PRIAMBODO, GALIH AJI (2016) STUDI EFEKTIVITAS PEKTIN DAUN BAYAM (Amaranthus spp. L.) SEBAGAI PENGIKAT LOGAM BERAT SECARA IN-VITRO. Other thesis, PRODI TEKNOLOGI PANGAN UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG.
|
Text (COVER)
12.70.0116 Galih Aji Priambodo COVER.pdf Download (249kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
12.70.0116 Galih Aji Priambodo BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB) |
||
Text (BAB II)
12.70.0116 Galih Aji Priambodo BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) |
||
Text (BAB III)
12.70.0116 Galih Aji Priambodo BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (477kB) |
||
Text (BAB IV)
12.70.0116 Galih Aji Priambodo BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) |
||
Text (BAB V)
12.70.0116 Galih Aji Priambodo BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
12.70.0116 Galih Aji Priambodo DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (179kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
12.70.0116 Galih Aji Priambodo LAMPIRAN.pdf Download (65kB) | Preview |
Abstract
Limbah logam berat seperti kadmium dan tembaga yang dihasilkan oleh aktivitas manusia yang beragam, bila masuk ke dalam tubuh dapat menimbulkan efek yang berbahaya. Reduksi logam berat dapat dilakukan dengan menggunakan pektin karena mengandung gugus-gugus aktif dalam struktur komponennya. Pektin dapat ditemukan didalam sayur-sayuran, salah satunya ada didalam bayam. Bayam (Amaranthus spp. L.) merupakan bahan pangan yang mudah dijumpai, memiliki harga yang sangat terjangkau, dan memiliki kandungan pektin yang cukup tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bioadsorben logam berat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menentukan waktu kontak dan varietas terbaik dari pektin daun bayam (sayur, merah dan keripik) terhadap kemampuannya dalam proses penyerapan logam kadmium dan tembaga secara in-vitro. Dalam penelitian ini digunakan metode ekstraksi pektin daun bayam dari tiga varietas yang berbeda, kemudian dikontakkan masing-masing pada logam kadmium (Cd) dan tembaga (Cu). Waktu kontak yang digunakan pada uji pendahuluan yaitu 30, 60, dan 90 menit untuk menentukan waktu kontak terbaik. Dari uji pendahuluan didapatkan waktu kontak dengan recovery logam tertinggi yaitu 90 menit. Kemudian pengujian dilanjutkan dengan membandingkan waktu kontak dan varietas pektin daun bayam dengan logam kadmium dan tembaga pada 60, 90 dan 120 menit. Dari hasil penelitian, pektin daun bayam bekerja secara efektif pada waktu kontak 120 menit dalam penyerapan logam kadmium dan tembaga dengan kemampuan absoprsi 42% sampai 84%. Secara umum, pektin daun bayam sayur dengan waktu kontak 120 menit merupakan kombinasi perlakuan terbaik dalam penyerapan logam kadmium sebesar 52,8% dan tembaga sebesar 71,3%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology > Food processing |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 03 Oct 2016 05:00 |
Last Modified: | 25 Nov 2022 07:09 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/11706 |
Actions (login required)
View Item |