KEWENANGAN INTERNATIONAL CRIMINAL COURT UNTUK MENGADILI ANGGOTA KELOMPOK BERSENJATA DALAM PERANG SIPIL DI SURIAH

Kristanto, Sandhi Yudho (2014) KEWENANGAN INTERNATIONAL CRIMINAL COURT UNTUK MENGADILI ANGGOTA KELOMPOK BERSENJATA DALAM PERANG SIPIL DI SURIAH. Other thesis, PRODI ILMU HUKUM UNIKA SOEGIJAPRANATA.

[img]
Preview
Text (COVER)
09.20.0055 Sandhi Yudho Kristanto COVER.pdf

Download (675kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
09.20.0055 Sandhi Yudho Kristanto BAB I.pdf

Download (165kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
09.20.0055 Sandhi Yudho Kristanto BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (222kB)
[img]
Preview
Text (BAB III)
09.20.0055 Sandhi Yudho Kristanto BAB III.pdf

Download (218kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
09.20.0055 Sandhi Yudho Kristanto BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
09.20.0055 Sandhi Yudho Kristanto BAB V.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
09.20.0055 Sandhi Yudho Kristanto DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (105kB) | Preview

Abstract

Tahun 2011 revolusiArab Springini menjalar juga ke negara Suriah, revolusi Arab Spring di Suriah berbuntut konflik antara pasukan pemerintahan Bashar al-Assad melawan oposisi FSA (Free Syrian Army). Melihat kesempatan ini Jabhat al-Nusra dan IS (Islamic State) ikut meramaikan konflik di Suriah. Keterlibatan Nusra atau ISdalam perang Suriah berbuah kejahatan perang, kejahatan kemanusiaan dan genosida. ICC (International Criminal Court) sebagai lembaga peradilan menjadi ujung tombak penegakan pelanggaran HAM seperti kejahatan perang, kejahatan kemanusiaann, genosida yang dilakukan individu, individu tersebut dapat diadili ICC bilamana yuridiksi yang dimiliki lembaga peradilan ini memenuhi unur-unsur yang tercantum dalam Statuta Roma 1998, dengan demikian dalam penelitian ini dibahas apa saja unsur dalam yuridiksi ICC yang dapat dibuat sebagai alat mengikat individu yang melakukan kejahatan luar biasa (Extraordinary Crime).Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatifyaitu penelitian yang cenderung menggunakan analisis berdasarkan landasan teori digabung dengan fakta di lapangan lalu dikaji masalah secara kasus perkasus. Data yang didapat secara research library dengan mengumpulkan data-data dari buku, artikel, internet dan peraturan berupa statuta dan konvensi. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis, alasan digunakan metode pendekatan ini adalah dimaksudkan bahwa penelitian ini didasarkan pada realita dan kenyataan sosial yang ada pada masyarakat. Dalam peneltian dijelaskan beberapa yuridiksi ICC di antaranya yuridiksi ratione temporis, ratione materiae, ratione loci dan ratione personae sebagai syarat membentuk kewenangannya dalam kejahatan luar biasa yang ada di Suriah. Hambatannya sendiri dari Suriah yang bukan negara peratifikasi Statuta Roma 1998 dan veto dari anggota DK (Dewan Keamanan) PBB yang menolak resolusi dalam penanganan hukum kasus kejahatan luar biasa di Suriah. Kesimpulan yang didapat yaitu IS dan Nusra melakukan kejahatan perang dalam perang Suriah. ICC dengan yuridiksi dapat diterapkan di Suriah namun didukung dengan resolusi DK PBB, inisiatif Jaksa Penuntut Umum ICC dengan hak proprio motu untuk melakukan penyidikan dan penerimaan yuridiksi ICC oleh Suriah. Hambatan yang didapat adalah Suriah sendiri bukan negara peratifikasi Statuta Roma 1998 dan resolusi DK PBB harus melalui voting untuk dapat lolos.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law > International Law
Divisions: Faculty of Law and Communication
Depositing User: Mrs Fransiska Septiana
Date Deposited: 27 Aug 2015 01:44
Last Modified: 02 Jan 2019 03:46
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/517

Actions (login required)

View Item View Item