JAYA, VELLEN DWI (2022) BIO-KOMPOSIT SERAT KULIT JAGUNG UNTUK MENINGKATKAN KARAKTERISTIK KEMASAN BIODEGRADABLE CORN HUSK FIBER BIOCOMPOSITE TO IMPROVE THE CHARACTERISTICS OF BIODEGRADABLE PACKAGING. S1 thesis, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Preview	Text (COVER) 18.I1.0113-Vellen Dwi Jaya-COVER_a.pdf Download (688kB) | Preview
	Text (BAB I) 18.I1.0113-Vellen Dwi Jaya-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (636kB)
	Text (BAB II) 18.I1.0113-Vellen Dwi Jaya-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (620kB)
	Text (BAB III) 18.I1.0113-Vellen Dwi Jaya-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (532kB)
	Text (BAB IV) 18.I1.0113-Vellen Dwi Jaya-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB)
	Text (BAB V) 18.I1.0113-Vellen Dwi Jaya-BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB)
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 18.I1.0113-Vellen Dwi Jaya-DAPUS_a.pdf Download (596kB) | Preview
	Text (LAMPIRAN) 18.I1.0113-Vellen Dwi Jaya-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB)

Abstract

Kehilangan pangan merupakan penurunan kualitas dan kondisi hilangnya makanan pada tahap awal produksi, pascapanen, dan distribusi yang terjadi sebelum konsumsi. Produksi jagung yang melimpah setiap tahun, maka dihasilkan pula limbah jagung dalam jumlah yang berlimpah. Salah satu bagian dari tanaman jagung yang tidak dimanfaatkan dalam bahan pangan dan termasuk ke dalam kategori limbah alami yaitu kulit jagung. Kulit jagung jumlahnnya melimpah dan terbuang namun memiliki komposisi serat selulosa yang tinggi. Plastik merupakan bahan pengemas yang banyak digunakan oleh manusia namun berpengaruh terhadap lingkungan karena sulit terurai secara biologis. Permasalahan plastik yang selalu meningkat setiap tahun karena semakin banyak penggunaan kemasan makanan. Untuk mengurangi penggunaan plastik sebagai pengemasan makanan dapat digantikan dengan kemasan biodegradable. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi daan pemanfaatan limbah kulit jagung untuk solusi pengemasan biodegradable melalui metode pengolahan biokomposit limbah kulit jagung dengan penambahan senyawa kimia, karakteristik kemasan biodegradable, jenis kemasan biodegradable, peluang dan tantangan yang diperoleh pada proses pengolahan dan penggunaan produk kemasan biodegradable. Metode yang digunakan dalam penulisan literature review ini dimulai dari perumusan topik, pengumpulan literatur awal, penyaringan literatur awal, analisis kesenjangan, pembuatan desain konseptual, pengumpulan literatur utama, penyaringan literatur utama, analisis dan tabulasi data. Hasil dari review ini menunjukkan senyawa kimia tambahan yang paling banyak digunakan dalam proses pengolahan karena mempengaruhi karakteristik produk kemasan biodegradable yaitu natrium hidroksia dan maleic anhydride. Metode pengolahan bio-komposit serat kulit jagung dengan ekstraksi dan dilanjutkan dengan metode pencetakan bio-komposit berpengaruh terhadap produk kemasan biodegradable yang diperoleh. Kekuatan tarik dan modulus Young dari produk kemasan biodegradable akan meningkat karena penambahan serat kulit jagung. Penambahan serat kulit jagung menyebabkan penurunan perpanjangan dan penyerapan air dari produk kemasan biodegradable. Kemasan – kemasan biodegradable yang dapat diperkuat dari serat kulit jagung yaitu poly lactic acid (PLA), polyvinyl alcohol (PVA), polypropylene (PP) dan lainnya. Limbah kulit jagung memiliki peluang yang baik sebagai bahan pengemas dalam industri pengemasan karena memiliki kandungan selulosa yang tinggi yaitu 80–87% sehingga baik untuk digunakan sebagai bahan penguat dalam polimer dan komposit. Tantangan penambahan serat limbah kulit jagung untuk produksi dan penggunaan kemasan biodegradable yaitu ketahanan termal yang buruk, sifat mekanik yang rendah dan kerapuhan yang tinggi.

Actions (login required)

View Item