INDRIARTO, FLORENTIUS HENDY (2005) PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN PRICE EARNING RATIO TERHADAP HARGA SAHAM UNTUK PERUSAHAAN DENGAN IOS RENDAH DAN IOS TINGGI. Other thesis, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata.
|
Text (COVER)
98.60.0643 Florentius Hendy Indriato COVER.pdf Download (85kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
98.60.0643 Florentius Hendy Indriato BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB) |
||
Text (BAB II)
98.60.0643 Florentius Hendy Indriato BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) |
||
Text (BAB III)
98.60.0643 Florentius Hendy Indriato BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) |
||
Text (BAB IV)
98.60.0643 Florentius Hendy Indriato BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
||
Text (BAB V)
98.60.0643 Florentius Hendy Indriato BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (56kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
98.60.0643 Florentius Hendy Indriato DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (57kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
98.60.0643 Florentius Hendy Indriato LAMPIRAN.pdf Download (190kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini mengangkat isu mengenai faktor apa yang bisa menjelaskan penggunaan dividend yield dan price earning ratio (PER) yang digunakan oleh para pelaku pasar modal dalam melakukan penilaian terhadap harga saham. Hal ini dilakukan karena penelitian menganggap bahwa hasil penelitian sebelumnya menggunakan kategori industri sebagai faktor atau variabel dalam menjelaskan penggunaan dividend yield dan price earning ratio dalam penilaian harga saham. Penggunaan dividend yield dan price earning ratio oleh para pelaku pasar dalam mengadakan penilaian terhadap harga saham adalah investment oppurtunity set (IOS) ( I Ketut Jati, 2003). Dilihat dari laporan keuangan perusahaan manufaktur pada tahun 2002, maka dari itu berdasarkan latar belakang masalah yang ada penulis mengajukan judul : “PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN PRICE EARNING RATIO TERHADAP HARGA SAHAM UNTUK PERUSAHAAN DENGAN IOS RENDAH DAN IOS TINGGI ” IOS merupakan variabel yang tidak dapat diobservasi (variabel laten) oleh karena itu diperlukan proksi (Hartono,1999) hal ini didukung oleh Kallapur dan Trombley (2001) yang menyatakan bahwa kesempatan investasi perusahan tidak dapat diobservasi untuk pihak-pihak diluar perusahaan. Proksi IOS itu sendiri bervariasi bentuknya dan klasifikasi menjadi 3 jenis utama (menurut Kallapur dan Trombly 2001) yaitu: Proksi berdasarkan harga (price-based proxies), Proksi berdasarkan investasi (investment-based proxies), Proksi berdasarkan varian (variance measures). Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang dipublikasikan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) tahun 2002 , datebase yang tersedia di pojok BEJ Fakultas Ekonomi Univesitas Katolik Soegijapranata Semarang dan Indonesian Capital Market Directory. Sampel diperoleh dengan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut :Perusahaan yang terdaftar di BEJ tahun 2002, Bukan lembaga keuangan perbankan maupun perusahaan pemerintah, Mempublikasikan laporan keuangan tahunan secara konsisten dari tahun 2002. Tiga ukuran proksi IOS digunakan dengan menggunakan analisis faktor yaitu MVABVA, MVEBVE dan VPPE. Perusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel diklasifikasikan kedalam kelompok tingkat IOS tinggi dan kelompok tingkat IOS rendah. Berdasarkan IOS perusahaan dipilih dari 40% teratas skor distribusi dimasukan dalam kelompok tingkat IOS tinggi dan perusahaan dengan 40 % terbawah distribusi dimasukkan dalam tingkat IOS rendah. Sampel yang distribusikan indeks faktornya terletak di tengah sebanyak 20% tidak dipilih sebagai sampel akhir karena dianggap kurang ekstrim untuk membedakan klasifikasi perusahaan. Variabel Investment Opportunity Set (IOS) merupakan variabel yang telah diekstraksikan dengan menggunakan common factor analysis (analisis faktor). Satu ukuran proksi IOS digunakan dengan menggunakan analisis faktor yaitu MVABVA. Hipotesis pertama tidak ada pengaruh dividend yield dan price earning ratio terhadap harga saham untuk perusahaan dengan IOS rendah. Hasil perhitungan regresi dimana t= 8.38 dan t=-0.284 dengan signifikan 0.778 dan 0.335 (sig> 5%). Jika tingkat signifikan yang dihasilkan dari perhitungan lebih besar dari 5% maka hipotesis tersebut ditolak. Hipotesis kedua ada pengaruh dividend yield dan price earning ratio terhadap harga saham untuk perusahaan dengan IOS tinggi. Hasil perhitungan regresi dimana t= 1.400 dan t= -0.432 dengan signifikan 0.170 dan 0.688 (sig> 5%). Jika tingkat signifikan yang dihasilkan dari perhitungan lebih besar dari 5% maka hipotesis tersebut ditolak. Bahwa hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh dividend yield dan price earning ratio terhadap harga saham untuk perusahan dengan IOS rendah maupun IOS tinggi tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa dividend yield dan price earning ratio tidak berpengaruhi terhadap harga saham untuk perusahaan dengan IOS rendah.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 650 Management > 658 Management > Marketing Management |
Divisions: | Faculty of Economics and Business > Department of Accounting |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 04 May 2017 06:46 |
Last Modified: | 04 May 2017 06:46 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/14027 |
Actions (login required)
View Item |