. Perlakuan ekstraksi dan pencetakan komposit selama proses pembuatan berpengaruh pada karakteristik kemasan biobased atau biodegradable serat daun nanas yang dihasilkan. Perpanjangan (% elongasi) dan penyerapan air dari produk kemasan biobased atau biodegradable menurun dengan adanya penambahan serat daun nanas. Kekuatan tarik dan modulus young dari produk kemasan biobased atau biodegradable meningkat dengan adanya penambahan serat daun nanas. Kemasan biobased serat daun nanas memiliki tingkat elastisitas lebih tinggi dibandingkan dengan kemasan biodegradable serat daun nanas. Keberadaan limbah daun nanas memiliki peluang yang baik dalam industri pengemasan karena kandungan serat selulosa yang tinggi (70–82%) sehingga dapat bertindak sebagai penguat pada komposit. Tantangan pembuatan kemasan biobased atau biodegradable daun nanas terkait dengan sifatnya yang higroskopis, sehingga sangat rentan terhadap degradasi karena penyerapan air yang tinggi.

Actions (login required)

View Item