FLORENCIA, MICHELLE (2020) BUBUR BAYI INSTAN TEPUNG KOMPOSIT (TEPUNG BIJI NANGKA DAN KEDELAI) SEBAGAI MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (ASI) PADA BAYI BERUSIA 6–12 BULAN. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.
|
Text (COVER)
16.I1.0055-MICHELLE FLORENCIA - COVER.pdf Download (438kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
16.I1.0055-MICHELLE FLORENCIA - BAB I.pdf Download (318kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
16.I1.0055-MICHELLE FLORENCIA - BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (385kB) |
||
|
Text (BAB III)
16.I1.0055-MICHELLE FLORENCIA - BAB III.pdf Download (597kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
16.I1.0055-MICHELLE FLORENCIA - BAB IV.pdf Download (241kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
16.I1.0055-MICHELLE FLORENCIA - BAB Vr.pdf Download (186kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
16.I1.0055-MICHELLE FLORENCIA - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (246kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
16.I1.0055-MICHELLE FLORENCIA - LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman makanan, tetapi kurangnya variasi salah satunya dalam mengolah makanan bayi. Maka dibutuhkan makanan pendamping air susu ibu (ASI) dengan berbagai macam variasi seperti bubur instan. Kebutuhan gizi balita yang harus dipenuhi yaitu energi (650-1000 kal), protein (6-25 gram), serta vitamin (A, D, E, K, C,) dan mineral bayi (kalsium, fosfor dan zat besi). Bahan yang digunakan dalam pembuatan bubur bayi instan meliputi tepung biji nangka, tepung kedelai, susu formula dan gula tepung. Kandungan yang terdapat dalam biji nangka yaitu karbohidrat (36,7 g/100 g), protein (4,2 g/100 g), energi (165 kkal/100 g) dan biji nangka juga mengandung nilai gizi yang lebih tinggi dari tepung terigu. Sedangkan kedelai memiliki kandungan protein tinggi yaitu 36%. Kedua bahan tersebut berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan dasar alternatif bubur bayi karena kandungan gizi tersebut dapat mendorong perbaikan gizi bayi 6-12 bulan. Susu formula dan gula tepung merupakan bahan tambahan pada proses pembuatan bubur bayi instan. Susu formula berfungsi memberi aroma susu pada bubur instan, gula tepung berfungsi sebagai pemberi rasa manis dan meningkatkan energi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perlakuan terbaik tepung biji nangka dan tepung kedelai serta kandungan gizi bubur bayi instan. Pada penelitian ini ada 2 kontrol (kontrol 1:tepung beras merah), (kontrol 2: bubur instan komersiall), dan ada 4 formulasi yaitu F1 (60% tepung biji nangka : 0 % tepung kedelai), F2 (50% tepung biji nangka : 10% tepung kedelai), F3 (45% tepung biji nangka : 15% tepung kedelai) dan F4 (40% tepung biji nangka : 20% tepung kedelai). Uji yang dilakukan terhadap produk bubur instan meliputi uji kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, viskositas dan uji sensori. Pengolahan data menggunakan one way ANOVA, sampel bubur instan dibandingkan dengan kontrol 1 dan kontrol 2. Hasil yang didapat setelah melakukan pengujian pada bubur bayi instan, untuk uji kadar air (3,68%), uji kadar abu (3,16%), uji kadar protein (12,70%) uii kadar lemak paling tinggi adalah F4 (9,41%), uji kadar karbohidrat (71,03%), uji viskositas (25,16 cp). Pada uji fisikokimia kandungan gizi yang terbaik dan sesuai dengan SNI adalah F4 dengan perlakuan 40% tepung biji nangka dan 20% tepung kedelai. Pada uji sensori paling disuka oleh panelis adalah F2 dengan perlakuan 50% tepung biji nangka dan 10% tepung kedelai.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Nutrition |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 10 Dec 2020 04:07 |
Last Modified: | 10 Dec 2020 04:07 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/22983 |
Actions (login required)
View Item |