PENGARUH JUMLAH TENAGA PERSONAL SELLING DAN JUMLAH TATAP MUKA TERHADAP JUMLAH TRANSAKSI (STUDI KASUS DI PT. TELKOM KADISTEL SEMARANG)

KURNIAWAN, MARSUDI (2001) PENGARUH JUMLAH TENAGA PERSONAL SELLING DAN JUMLAH TATAP MUKA TERHADAP JUMLAH TRANSAKSI (STUDI KASUS DI PT. TELKOM KADISTEL SEMARANG). Other thesis, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Katolik Soegijapranata.

[img] Text (COVER)
91.30.0980 Marsudi Kurniawan COVER.pdf

Download (191kB)
[img] Text (BAB I)
91.30.0980 Marsudi Kurniawan BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (108kB)
[img] Text (BAB II available document only in library of Soegijapranata Catholic University)
91.30.0980 Marsudi Kurniawan BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (590kB)
[img] Text (BAB III available document only in library of Soegijapranata Catholic University)
91.30.0980 Marsudi Kurniawan BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (72kB)
[img] Text (BAB IV available document only in library of Soegijapranata Catholic University)
91.30.0980 Marsudi Kurniawan BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (246kB)
[img] Text (BAB V)
91.30.0980 Marsudi Kurniawan BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (48kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
91.30.0980 Marsudi Kurniawan DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (45kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
91.30.0980 Marsudi Kurniawan LAMPIRAN.pdf

Download (166kB)

Abstract

Di Indonesia dunia pertelekomunikasian semakin mengalami kemajuan dan telab berusaha membuka diri untuk mengbadapi persaingan bebas. Dengan diberlakukannya UU No. 3 tabun 1990 yaitu memberi ijin kepada pihak swasta untuk ikut serta berpartisipasi dalam membangun dan mengelola pertelekornukasian di Indonesia . PT. Telekomunikasi jangan sekedar menjual produk, tetapi harus m~mp erhatikan juga kepuasan konsumen dan pelanggan dengan meningkatkan kualitas pelayanannya, sehingga tidak ditinggal konsumen maupun pelanggan yang ada. Berbagai upaya harus lIilaIrukan perusahaan dalam meningkalkw volume penjualannya. Dalam hal ini usaba-usaha yang, dilakukan perusahaan antara lain meningkatkan kepuasan dan kualitas pelayanan seperti lelab disebutkan di alas ; baik pasang baru satuan sambungan lel.pon, claim pulsa, dan berbagai cara lainnya demi kepuasan konsumen dan pelanggan ser1a untuk mendapatkan pelanggan- pelanggan baru dalam membeli produknya. Perusahaan hams mempertimbagkan pula dalam mengubab e1emenelemennya, seperti menurunkan harga., mengadakan diskon pada sut- saat teneotu, mengadakan periklanan,atau kegiatan-kegiatan:promosi ,ainnya yang bersifal agresif. Kegiatan personal selling bertujuan untuk menjual produk yang sudab ada (telepon) ~aupun memperkenalkan produk perusahaan yang baru kepada konsumen (calon petlmggan) dan membujuk konsumen (calon pelanggan) untuk rna menggunakan dan membeli produk tersebut .Iau IT\eajadi pelanggan. Kegiatan personal ~ling ini merupakan komun!kasi orang sec:ara iDdividu. lain dengan periklanl\li, dan benluk kegialan promosi lainnya yang komunikasinya bersifal massal dan lidak bersimt pribadi. Dalam oper.sinya, kegiatan lebib luas atau f1eksibel dibandingkan dengan kegiatan pr osi lainnya. Hal ini disebabkan karena para wiraniaga (tenaga personal selling) dapa seeara langsung mengetahuitc:einginan,motif dan peri1aku konsumen • dan sekaligus dapat melihat seeara langsung reaksi konsumen sehingga dapat mengadakan penyesuaian seperlunya. Maka dan it"",ara lenaga personal selling (wirarnaga) hams mengerti prinsi?prinsip penjuaJan tatap muka, bukan sekedar nalun tetapi juga keahlian yang terlatih dalam anali .. metode ( ernilih-calon pelanggan) dan be.rinleraksi<lengan pelanggan (pendekatan pelanggan). Tidak .da pendekatan penjuaJan yang leroaik yang bisa dilakukan dalam segal. situasi. Namu" perlu diperbatikan beberap. langk3ti penling dalam proses penjualan yang efektif, antara lain : mencari dan menyeleksi pelanggan barn, mempelajari sasaran yang dituju, melakukan pendekatan terhadap konsumen sasaran, penyajian dan program. mengatasi keberatan yang ditujukan konsumen. menutup penjualan dan tindak lanjut sesudah penjualan terjadi. Bagi PT. Telekomunikasi (perusahaan penjual), yang diwaki1i oleh tenaga personal selling (ten.ga penjual) harus berusaba mempertabankan pelanggan lama dan memperbanyaklmenambah pelanggan baru, untuk meningkatkan volume penjualan (pendapalan) dan laba usaba perusabaan.Dalam perumusan masalah penelitian ini adalah adakah peogaruh antara tenaga personel selling dan jumlah tatap muka (banyaknyaljwn1ah tatap muka dalam memperoleh calon pelanggan) terhadap jumlah transaksi (pelanggan yang diperoleh). Kcrangka pileir dalam penelitian ini adalah jumlah tenaga personal selling dan jumlah tatap muka yang mempengaruhi jumlah transaksi dalam mendapatkan satuan sambungan telepon. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan metode pengumpulan data yaitu interview dan studi kepustakaan. Setelsh data terkumpul maka langkah selanjutnya dilakukan pengolahan data seeara kuantitatif, yaitu: regresi linier berganda. Dengan hasil persamaan regresi = - 589,418858 + 20,486286 (X,) + O,291991( X2 ) , dihasilkan koefisien regresi pada-persamaan regresi adaJah..Positi[;, Dan pengujian hipotesis yang dlgunakan adalah ujl t-Ies untuk'meneliti adanya pengaruh tenaga personal selling dan jwn1ah tatap muka terhadap jumlah Iransaksi seeara individu (seodiri - sendiri). Dan F-Ies untuk meneliti adanya pengarub lenaga perronal selling dan jumlah latap muka terhadap jumlah Iransaksi secara keseluruhan (bersama-sama). Kedua pengujian hipolesis ini meoggunakan mleria keputusan untuk t-tes, Ho diterima jika t hitung < I tabel dan Ha ditcrima jika t bitung > t labeL Untuk F-Ies , Ho diterima jika F hituog < Ii tabO! dan Ha diterima jika F hitung > F tabel. Pada pengujian F- les dengan lingkat keyakinan 95% dan !ingkat significant 5% (CL = 0.05) ,msks P:8da degrees of freedom (~) untuk pembilang adalah sebes 2 dan de!W'"" of freedOm ( df) untuk penyebut adalah sebesar 9 diperoleh nilai F tabel sebl"'ar 4,26. Sedangkan palla perhitungan spss diperoleh basil untuk nilaI F hitung s<besar 65,44007. Dapat disimpulkan bahwa F hitung > F tabel, basil ini menunjukkan variabe X, dan vanabel X2 mempegaruhi variabel Y, Ho ditolak dan Ha diterima . ~ Berarti ada pengaruh antara jumlah tenaga personal selling dan jwn1ah tatap muka (variabel independen) terhadap jumlah t ransaI<si (variabel dependen) secw;a keseluruhan adalah significant. Pada pengujian t- tes dengan !ingkat keyakinan 95% ; CL = 0,05 dan degrees of freedom (df) scaesar 10, diperolch nilai t dalam label sebesar 1,812. . Dan hasil perhitungan SPSS diperoleh nilai t hitung sebesar untuk X, ~ 2,877 dan X2 = 2,411. Melihat hasil diatas dapal di mpulkan bahwa t bitung > t tabel, Ho itolak dan Ha diterima . Berarti ada pengaruh anlara vwool XI ternadap variabel Y demikian juga ada pengaruh antara variabel X2 terhadap variabel ~Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti ada pengaruh antara variabel independen (jumlah tenaga personal selling) t.rhadap variabel dependen Gumlah transaksi) demikian pula ada pengaruh antara variabel independen Gumlah tatap muka) terhadap variabel dependen Gumlah transaksi). Kesimpulan dalarn pen.lilian ini dari hasil analisa kuantitatif adalah adanya pengaruh antara jumlah tenaga personal selling dan jurnlah tatap muka terhadap jumlah transaksi yang positif, hal ini dapat ditunjukkan oleh koefisien regresi pada persarnaan regresinya bersifat positif.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 330 Economics > Financial Economics > Income
Divisions: Faculty of Economics and Business > Department of Management
Depositing User: Mr Lucius Oentoeng
Date Deposited: 22 Mar 2016 07:35
Last Modified: 22 Mar 2016 07:35
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/8114

Actions (login required)

View Item View Item