BUDIANTO, VERYKA (2019) OPTIMASI SUHU, WAKTU, DAN RASIO BAHAN PADA ULTRASOUND-ASSISTED EXTRACTION OLEORESIN BIJI PALA (Myristica fragrans) DENGAN MENGGUNAKAN PELARUT N-HEKSANA. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.
|
Text (COVER)
16.I1.0041 Veryka Budianto - COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
16.I1.0041 Veryka Budianto -BAB I.pdf Download (237kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
16.I1.0041 Veryka Budianto - BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) |
||
|
Text (BAB III)
16.I1.0041 Veryka Budianto - BAB III.pdf Download (395kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
16.I1.0041 Veryka Budianto - BAB IV.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
16.I1.0041 Veryka Budianto - BAB V.pdf Download (60kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
16.I1.0041 Veryka Budianto -DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (216kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
16.I1.0041 Veryka Budianto - LAMPIRAN.pdf Download (436kB) | Preview |
Abstract
Biji Pala (Myristica fragrans) adalah rempah-rempah asal Indonesia yang memiliki aroma yang khas karena memiliki kandungan minyak oleoresin sebesar 0,5-13,5%. Oleoresin memiliki sifat tidak stabil bila terpapar panas. Hal ini menyebabkan ekstraksi oleoresin tidak akan optimal bila dilakukan dengan ekstraksi konvensional. Sehingga diperlukan metode ekstraksi baru untuk menjaga kualitas oleoresin. Oleoresin akan memiliki kadar fatty oil yang tinggi bila diekstraksi dengan pelarut hidrokarbon. Kandungan fixed oil pada nutmeg butter didominasi oleh trimyristin (84%) yang merupakan senyawa trigliserida, sehingga dapat memberikan senyawa volatil pada butter. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh waktu, suhu, dan rasio pada ekstraksi ultrasonik biji pala. penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kondisi proses yang optimal pada ekstraksi ultrasonic oleoresin biji pala berdasarkan efisiensi ekstraksi, bilangan penyabunan, bilangan asam, dan bilangan ester terhadap hasil ekstraksi oleoresin biji pala. Prinsip kerja UAE adalah dengan terbentuknya gelembung kavitasi (cavitation bubbles) dan ketika gelembung pecah dekat dengan dinding sel sampel maka akan terjadi gelombang kejut dan pancaran cairan yang menyebabkan dinding sel pecah. Pecahnya dinding sel akan membuat komponen di dalam sel keluar dan bercampur dengan larutan. Ekstraksi biji pala dilakukan dengan parameter pembanding yaitu suhu (40oC, 45oC, dan 50oC), waktu (30, 37,5, dan 45 menit) dan rasio perbandingan sampel dan pelarut n-Hexane (21:100, 28:100, 35:100). Setelah ekstraksi selesai maka akan dilakukan penyaringan dan dilakukan pemisahan pelarut n-Hexane dengan alat rotary evaporator. Setelah itu dilakukan analisa kualitas yang meliputi analisa total rendemen, analisa bilangan asam menggunakan metode titrasi dengan larutan KOH, Analisa bilangan penyabunan dengan menggunakan metode titrasi dengan larutan HCl, dan nilai esterifikasi yang dilakukan didapatkan dari selisih bilangan asam dan bilangan penyabunan. Hasil dari penelitian diolah dengan metode response surface dan menunjukan bahwa terdapat pengaruh waktu dan rasio dari hasil persen rendemen. Rendemen terbaik diperoleh dengan perlakuan center yaitu suhu 45oC, waktu 37,5 menit dan rasio perbandingan sampel dan pelarut n-Hexane sebesar 28:100. Perbedaan suhu mempengaruhi hasil bilangan penyabunan dan bilangan ester dari lemak pala. Sedangkan bilangan asam tidak dipengaruhi oleh perbedaan suhu, waktu, maupun rasio perbandingan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology > Food processing |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 23 Jun 2020 03:29 |
Last Modified: | 06 Nov 2020 02:34 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/21546 |
Actions (login required)
View Item |