PERANAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG DALAM MENANGANI GELANDANGAN DAN PENGEMIS (GEPENG)

WIJAYA, TEDDY (2015) PERANAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG DALAM MENANGANI GELANDANGAN DAN PENGEMIS (GEPENG). Other thesis, Prodi Hukum Unika Soegijapranata.

[img]
Preview
Text (COVER)
10.20.0005 Teddy Wijaya - COVER.pdf

Download (796kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
10.20.0005 Teddy Wijaya - BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (593kB)
[img] Text (BAB II avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
10.20.0005 Teddy Wijaya - BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (863kB)
[img] Text (BAB III avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
10.20.0005 Teddy Wijaya - BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
10.20.0005 Teddy Wijaya - BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (253kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10.20.0005 Teddy Wijaya - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (155kB) | Preview

Abstract

Gelandangan Kota Semarang jumlahnya dari tahun ke tahun semakin bertambah. Salah satu faktor yang dominan mempengaruhi perkembangan masalah ini adalah kemiskinan. Kemiskinan di Indonesia berdampak negatif terhadap meningkatnya urbanisasi dan terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia, menyebabkan banyak dari mereka yang mencari nafkah untuk mempertahankan hidup dengan terpaksa menjadi gelandangan atau pengemis. Oleh karena itulah diperlukan suatu kepastian hukum terhadap mereka baik berupa pelayanan dan rehabilitasi sosial maupun upaya peningkatan kesejahteraan bagi gelandangan. Penulisan hukum ini memiliki tiga perumusan masalahan yaitu Apa saja yang menyebabkan timbulnya gelandangan dan pengemis di Kota Semarang, bagaimana peranan Pemerintah Kota Semarang dalam menangani gelandangan dan pengemis di Kota Semarang, hambatan apa yang dialami Pemerintah Kota Semarang dalam menangani masalah gelandangan dan pengemis di Kota Semarang dan bagaimana cara mengatasinya? Data yang diperoleh melalui metode pengumpulan yang telah ditetapkan di atas, diolah secara kualitatif yaitu data yang terkumpul dengan bentuk karangan secara deskriptif analisis. Penyajian deskriptif analisisyaitu penyajian dengan menggambarkan secara lengkap aspek-aspek tertentu yang tersangkut paut dengan masalah dan kemudian dianalisa untuk mendapatkan kebenaran dan berusaha memahami kebenaran tersebut yaitu suatu teknik analisis yang menggambarkan keadaan gelandangan secara menyeluruh guna lebih mengetahui gambaran yang jelas mengenai pokok permasalahan yang diangkat penulis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a) Timbulnya gelandangan dan pengemis di kota semarang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. b) Kebijakan pemerintah kota dalam menangani gelandangan di Kota Semarang yaitu dengan dikeluarkannya SK. Walikota No. 462/133/2002. c) Hambatan-hambatan yang dihadapi Pemerintah Kota Semarang dalam mengadakan pembinaan antara lain dana, peran serta masyarakat yang masih kurang, dan pola pikir dari gelandangan dan pengemis itu sendiri

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences
300 Social Sciences > 350 Public administration & military science
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 23 Oct 2015 09:29
Last Modified: 23 Oct 2015 09:29
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/4739

Actions (login required)

View Item View Item