ANALISIS PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. HADIKUSUMO BROS COY PUDAK PAYUNG SEMARANG

SUBROTO, AGUSTINUS (2003) ANALISIS PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. HADIKUSUMO BROS COY PUDAK PAYUNG SEMARANG. Other thesis, Prodi Manajemen Unika Soegijapranata.

[img] Text (COVER)
94.30.2190 Agustinus S COVER.pdf

Download (381kB)
[img] Text (BAB I)
94.30.2190 Agustinus S BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (299kB)
[img] Text (BAB II avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
94.30.2190 Agustinus S BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (402kB)
[img] Text (BAB III avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
94.30.2190 Agustinus S BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (185kB)
[img] Text (BAB IV avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
94.30.2190 Agustinus S BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (882kB)
[img] Text (BAB V)
94.30.2190 Agustinus S BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (156kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
94.30.2190 Agustinus S DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (58kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
94.30.2190 Agustinus S LAMPIRAN.pdf

Download (303kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui penentuan kebutuhan tenaga kerja di bagian produksi yang seharusnya diperlukan oleh perusahaan. Dan u ntuk mengetahui dan membuktikan jumlah tenaga kerja di bagian produksi yang ideal. Obyek dari peneliJian ini adalah PT. Hadikusuma Bross Coy, dimana perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi minyak rambut. Peneiiti memilih obyek ini, karena pabrik ini belum memenuhi target produksi sesuai yang ditetapkan, terutama selama kurang lebih tujuh tahun terakhir ini. Salah satu target yang hendak dicapai oleh perusahaan adalah target produksi. Ada banyak faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar dapat mencapai target produksi tersebut. Di antaranya adalah tersedianya bahan baku, mesin produksi yang baik, tingkat absensi yang terkendali, dan perputaran tenaga kerja yang rendah. Dan salah satu faktor yang tak kalah pentingnya adalah tersedian tenaga keIja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Seiring dengan Rerkembangan perusanaan ma un kegiatan organisasi, maka tenaga ahli yang dir: t oleh perusahaan, cenderung memilih tenaga kerja yang sungguh terampil dan mengusasi dalam bidangnya. Pe.rusaHa~n semakin dituntut untuk dapat memasuki . saingan global, oleh karena itu, setiap erusahaan tidak ingin mengambil risiko, maka selalu mengupa akan dapat merekrut tenaga keIja yang tepat. Salah satu cara untuk mengur ngi )Qetidakpastian penentuan jumlah tenaga kerja adalah dengan melakukan pe encanaan tenaga keIja. engan perencanaan, memungkinkan departemen sumber tlaya manusia dapat men ediakan tenaga kerja lebih tepat sesuai dengan kebutuhan-pemsahaan. Perencanaan r mber daya manusia adalah suatu PI( ses sistematik yang digunakan untuk! mempre tksi permintaan dan penyediaan tena~ keIja di masa yang ak datang. Dengan melalui proses ini juga dapat diperkjraka jumlah da jeniS't'1enaga..k~ja yang dibutuliKan pad a setiap periode tertentu. Masalah peren anaan sumber daya manusia dafi penentuan jumlah tenaga kerja ini, sangat pentin diteTapkan dan dikaitkan Raaa erusahaan PT. Hadikusuma Bross. Coy. dimana perusahaan i i ergefaK di bidang pembuatan minyak rambut. Pada perusahaan tersebut sekitar awal tahun 1990-an mengalami perkembangan pesat, dan mempunyai jumlah tenaga kerja di bagian produksi sekitar 1000 orang. Tetapi pada awal tahun 1994, perusahaan ini mengalami penurunan yang sangat drastis. Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan produksi ini, antara lain adalah masalah krisis ekonomi yang mulai nampak, harga bahan baku yang mahal, permintaan pasar yang menu run, sehingga tingkat penjualan menurun. Awal tahun 1994 perusahaan ini melakukan pemutusan kerja kepada karyawan di bagian produksi dan staf Sehingga masih tersisa sekitar 500 orang tenaga keIja di bagian produksi. Berkembang hingga satu tahun, beban hiaya untuk menggaji tenaga kerja tersebut masih terasa besar, sehingga pada tahun 1995 kembali mengadakan penyusutan tenaga kerja hingga berjumlah sekitar 175 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah metode wawancara dan metode Work Loan Analysis yaitu penentuan jumlah tenaga kerja didasarkan pada beban kerja. Dan hasil analisa, pada pada tahun 1995 kebutuhan tenaga kerja tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan jumlah tenaga kerja yaitu sebanyak 175 orang, tetapi target produksi belum sesuai dengan realitasnya. Inilni terjadi karen a belum adanya analisa kebutuhan tenaga kerja di tahun-tahun sebelumnya atal'. faktor lain, seperti semangat kerja dan lain-lain. Adanya kekurangan jumlah karyawan di bagian produksi pada perusahaan PT. Hadi Kusumo ini pada tahun 1996-2001 jika dibandingkan dengan target produksi yang hendak dicapai perusahaan. Sebagai contoh pada tahun 1996 perusahaan mempunyai jumlah tenaga kerja sebanyak 174, yang mestinya menyediakan 176 orang. Sehingga perusahaan pada saat itu kekurangan tenaga kerja sebanyak 2 orang. a. Pad a tahun 1997, perusahaan mempunyai jumlah tenaga kerja sebanyak 172 orang, yang seharusnya menyediakan 185 orang, sehingga perusahaan saat itll kekurangan tenaga kerja sebanyak 13 orang. b. Pada tahun 1998, perusahaan me punyai jumlah tenaga kerja sebanyak 170 orang, seharusnya meny, diakan 180 orang, sehingga perusahaan saat itu kekurangan tenaga kerj sel:5anyak 10 orang. c. Pada tahun 1999 perusahaan mempunyai jumlafl e aga kerja sebanyak 167 orang, seharusnxa menyediakan 182f oran " sehing 1 perusahaan saat itu kekurangan tenag kerja sebanyak 17 or:ang. d. Pada tahun 20 0, perusahaan me 12 ny,ai jumlah tenaga kelja sebanyak 165 orang, seliarusnya. 111 nyediakan 185 orang, sehingga pe sahaan saat itu kekurangan I naga kerja sebanyak ~p orang. e. Pada tahun 001, perusahaan me'mpJnyai jumlah enaga erja sebanyak 160 orang, yan seharu nya tersed~a 190 orang, sehingga ~erusahaan saat itu kekurangan tenaga keI:ja ~ebanyak 30 orang. Akiba kekurangan jumlah tenaga kerja dibagia ~roduksi menyebabkan target produksi yan direncanakan oleh perusahaan ti a dapat dicapai. Untuk meramalkan terget cti masa yang :akan datang dlgunakan analisis trend garis lengkung, berdasa:r n target produksi ang lebih I mpau mengalami kenaikan yang relatif tidak tidak te ap:t1a12 tahunnya hal ini apa oi etahui dalam tahun-tahun berikutnya yaitu : a. Tahun 2002, perusahaan dengan target produksi 917.626 lusin dengan menyediakan jumlah tenaga ketja sebanyak 189 orang. b. Pada tahun 2003, perusahaan dengan target produksi 922.264 lusin dengan menyediakan jumlah tenaga kerja sebanyak 190 orang. c. Pada tahun 2004, perusahaan dengan target produksi 926.955 lusin dengan menyediakan jumlah tenaga kerja sebanyak 191 orang. d. Pada tahun 2005, perusahaan dengan target produksi 928.693 lusin dengan menyediakan jumlah tenaga kerja sebanyak 191 orang. e. Pada tahun 2006, perusahaan dengan target produksi 930.479 lusin dengan menyediakan jumlah tenaga kelja sebanyak 192 orang. Perusahaan PT. Hadi Kusumo bros coy adalah perusahaan yang menghasilkan produk minyak ram but sebagai hasil produksinya. HasH produksi tersebut bisa di ukur satuannya, oleh karen a itu untuk meramalkan dan menetukan jumlah kebutuhan tenaga kerja digunakan metode analisis kebutuhan tenaga kerja

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 330 Economics > Labor Economics > Labor Productivity
Divisions: Faculty of Economics and Business > Department of Management
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 04 May 2016 03:30
Last Modified: 04 May 2016 03:30
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/9096

Actions (login required)

View Item View Item