AGUSTINUS, BINTAR (2021) PENGARUH CAIRAN X SEBAGAI ACCELERATOR PADA PENINGKATAN KUAT TEKAN BETON DENGAN KANDUNGAN LUMPUR TINGGI. Project Report. Fakultas Teknik, Unika Soegijapranata, Semarang. (Unpublished)

Text 16.B1.0126 BINTAR AGUSTINUS.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Beton merupakan hasil campuran dari bahan penyusun yang terdiri dari semen, air, agregat kasar, dan agregat halus. Pada kondisi tertentu bisa menggunakan bahan tambahan (admixture) yang berupa bahan kimia dan non kimia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar bahan tambah accelerator dapat meningkatkan kuat tekan pada beton normal bebas lumpur dan beton normal dengan kandungan lumpur tinggi. Agregat halus yang digunakan adalah pasir Muntilan, agregat kasar berasal dari Jati Kencana Beton (JKB) Karangjati, dan semen menggunakan merk Gresik PPC. Penelitian ini bertujuan untuk membuat beton dengan mutu tinggi dengan kuat tekan rencana umur 14 hari sebesar 35,2 MPa dan umur 28 hari sebesar 40 MPa. Pembuatan benda uji mengacu pada SNI 2493:2011 dengan dua jenis benda uji yaitu kubus dan silinder. Total benda uji kubus sebanyak 24 buah dan benda uji silinder sebanyak 12 buah. Kadar bahan tambah yang digunakan sebanyak 100 cc, 200 cc, dan 300 cc. Kadar lumpur yang digunakan sebesar 5% dan 10% dari berat kering pasir, 1% dan 2% dari berat kering kerikil. Hasil pengujian tertinggi kuat tekan beton normal bebas lumpur tanpa bahan tambah sebesar 35,11 MPa pada umur 28 hari. Benda uji beton normal bebas lumpur dengan tambahan admixture cairan X sebanyak 100 cc pada umur yang sama memiliki nilai kuat tekan sebesar 37,33 MPa. Hasil ini membuktikan bahwa cairan X sebagai accelerator mampu meningkatkan kuat tekan beton normal pada kondisi bebas lumpur. Benda uji beton dengan tambahan cairan X sebanyak 200 cc dengan kandungan lumpur sebesar 10% dari berat kering pasir dan 2% dari berat kering kerikil memiliki kuat tekan sebesar 35,56 MPa. Hal ini membuktikan bahwa cairan X juga mampu meningkatkan kuat tekan beton pada kadar lumpur yang tinggi. Beton merupakan hasil campuran dari bahan penyusun yang terdiri dari semen, air, agregat kasar, dan agregat halus. Pada kondisi tertentu bisa menggunakan bahan tambahan (admixture) yang berupa bahan kimia dan non kimia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar bahan tambah accelerator dapat meningkatkan kuat tekan pada beton normal bebas lumpur dan beton normal dengan kandungan lumpur tinggi. Agregat halus yang digunakan adalah pasir Muntilan, agregat kasar berasal dari Jati Kencana Beton (JKB) Karangjati, dan semen menggunakan merk Gresik PPC. Penelitian ini bertujuan untuk membuat beton dengan mutu tinggi dengan kuat tekan rencana umur 14 hari sebesar 35,2 MPa dan umur 28 hari sebesar 40 MPa. Pembuatan benda uji mengacu pada SNI 2493:2011 dengan dua jenis benda uji yaitu kubus dan silinder. Total benda uji kubus sebanyak 24 buah dan benda uji silinder sebanyak 12 buah. Kadar bahan tambah yang digunakan sebanyak 100 cc, 200 cc, dan 300 cc. Kadar lumpur yang digunakan sebesar 5% dan 10% dari berat kering pasir, 1% dan 2% dari berat kering kerikil. Hasil pengujian tertinggi kuat tekan beton normal bebas lumpur tanpa bahan tambah sebesar 35,11 MPa pada umur 28 hari. Benda uji beton normal bebas lumpur dengan tambahan admixture cairan X sebanyak 100 cc pada umur yang sama memiliki nilai kuat tekan sebesar 37,33 MPa. Hasil ini membuktikan bahwa cairan X sebagai accelerator mampu meningkatkan kuat tekan beton normal pada kondisi bebas lumpur. Benda uji beton dengan tambahan cairan X sebanyak 200 cc dengan kandungan lumpur sebesar 10% dari berat kering pasir dan 2% dari berat kering kerikil memiliki kuat tekan sebesar 35,56 MPa. Hal ini membuktikan bahwa cairan X juga mampu meningkatkan kuat tekan beton pada kadar lumpur yang tinggi. Kata kunci: accelerator, admixture, beton normal, kadar lumpur, kuat tekan beton

Actions (login required)

View Item