MANTOVANI, AHMAD RIZAL (2021) ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SAYURAN DENGAN PERILAKU KONSUMSINYA PADA MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

Preview	Text 17.I1.0157-AHMAD RIZAL MANTOVANI-COVER_a.pdf Download (727kB) | Preview
Preview	Text 17.I1.0157-AHMAD RIZAL MANTOVANI-BAB I_a.pdf Download (204kB) | Preview
	Text 17.I1.0157-AHMAD RIZAL MANTOVANI-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (364kB)
Preview	Text 17.I1.0157-AHMAD RIZAL MANTOVANI-BAB III_a.pdf Download (286kB) | Preview
Preview	Text 17.I1.0157-AHMAD RIZAL MANTOVANI-BAB IV_a.pdf Download (195kB) | Preview
Preview	Text 17.I1.0157-AHMAD RIZAL MANTOVANI-BAB V_a.pdf Download (188kB) | Preview
Preview	Text 17.I1.0157-AHMAD RIZAL MANTOVANI-DAPUS_a.pdf Download (308kB) | Preview
Preview	Text 17.I1.0157-AHMAD RIZAL MANTOVANI-LAMP_a.pdf Download (535kB) | Preview

Abstract

Sayuran adalah salah satu pangan fungsional yang memiliki khasiat baik bagi tubuh. Secara umum sayuran memiliki kandungan antioksidan yang berupa vitamin dan mineral. Vitamin pada sayuran antara lain vitamin c yang dimana dapat meningkatkan sistem imun pada tubuh. Tujuan penelitian yang sudah dilakukan adalah mendeskripsi sayuran, mendeskripsi perilaku konsumsi sayuran di era pandemic, mencari hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat terhadap sayuran dengan perilaku konsumsi sayuran masyarakat selama pandemic, melakukan karakterisasi masyarakat. Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode survey secara online. Pendahuluan penelitian dilakukan dengan langkah awal pembuatan kuesioner dan dilanjutkan dengan disebarkan ke 100 responden. Survei pendahuluan dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui kelayakan kuesioner. Pada uji pendahuluan juga mencari nilai n atau jumlah sampel yang harus dibutuhkan.Uji pendahuluan berfungsi untuk menentukan nilai n dan menghitung jumlah responden yang dibutuhkan untuk penelitian. Keterwakilan dihitung jumlah jawaban benar pertanyaan kunci, menjawab minimal 20 dari 25 jawaban yang sudah disediakan. Jumlah responden yang dibutuhkan dihitung berdasarkan pertanyaan kunci dengan setidaknya menjawab benar 21 soal dari 25 soal yang tersedia.Berdasarkan perhitungan didapatkan nilai p sebesar 0,54, dan dihitung menggunakan rumus Altman mendapatkan hasil 382 responden yang dibutuhkan. Penelitian utama kemudian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner sehingga mendapatkan jumlah responden sebanyak 500 responden, yang kemudian direduksi berdasarkan kriteria sehingga terdapat sebesar 384 responden yang masuk kriteria. Kemudian data yang sudah di dapat di tabulasi dan dilakukan scoring untuk dilakukan pengujian selanjutnya. Dilakukan olah data menggunakan SPSS untuk uji validitas dan reliabilitas dan uji hubungan antara variabel pengetahuan sayuran dan perilaku sayuran serta karakteristik responden dengan uji bivariate (Kendall tau-b) dan uji parsial. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa responden memiliki pengetahuan mengenai sayuran sangat baik. responden mengkonsumsi sayuran < 3x dalam seminggu, dengan alasan untuk menjaga kesehatan oleh keinginan sendiri dan mengaku konsumsi sayuran lebih meningkat di era pandemi Covid-19.Pada variabel tingkat pengetahuan dan perilaku konsumsi tidak berhubungan, tetapi dengan faktor pendapatan dan pendidikan terakhir mampu meningkatkan nilai korelasinya sehingga terdapat signifikansi pada variabel pengetahuan jenis sayuran dengan alasan konsumsi pada faktor pendapatan maupun pendidikan terakhir. Selanjutnya, tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan sayuran dengan pendapatan maupun pendidikan terakhir. Frekuensi konsumsi sayuran dipengaruhi oleh pendapatan dan pendidikan terakhir, sedangkan alasan konsumsi sayuran tidak dipengaruhi. Pada domisili terdapat perbedaan yang signifikan antara hubungan perilaku dengan karakteristik.

Actions (login required)

View Item