PELAKSANAAN HUKUM WARIS ADAT BATAK KARO PADA MASYARAKAT BATAK KARO (STUDI KASUS DI KOTA SEMARANG)

Depari, Frist Vicky (2011) PELAKSANAAN HUKUM WARIS ADAT BATAK KARO PADA MASYARAKAT BATAK KARO (STUDI KASUS DI KOTA SEMARANG). Other thesis, Prodi Ilmu Hukum UNIKA Soegijapranata.

[img]
Preview
Text (COVER)
07.20.0038 Frist Vicky Depari COVER.pdf

Download (143kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
07.20.0038 Frist Vicky Depari BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (97kB)
[img] Text (BAB II)
07.20.0038 Frist Vicky Depari BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (151kB)
[img] Text (BAB III)
07.20.0038 Frist Vicky Depari BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (173kB)
[img] Text (BAB IV)
07.20.0038 Frist Vicky Depari BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (72kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07.20.0038 Frist Vicky Depari DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (69kB) | Preview

Abstract

Masyarakat Batak Karo yang tinggal dan menetap di Kota Semarang, memiliki cara berorganisasi melalui perkumpulan keluarga yang beranggotakan berbagai marga yang berasal dari daerah yang sama. Kehidupan di tempat yang bukan daerah asal adalah suatu lingkungan baru, yang merupakan lingkungan budaya yang berbeda, hal ini sedikit banyak juga akan mempengaruhi budaya asal. Salah satunya adalah budaya baru akan mempengaruhi sistem kekerabatan yang telah dianut selama ini secara turun temurun, akan mengalami pergeseran karena jauh dari tempat asal mereka. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Pelaksanaan Hukum Waris Adat Pada Mayarakat Batak Karo (Studi Kasus Di Kota Semarang). Penelitian ini mengunakan metode kualitatif yaitu menekankan proses pemahaman masalah untuk mengkontruksikan sebuah gejala hukum yang kompleks. Dimana akan diurai fakta-fakta yang terjadi di lapangan dalam hal proses pembagian warisan menurut masyarakat adat Batak Karo di Kota Semarang dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan pelaksanaan Hukum Waris tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa pada masyarakat Batak Karo di Kota Semarang, telah ada perkembangan Hukum Waris Adat Batak Karo karena adanya pembagian warisan secara khusus kepada anak perempuan walaupun jumlahnya tidak sebanyak bagian anak laki-laki. Kedudukan janda pada masyarakat Adat Batak Karo di Kota Semarang masih berpegang teguh pada Hukum Waris Adat Batak Karo yang murni, karena janda bukan ahli waris suaminya, namun hanya sebagai pengawas dari harta suaminya sampai anaknya dewasa. Karena itu perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat Batak Karo tentang Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 100 K/Sip/1967 tanggal 14 Juni 1968 (janda sebagai ahli waris) dan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 179/Sip/1961, tanggal 23 Oktober 1961 (tentang anak perempuan sebagai ahli waris). Kata kunci: Hukum Waris Adat, Batak Karo, Yurisprudensi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law > 346 Private Law
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: Mrs Ratnasasi Wijayanti
Date Deposited: 28 Sep 2015 01:56
Last Modified: 28 Sep 2015 01:56
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/3735

Actions (login required)

View Item View Item